Paratusin: Kegunaan, Dosis, dan Efek Sampingnya bagi Tubuh

Lima kandungan Paratusin dipercaya ampuh untuk meredakan gejala flu

29 Juli 2024

Paratusin Kegunaan, Dosis, Efek Samping bagi Tubuh
darya-varia.com

Paratusin adalah obat yang diformulasikan secara khusus untuk mengatasi gejala flu.

Flu atau influenza biasanya timbul akibat infeksi virus. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan lansia. Gejala yang mungkin kamu rasakan saat terserang flu, biasanya demam, pilek, batuk, hidung tersumbat hingga bersin-bersin.

Flu sangat mudah menular, terutama pada 3 hari pertama setelah kamu terinfeksi. Maka dari itu, kamu harus benar-benar sembuh sebelum berinteraksi dengan orang lain, supaya tidak menularkannya. Salah satu obat yang bisa kamu gunakan adalah Paratusin. Lima kandungan yang terdapat dalam obat ini dipercaya ampuh untuk meredakan flu.

Untuk lebih jelasnya, brikut ini Popmama.com sajikan informasi mengenai obat paratusin dan manfaatnya dalam meredakan flu. Disimak ya, agar kamu tahu berapa dosis yang tepat jika ingin mengonsumsinya!

1. Manfaat dan kegunaan obat Paratusin

1. Manfaat kegunaan obat Paratusin
Freepik/diana.grytsku

Paratusin adalah obat yang digunakan untuk meringankan gejala flu seperti demam, hidung tersumbat, sakit kepala, bersin-bersin dan batuk.

Selain itu, paratusin juga bisa membantu kamu mengurangi rasa sakit dan nyeri akibat gejala flu, baik itu ringan maupun sedang. Ini karena setiap kandungan yang terdapat dalam obat ini, berfungsi untuk meredakan masing-masing gejala.

Paratusin termasuk dalam golongan obat bebas terbatas. Obat ini tersedia dalam dua bentuk yaitu tablet dan sirup. Kamu bisa mendapatkan paratusin tanpa resep dokter, tapi pastikan kamu membelinya di apotek atau toko obat yang memiliki izin resmi ya.

2. Kandungan dan cara kerja obat Paratusin

2. Kandungan cara kerja obat Paratusin
Pexels/Chokniti
Ilustrasi

Dalam satu tablet paratusin mengandung 500 mg Paracetamol, 50 mg Guafinesin, 10 mg Noscapine, 15 mg Phenylpropanolamin hcl, dan 2 mg Chlorpheniramine Maleate (CTM).  Sedangkan dalam 5 ml paratusin sirup mengandung 125 mg Paracetamol, 10 mg Noscapine, 2 mg Chlorpheniramine Maleate (CTM), 25 mg Glyceryl Guaiacolate, 125 mg Succus Liquiritiae, dan 7,5 mg Pseudoephedrine HCl.

Lima kandungan yang terdapat dalam obat paratusin, memiliki perannya masing-masing dalam mengurangi gejala flu.

  • Paracetamol. Membantu menurunkan demam dengan cara menghambat pusat pengatur panas hipotalamus, serta menghambat zat senyawa penyebab peradangan yang bernama prostaglandin, sehingga bisa mengurangi rasa nyeri yang kamu rasakan.
  • Guafinesin. Membantu mengencerkan dahak, sehingga lebih mudah dikeluarkan saat kamu batuk.
  • Noscapine. Memiliki efek antitusif, sehingga mampu menekan batuk dan menghambat zat yang bisa menstimulasi batuk. Ini membuat gejala flu seperti batuk, bisa mereda.
  • Phenylpropanolamin hcl. Membantu mengatasi masalah hidung tersumbat akibat flu.
  • Chlorpheniramine Maleate (CTM). Berfungsi menghambat reseptor histamin pada saluran pernapasan, pencernaan dan pembuluh darah, sehingga bersin-bersin yang kamu alami bisa mereda.

3. Dosis yang tepat dalam menggunakan Paratusin

3. Dosis tepat dalam menggunakan Paratusin
Freepik/Yanadjana

Berikut ini dosis yang dianjurkan dalam menggunakan paratusin, dilansir dari MIMS Indonesia.

Dosis paratusin tablet:

  • Dewasa: 1 tablet, dikonsumsi 3 kali sehari.
  • Anak usia 6-12 tahun: ¼  -  ½ tablet, dikonsumsi 3-4 kali sehari.

Dosis paratusin sirup:

  • Anak usia 6-12 tahun: 5 – 10 ml, dikonsumsi 3-4 kali sehari.
  • Anak usia 1-6 tahun: 2,5 -  5 ml, dikonsumsi 3-4 kali sehari.
  • Anak usia di bawah 1 tahun: 2,5 ml, dikonsumsi 3-4 kali sehari.

Sebelum mengonsumsi paratusin, ada baiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker tempat kamu membeli obat tersebut ya. Ini dilakukan untuk mencegah efek sampingnya terhadap tubuh.

Editors' Pick

4. Efek samping yang dirasakan tubuh, jika kamu mengonsumsi Paratusin

4. Efek samping dirasakan tubuh, jika kamu mengonsumsi Paratusin
Freepik

Mengonsumsi paratusin berpotensi menimbulkan efek samping bagi tubuh, diantaranya:

  • Mengantuk
  • Gangguan pencernaan seperti mual dan muntah
  • Gangguan tidur
  • Mulut kering
  • Perasaan gelisah
  • Peningkatan denyut jantung
  • Tremor

Efek samping yang lebih serius mungkin saja terjadi seperti ruam kulit, kejang, hingga risiko  kerusakan ginjal akut. Tapi kondisi ini sangat jarang terjadi, jika kamu mengonsumsinya sesuai dengan aturan dan dosis yang tepat.

Apabila kamu merasakan reaksi yang tidak biasa setelah mengonsumsi paratusin, lakukan pemeriksaan diri ke dokter ya, agar kamu bisa segera mendapatkan penanganan medis.

5. Beberapa hal yang harus diperhatikan jika kamu ingin mengonsumsi Paratusin

5. Beberapa hal harus diperhatikan jika kamu ingin mengonsumsi Paratusin
Freepik/Racool_studio

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan jika kamu ingin mengonsumsi paratusin.

  • Bacalah aturan pakai sebelum kamu mengonsumsinya.
  • Untuk anak usia di bawah 6 tahun, dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.
  • Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui, kecuali atas saran dokter.
  • Jika terdapat tanda-tanda alergi kulit, segera hentikan penggunaan paratusin.
  • Hati-hati jika kamu mengonsumsi paratusin dengan obat-obatan lainnya.

Selain itu, jika kamu mengalami beberapa kondisi di bawah ini, lebih baik hindari mengonsumsi obat paratusin ya, karena dikhawatirkan dapat berdampak terhadap kesehatan kamu.

  • Memiliki alergi terhadap kandungan obat paratusin.
  • Mengalami gangguan fungsi ginjal, hati dan pembuluh darah.
  • Memiliki riwayat hipertensi dan penyakit jantung.
  • Menderita penyakit diabetes dan hipertiroidisme.
  • Menderita penyakit asma yang akut.

6. Obat-obatan lain yang bisa menimbulkan interaksi jika dikonsumsi bersamaan dengan Paratusin

6. Obat-obatan lain bisa menimbulkan interaksi jika dikonsumsi bersamaan Paratusin
Freepik/mdjaff

Seperti yang kita ketahui, interaksi bisa saja terjadi jika kita menggunakan lebih dari satu macam obat. Hal ini akan mengganggu kinerja obat itu sendiri, serta bisa meningkatkan risiko efek samping yang lebih serius.

Beberapa jenis obat yang bisa menimbulkan reaksi jika dikonsumsi bersamaan dengan paratusin.

  • Antihistamin, obat yang biasa digunakan untuk mengobati alergi.
  • Antikoagulan, obat yang biasa digunakan untuk mencegah penggumpalan darah.
  • Obat penekan sistem saraf pusat.
  • Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOI), obat yang berfungsi menghambat senyawa kimia di otak, untuk mengatur emosi dan kemampuan berpikir seseorang.

Jika kamu menggunakan beberapa obat tersebut dan perlu mengonsumsi paratusin, beri tahu dokter dan konsultasikan kondisi kamu terlebih dahulu ya.

7. Berapa harga Paratusin?

7. Berapa harga Paratusin
darya-varia.com

Berikut ini daftar kisaran harga obat paratusin, yang beredar di pasaran.

  • Paratusin tablet: 1 strip isi 10, Rp. 14.500 – Rp.25.000
  • Paratusin sirup: 60 ml, Rp. 33.000 – Rp. 40.000

Perlu diingat bahwa harga tersebut bisa saja berbeda-beda, tergantung dari tempat kamu membelinya.

8. Cara menyimpan obat Paratusin yang baik dan benar

8. Cara menyimpan obat Paratusin baik benar
Freepik/xb100

Paratusin sebaiknya disimpan pada suhu ruangan dan terhindar dari paparan cahaya matahari langsung. Jangan menyimpan obat ini pada tempat yang lembap dan jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan.

Sama seperti obat-obatan lainnya, paratusin juga harus disimpan sesuai dengan aturan. Ini dilakukan agar kualitas obat tetap terjaga, meskipun kamu menyimpannya dalam waktu lama. Baca dengan cermat aturan penyimpanan dan tanggal kedaluwarsa pada kemasan obat ya.

Nah itulah tadi informasi mengenai obat paratusin, kegunaan, dosis dan efek sampingnya bagi tubuh.

Untuk mendapatkan manfaatnya, gunakanlah obat ini sesuai dengan aturan. Mengonsumsi obat sesuai dengan dosis, juga akan membantu kamu terhindar dari efek samping yang berbahaya.

Semoga informasi ini berguna untuk kamu ya!

Baca juga:

The Latest