Bantu Tingkatkan Imun, Konsumsi 5 Vitamin Ini saat Isoman di Rumah!
Vitamin tidak harus suplemen lho, Ma !
21 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Isolasi mandiri dianjurkan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala. Saat menjalankannya, kita diminta mengurangi kontak dengan orang lain untuk memutus rantai penularan virus.
Hasil penelitian mengatakan bahwa, Covid-19 menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Tak heran jika pasien Covid-19 pada umumnya mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh.
Bagi Mama yang sedang menjalankan isolasi mandiri, asupan nutrisi dan vitamin penting untuk diperhatikan. Tak hanya meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin juga sangat membantu dalam proses penyembuhan.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa vitamin yang dibutuhkan tubuh saat isolasi mandiri.
1. Vitamin A
Dikutip dari Healthline, vitamin A membantu fungsi kekebalan tubuh dengan mendukung pertumbuhan dan distribusi sel T, sejenis sel darah putih yang melindungi tubuh dari infeksi.
Seperti yang kita tahu, virus Corona dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan. Nah, salah satu vitamin yang berperan dalam pemulihannya adalah vitamin A.
Dengan memenuhi asupan vitamin A, diharapkan komplikasi lebih lanjut pada pasien Covid-19 dapat dicegah.
Berikut Angka kecukupan gizi (AKG) harian vitamin A, dilansir dari Healthline.
- Pria dewasa, usia di atas 17 tahun : 3.000 IU (900 mcg)
- Wanita dewasa, usia di atas 17 tahun : 2.333 IU (700 mcg)
- Anak – anak, berkisar dari 1000 IU (300 mcg) hingga 2.000 IU (600 mcg)
Vitamin A bisa Mama dapatkan dengan mengonsumsi beberapa bahan makanan seperti bayam, wortel, paprika, ubi jalar, kuning telur, daging, hati, serta labu kuning.
Pastikan untuk memenuhi asupan vitamin A sesuai dengan anjuran ya, Ma. Karena jika kita kekurangan atau kelebihan vitamin A, akan ada efek sampingnya bagi tubuh.
Editors' Pick
2. Vitamin B Kompleks
Vitamin B kompleks terdiri dari B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5 (pantothenic acid), B6 (pyridoxine), B7 (biotin), B9 ( folic acid), dan B12 (cobalamin). Vitamin ini punya perannya masing-masing pada fungsi tubuh secara keseluruhan.
Vitamin B kompleks, membantu sistem metabolisme tubuh berjalan dengan baik. Selain itu, vitamin ini juga membantu enzim dalam menjalankan tugasnya seperti mengurai lemak menjadi asam amino hingga mengantarkan oksigen dan energi ke seluruh tubuh.
Dengan sistem metabolisme yang baik, tubuh akan dengan mudah melawan virus penyebab Covid-19.
Jumlah dosis harian vitamin B kompleks yang direkomendasikan adalah 30 mcg.
Mama bisa memenuhi asupan vitamin ini dengan mengonsumsi makanan seperti kacang-kacangan, alpukat, tahu, tempe, susu dan masih banyak lagi.
3. Vitamin C
Vitamin C diyakini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pada pasien Covid-19, vitamin C berperan sebagai antioksidan yang bisa membantu tubuh melawan infeksi serta berperan pada proses penyembuhan.
Kebutuhan vitamin C bagi orang yang sedang sakit tentunya berbeda dengan orang sehat.
Dilansir dari Buku Saku Tanya Jawab Isoman yang dirilis RSCM, kebutuhan vitamin C pada pasien Covid-19 yang sedang menjalankan isolasi mandiri adalah sebagai berikut :
- Usia 1 – 3 tahun, dosis maksimal yaitu 400 mg per hari
- Usia 4 – 8 tahun, dosis maksimal yaitu 600 mg per hari
- Usia 9 – 13 tahun, dosis maksimal yaitu 1.200 mg per hari
- Usia 12 – 18 tahun, dosis maksimal yaitu 1.800 mg per hari
- Usia 18 tahun ke atas, bisa diberikan 500 mg (3 – 4 kali per hari)
Vitamin C merupakan zat gizi larut air yang jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, tidak akan disimpan oleh tubuh dan akan dibuang melalui urin. Jika Mama mengonsumsi vitamin C lebih dari dosis yang ditentukan, dapat menimbulkan efek samping seperti diare, kram dan resiko batu ginjal.
Untuk memenuhi asupan vitamin C selama menjalankan isolasi mandiri, Mama bisa mengonsumsi banyak buah dan sayur. Beberapa sumber vitamin C diantaranya jeruk, jambu, tomat, stroberi, pepaya, brokoli dan kubis.
4. Vitamin D
Vitamin D didalam tubuh berfungsi untuk membantu mengurangi terjadinya infeksi baik yang disebabkan oleh bakteri maupun virus, termasuk Covid-19.
Dilansir dari Buku Saku Tanya Jawab Isoman yang dirilis RSCM, dosis vitamin D yang direkomendasikan adalah sebagai berikut :
- Usia 3 tahun, 400 IU per hari
- Usia 4 - 18 tahun, 1.000 IU per hari
- Usia 18 tahun ke atas, 2.000 IU per hari
- Usia 18 tahun ke atas dengan obesitas, 5.000 IU per hari
Sumber vitamin D banyak terdapat pada berbagai jenis ikan laut, minyak ikan, susu, jamur, hati, serta kuning telur.
Menurut Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Kementerian Kesehatan, pengaktifan vitamin D dapat terjadi dengan bantuan sinar matahari.
Mama bisa berjemur dan mendapatkan sinar matahari pagi sejak terbit sampai pukul 09.00 dan sore hari jam 15.00 sampai matahari terbenam. Cukup 10 – 15 menit setiap harinya ya, Ma.
5. Vitamin E
Vitamin yang tidak kalah penting untuk dipenuhi selama menjalankan isolasi mandiri adalah vitamin E. Selain membantu mengurangi resiko terjadinya infeksi, antioksidan pada vitamin E juga dibutuhkan untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
Dikutip dari Healthline, Vitamin E larut dalam lemak. Ini berarti, tubuh akan menyimpannya dan menggunakannnya kembali sesuai dengan kebutuhan.
Tapi perlu Mama ketahui, gaya hidup tidak sehat seperti merokok, sering terkena paparan sinar ultraviolet, serta polusi udara, dapat menghabiskan simpanan vitamin E di dalam tubuh kita.
Menurut Kementerian Kesehatan, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari vitamin E, seseorang berusia 14 tahun ke atas harus memenuhi asupan sebesar 15 mg per hari.
Vitamin E sebagian besar terdapat pada kacang-kacangan, minyak dan sayuran hijau.
Bagi pasien Covid-19 yang benar – benar mengalami kekurangan vitamin, suplementasi mungkin saja dibutuhkan. Tapi, mengonsumsi sayur dan buah lebih direkomendasi untuk memenuhi kebutuhan vitamin harian.
Selain itu, sangat penting untuk kita mengetahui dosis yang tepat dari setiap kebutuhan vitamin. Dengan dosis yang tepat, diharapkan vitamin dapat berfungsi secara maksimal di dalam tubuh.
Tapi, setiap kebutuhan vitamin setiap pasien Covid-19 juga berbeda-beda ya, Ma. Ada baiknya melakukan konsultasi kepada medis untuk mendapatkan rekomendasi vitamin terbaik untuk kondisi kamu. Konsumsi vitamin sesuai dengan dosisnya. Jangan berlebihan!
Baca juga:
- 10 Rekomendasi Merek Vitamin E Jaga Daya Tahan Tubuh, Bisa Lawan Virus
- Jenis Vitamin yang Direkomendasikan IDI untuk Pasien Covid-19
- 10 Rekomendasi Merek Vitamin E Jaga Daya Tahan Tubuh, Bisa Lawan Virus