Mengenal Apa Itu Munggahan, Tradisi Menyambut Ramadan yang Penuh Makna
Apa tujuan munggahan dan kapan dilaksanakan? Cari tahu, yuk!
7 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masyarakat Indonesia memang dikenal dengan beragam tradisi. Salah satunya tradisi munggahan yang banyak dilakukan masyarakat menjelang Bulan Ramadan.
Munggahan adalah suatu tradisi yang berasal dari Suku Sunda, Jawa Barat. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa suka cita dan syukur, khususnya bagi umat Muslim, dalam menyambut bulan suci Ramadan yang penuh ampunan.
Dalam pelaksanaannya, ada beragam kegiatan yang bisa dilakukan saat munggahan. Mulai dari berkumpul bersama keluarga, makan bersama, berdoa bersama, saling bermaafan, hingga melakukan ziarah kubur. Tujuannya supaya diberi kelancaran dalam menjalankan ibadah di Bulan Ramadan nantinya.
Berikut ini Popmama.com mengulas lebih lengkap mengenai apa itu munggahan, tradisi menyambut Ramadan yang penuh makna. Yuk, simak selengkapnya ya, Ma!
1. Apa itu munggahan?
Menurut laman resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, munggahan adalah tradisi masyarakat Muslim Sunda, yang dilakukan sebelum puasa Ramadan. Munggahan berasal dari Bahasa Sunda yaitu ‘unggah’, yang secara harfiah berarti naik ke bulan suci yang memiliki derajat lebih tinggi, yaitu Ramadan.
Tradisi ini dikatakan sebagai ‘munggahan’, karena memiliki arti untuk umat Muslim agar bersiap memasuki Bulan Ramadan.
Dimana pada bulan tersebut, derajat manusia akan ditingkatkan dan setiap kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya. Sehingga diharapkan, Bulan Ramadan jadi satu titik perubahan diri manusia untuk menjadi lebih baik, secara lahir ataupun batin.
Editors' Pick
2. Tujuan dilakukannya munggahan jelang Ramadan
Munggahan diartikan sebagai satu kegiatan menyambut bulan suci Ramadan.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk berkumpul bersama keluarga, serta saling membersihkan diri dari hal-hal buruk yang sudah dilakukan selama satu tahun sebelumnya. Sehingga nantinya, secara lahir dan batin seseorang akan lebih siap dalam menjalani ibadah di Bulan Ramadan.
Di sisi lain, munggahan juga dilakukan agar umat Muslim bisa terhindar dari perbuatan yang tidak baik. Supaya nantinya ibadah yang dilaksanakan di Bulan Ramadan bisa berjalan dengan baik dan lancar.
3. Kapan munggahan dilaksanakan?
Sejauh ini, tidak ada waktu pasti kapan munggahan dilaksanakan. Sebab tradisi munggahan ini sangatlah bervariasi di setiap daerah. Namun, umumnya munggahan dilakukan di akhir Bulan Syaban, sekitar seminggu atau 1-2 hari sebelum hari pertama puasa Ramadan.
Sama seperti waktunya yang bervariasi, tradisi munggahan juga memiliki sebutan yang berbeda-beda lho di setiap tempat. Di Bandung misalnya, munggahan lebih sering dikenal dengan sebutan ‘papajar’. Sementara di Bogor, Mama mungkin mendengar munggahan dengan nama lain yaitu ‘cucurak’.
4. Apa saja kegiatan yang dilakukan saat munggahan?
Ragam acara yang dilakukan saat munggahan sebenarnya tidak terlalu formal. Artinya, tidak ada aturan atau tata cara khusus dalam melakukan munggahan.
Namun umumnya, munggahan dilakukan dengan cara berkumpul bersama keluarga dan kerabat dekat. Dimana dalam acara tersebut ada kegiatan makan bersama, berdoa bersama, bersedekah, serta saling bermaafan.
Selain itu, di momen munggahan ini beberapa orang juga akan berziarah ke makam. Tujuannya untuk membersihkan area makam, serta mengirimkan doa kepada anggota keluarga yang sudah meninggal dunia.
5. Munggahan jadi tradisi menyambut ramadan yang penuh makna
Tak hanya berhubungan dengan sisi keagamaan, munggahan juga memiliki beragam makna tersirat lainnya lho. Berikut ini beberapa diantaranya:
- Munggahan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Hal ini karena, sebagai manusia sepatutnya kita bersyukur masih diberi umur panjang dan kesehatan, hingga bisa bertemu dengan Bulan Ramadan di tahun ini.
- Munggahan sebagai satu niatan baik, untuk membersihkan diri dari hal-hal buruk yang mungkin banyak dilakukan satu tahun sebelumnya.
- Munggahan sebagai momen berkumpul bersama keluarga. Sehingga diharapkan ikatan persaudaraan satu sama lain akan semakin terjalin dengan baik. Selain itu, munggahan juga bisa mendekatkan persaudaraan yang telah terputus lama atau sedang berkonflik.
- Munggahan sebagai pengingat antara dunia dan akhirat. Karena ketika kita berziarah ke makam, artinya setiap umat Muslim akan diingatkan dengan adanya kehidupan, begitu juga dengan kematian.
- Munggahan mengandung nilai sosial. Biasanya untuk berziarah ke makam orangtua atau leluhur, seseorang harus kembali ke kampung halaman. Sehingga masyarakat yang tadinya merantau, harus pulang ke kampung. Hal inilah yang akan meningkatkan interaksi dan mobilitas masyarakat, yang kemudian menjadi bagian dari nilai sosial.
Jadi demikian tadi informasi mengenai apa itu munggahan, tradisi menyambut Ramadan yang penuh makna. Dengan melaksanakannya, artinya Mama dan keluarga juga sudah ikut ambil bagian dalam pelestarian tradisi Indonesia. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan baru ya!
Baca juga:
- Sambut Bulan Suci, Ini Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan
- Tips Jaga Kesehatan Mulut Jelang Ramadan dengan Obat Kumur
- 5 Resep Ayam Bumbu Kuning, Stok Lauk di Bulan Ramadan