Ketahui Struktur Alat Reproduksi Perempuan Beserta Fungsinya

Jangan sampai salah, yuk kenali lebih jauh tentang alat reproduksi perempuan dan fungsinya!

5 Juni 2022

Ketahui Struktur Alat Reproduksi Perempuan Beserta Fungsinya
Freepik/pikisuperstar

Tak hanya laki-laki, perempuan juga memiliki alat reproduksi yang sama pentingnya bagi kelangsungan hidup. Alat reproduksi perempuan berfungsi memproduksi sel telur yang nantinya akan dibuahi oleh sperma, sehingga seseorang dapat menghasilkan keturunan atau bayi.

Di dalam sistem reproduksi perempuan ada banyak proses yang terjadi, mulai dari menstruasi, pembuahan, kehamilan, kelahiran, hingga menopause. Dimana semua proses tersebut melibatkan alat-alat reproduksi.

Kalau kamu penasaran dan ingin tahu lebih jauh, berikut Popmama.com rangkumkan informasi mengenai struktur alat reproduksi perempuan beserta fungsinya, dilansir dari Cleveland Clinic.

1. Organ reproduksi perempuan bagian luar

1. Organ reproduksi perempuan bagian luar
my.clevelandclinic.org

Ada dua fungsi organ reproduksi perempuan bagian luar, yaitu memungkinkan sperma masuk ke dalam tubuh, serta untuk melindungi organ kelamin bagian dalam dari organisme yang bisa menyebabkan infeksi.

Organ reproduksi bagian luar meliputi:

Labia Mayora

Labia mayora berfungsi untuk membungkus dan melindungi organ reproduksi bagian dalam. Selama masa pubertas, kulit labia mayora biasanya akan tumbuh rambut yang mengandung kelenjar keringat.

Labia Minora

Labia minora berfungsi sebagai pelindung saluran kemih perempuan. Tekstur labia minora sangat halus, sehingga mudah mengalami iritasi dan bengkak. Pada umumnya setiap orang memiliki bentuk dan ukuran labia minora yang berbeda-beda.

Kelenjar Bartholin

Kelenjar bartholin merupakan organ reproduksi perempuan bagian luar yang terletak di setiap sisi, di sebelah lubang vagina. Fungsinya untuk menghasilkan sekresi cairan atau lendir.

Klitoris

Bagian ujung labia minora akan bertemu di klitoris, tonjolan kecil dalam vagina perempuan. Sama seperti penis, klitoris sangat sensitif terhadap rangsangan. Sehingga jika disentuh, ini bisa memberikan kenikmatan seksual bagi kamu.

2. Organ reproduksi perempuan bagian dalam

2. Organ reproduksi perempuan bagian dalam
my.clevelandclinic.org

Selain bagian luar, ada juga organ reproduksi perempuan bagian dalam yang perlu kamu ketahui.

Organ reproduksi perempuan bagian dalam meliputi:

Vagina

Vagina disebut juga sebagai jalan lahir. Organ yang satu ini berfungsi menghubungkan serviks atau bagian bawah rahim, ke bagian luar tubuh.

Rahim

Rahim merupakan organ reproduksi yang berbentuk rongga seperti buauh pir. Ini berfungsi sebagai tempat janin berkembang. Rahim dibagi menjadi dua bagian yakni serviks (organ bagian bawah yang membuka jalan ke arah vagina) serta korpus (sebuah saluran tempat sperma masuk dan darah menstruasi keluar)

Ovarium

Ovarium merupakan kelenjar kecil berbentuk oval yang berada di kedua sisi rahim, kanan dan kiri. Organ yang satu ini berfungsi menghasilkan sel telur dan memproduksi hormon.

Saluran tuba (tuba fallopi)

Ini saluran yang melekat pada bagian atas rahim. Fungsinya sebagai tempat pembuahan sel telur oleh sprema. Setelah pembuahan, saluran tuba ini juga menjadi jalan untuk sel telur yang sudah dibuahi menuju rahim.

Editors' Pick

3. Bagaimana sistem reproduksi perempuan bekerja?

3. Bagaimana sistem reproduksi perempuan bekerja
Freepik.com

Berikut ini bagaimana sistem reproduksi perempuan bekerja.

  1. Ovarium menghasilkan sel telur yang disebut dengan ovum atau oosit.
  2. Oosit kemudian disalurkan ke tuba fallopi untuk dibuahi oleh sperma.
  3. Sel telur yang sudah dibuahi akan bergerak menuju ke rahim. Kemudian saluran rahim akan menebal sebagai respon hormonal dari sistem reproduksi.
  4. Setelah sampai di rahim, sel telur yang sudah dibuahi akan menempel di lapisan rahim yang menebal dan akan terus berkembang menjadi janin, hingga seorang perempuan melahirkan.
  5. Jika tidak terjadi pembuahan, lapisan rahim akan meluruh dan keluar melalui vagina sebagai darah menstruasi.

4. Apa yang terjadi saat perempuan mengalami fase menstruasi?

4. Apa terjadi saat perempuan mengalami fase menstruasi
Freepik

Mulai dari usia 11 hingga 16 tahun, perempuan dianggap memasuki masa pubertas. Dimana aktivitas hormonal di dalam tubuh mulai terjadi secara berulang, pada interval satu bulan.

Saat menstruasi, perdarahan terjadi pada uterus yang kemudian mengalir dari rahim menuju ke vagina. Darah yang dikeluarkan biasanya mencapai 20 hingga 60 mililiter.

Hal ini terjadi karena naik turunnya hormon di dalam tubuh. Dimana biasanya siklus ini terjadi rata-rata setiap 28 hari, dengan lama menstruasi berkisar antara 4 hingga 6 hari.

Ada tiga fase dalam menstruasi yakni:

  • Fase folikuler (perkembangan sel telur)
  • Fase ovulasi (pelepasan sel telur)
  • Fase luteal (penurunan kadar hormon)

5. Apa yang terjadi saat perempuan mengalami menopause?

5. Apa terjadi saat perempuan mengalami menopause
Freepik/freepik

Menjelang menopause, sistem reproduksi perempuan secara bertahap akan berhenti memproduksi hormon. Pada momen ini, siklus menstruasi menjadi tidak teratur, hingga tiba saatnya berhenti dengan sendirinya.

Satu tahun setelah siklus menstruasi berhenti, maka perempuan dianggap telah memasuki masa menopause.

6. Beberapa gangguan yang mungkin muncul pada sistem reproduksi perempuan

6. Beberapa gangguan mungkin muncul sistem reproduksi perempuan
Freepik/diana.grytsku

Menurut National Institute of Environmental Health Science, gangguan fungsi organ reproduksi perempuan telah banyak terjadi dan memengaruhi jutaan orang Amerika setiap tahunnya.

Berikut ini beberapa gangguan yang mungkin muncul pada sistem reproduksi perempuan:

  • Pubertas dini atau tertunda
  • Endometriosis
  • Infertilitas (masalah kesuburan yang membuat perempuan sulit hamil)
  • Menstruasi tidak teratur
  • Menstruasi berat (pendarahan)
  • PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome)
  • Gangguan kehamilan
  • Fibroid rahim

7. Tips menjaga kesehatan organ reproduksi perempuan

7. Tips menjaga kesehatan organ reproduksi perempuan
Freepik/cookie_studio

Setelah mengetahui fungsi penting dari masing-masing organ reproduksi, tentu kamu harus menjaganya agar tetap sehat dan terhindar dari gangguan penyakit.

Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu praktikkan untuk menjaga kesehatan organ reproduksi:

  • Selalu menjaga kebersihan organ reproduksi.
  • Lakukan diet seimbang dengan mengonsumsi makanan kayak serat dan protein. Serta kurangi karbohidrat dan lemak.
  • Hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum minuman beralkohol.
  • Lakukan olahraga secara rutin.
  • Hindari stres dan kelelahan.
  • Jaga kebersihan terutama saat menstruasi.
  • Hindari aktivitas seksual yang berisiko tinggi.
  • Gunakan alat pengaman seperti kondom, guna menghindari penularan infeksi menular seksual.

Nah demikianlah informasi mengenai struktur alat reproduksi perempuan beserta fungsinya.

Mengingat pentingnya fungsi organ-organ reproduksi, yuk mulai sekarang biasakan untuk menjaga kesehatan dan kebersihannya ya. Ini bertujuan agar kamu terhindar dari gangguan kesehatan yang bisa berdampak buruk terhadap sistem reproduksi.

Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan baru untuk kamu ya!

Baca juga:

The Latest