4 Modus Pembobolan OneKlik di BCA Mobile, Hati-Hati Ma!

Menyamar jadi pembeli, pelaku akan minta data korban untuk menguras isi rekening

15 November 2023

4 Modus Pembobolan OneKlik BCA Mobile, Hati-Hati Ma
Freepik

Saat ini, masyarakat semakin dipermudah dengan layanan perbankan yang bisa diakses secara online, salah satunya ada OneKlik yang merupakan fitur dari BCA (Bank Central Asia).

OneKlik menjadi fitur unggulan, karena menawarkan kemudahan untuk bertransaksi secara online. Di mana nasabah hanya perlu satu kali klik, untuk merampungkan semua transaksi pembayaran di website atau aplikasi merchant yang bekerja sama dengan BCA.

Tapi di balik kemudahannya, ada banyak risiko yang mungkin dialami oleh pengguna, salah satunya yakni pembobolan rekening. Risiko ini muncul ketika pengguna terjebak oleh tipu muslihat para pelaku pembobolan OneKlik.

Untuk menghindari risikonya, kali ini Popmama.com akan berikan informasi terkait modus pembobolan OneKlik di BCA Mobile. Simak selengkapnya ya, Ma!

1. Pelaku menyamar sebagai pembeli di toko online

1. Pelaku menyamar sebagai pembeli toko online
Freepik/shurkin-son

Melansir dari laman resmi BCA, salah satu modus pembobolan OneKlik yakni pelaku menyamar sebagai pembeli di toko online. Nantinya, pelaku akan berpura-pura tertarik dengan barang dagangan korban dan mengajak berkomunikasi melalui aplikasi chat.

Pelaku biasanya meminta nomor rekening dan nomor kartu ATM BCA Korban, dengan alasan ingin membayar menggunakan OneKlik. Dalam proses ini, pelaku akan menggunakan data tersebut untuk melakukan aktivasi OneKlik menggunakan ponsel lain, tanpa sepengetahuan korban.

Beberapa saat kemudian, di HP korban akan muncul notifikasi aktivasi OneKlik, lalu pelaku akan terus memandu hingga korban menyelesaikan proses aktivasi tersebut. Hingga akhirnya, setelah OneKlik aktif, pelaku dengan leluasa melakukan transaksi di aplikasi online shop tersebut dan menguras isi rekening korban.

Editors' Pick

2. Pelaku menyamar sebagai CS marketplace

2. Pelaku menyamar sebagai CS marketplace
Freepik/tirachardz

Berikutnya pelaku pembobolan OneKlik juga bisa menyamar sebagai CS (Costumer Service) sebuah marketplace terkenal seperti Shopee, Blibli.com, atau Tokopedia. Pelaku biasanya memperkenalkan diri sebagai CS melalui WhatsApp dan mengajak korban berbincang.

Setelah korban mempercayai pelaku, biasanya akan ada iming-iming point reward yang bisa dicairkan dalam bentuk uang. Namun, pelaku akan menyebut kalau proses pencairan hanya bisa dilakukan melalui OneKlik. Sehingga korban harus menyebutkan sejumlah data berupa nomor rekening dan nomor kartu ATM BCA.

Saat data tersebut diproses, korban akan mendapatkan notifikasi di ponsel dan pelaku memandunya hingga proses aktivasi OneKlik selesai. Di sinilah, pelaku akan memulai aksinya untuk membobol rekening korban melalui OneKlik.

3. Pelaku menyamar sebagai joki

3. Pelaku menyamar sebagai joki
Pexels/Lex Photography

Pelaku pembobolan OneKlik juga bisa melakukan penyamaran sebagai joki. Modus yang satu ini, banyak menyasar para penyedia jasa tugas sekolah atau kuliah, misalnya joki skripsi.

Pelaku akan berpura-pura sebagai pelanggan, yang hendak membayar jasa joki melalui OneKlik. Di mana nantinya pelaku mencoba mengirimkan sebuah gambar (screenshot) yang berasal dari aplikasi OneKlik. Gambar ini merupakan formulir berisi data perbankan yang harus dilengkapi, diantaranya nomor ponsel korban, nomor rekening, hingga nomor kartu ATM BCA.

Dengan data tersebut, pelaku akan melakukan aktivasi OneKlik di ponsel lain. Lalu ketika muncul notifikasi registrasi OneKlik, pelaku akan mengarahkan korban membuka BCA Mobile dan menyelesaikan proses aktivasi. Setelah itu, pelaku memulai aksinya untuk membobol rekening korban.

4. Pelaku menyamar sebagai pemilik sewa properti

4. Pelaku menyamar sebagai pemilik sewa properti
Freepik/Jcomp

Terakhir, pelaku bisa juga menyamar sebagai pemilik sewa properti misalnya rumah, apartemen, hingga lapangan olahraga. Di sini, pelaku akan meminta korban untuk membayar sejumlah uang sebagai deposit.

Namun saat hendak melakukan pembayaran, pelaku menyuruh korban untuk membayarkannya melalui OneKlik. Di mana dengan dalih mempermudah proses, pelaku meminta korban menyebutkan nomor kartu ATM BCA, nomor rekening, serta nomor ponsel yang terhubung dengan BCA Mobile.

Di waktu yang sama, biasanya pelaku akan mengarahkan korban untuk aktivasi OneKlik tanpa sadar. Setelah proses aktivasi selesai, maka pelaku akan menguras habis uang di rekening korban.

Tips agar terhindar dari risiko pembobolan OneKlik di BCA Mobile

Tips agar terhindar dari risiko pembobolan OneKlik BCA Mobile
Freepik/cookie_studio

Tentu modus pembobolan OneKlik di BCA Mobile ini sangat merugikan ya. Untuk menghindarinya, Mama dan Papa bisa mencoba tips berikut ini.

  1. Jangan berikan data pribadi kepada orang lain seperti nomor kartu ATM, nomor rekening bank, kode PIN, serta kode OTP.
  2. Hindari mencatat kode akses atau nomor penting di tempat yang mudah diketahui orang lain. Jika merasa kode akses diketahui orang lain, segera lakukan penggantian.
  3. Sebelum melakukan transaksi atau aktivasi online, periksa semua data yang muncul di layar ponsel. Pastikan orang yang melakukan transaksi atau aktivasi benar-benar diri kita sendiri. Jika merasa tidak melakukan aktivasi atau transaksi, sebaiknya abaikan notifikasi yang muncul di ponsel.
  4. Gunakan fitur proteksi yang ada di OneKlik BCA, misalnya pengaturan limit transaksi harian.
  5. Cek mutasi rekening bank secara berkala. Periksa setiap transaksi secara teliti, jika ada yang mencurigakan segera laporkan ke Halo BCA di 1500888.

Nah, itulah 4 modus pembobolan OneKlik di BCA Mobile. Mulai sekarang, lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan secara online ya, Ma, Pa!

Baca juga:

 

The Latest