Punya Gejala yang Hampir Sama, Ini Lho Bedanya Asam Urat dan Reumatik
Ternyata penyebabnya berbeda lho, Ma
9 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat nyeri terasa di sekitar persendian, ada sebagian orang yang mengatakan bahwa itu adalah asam urat. Tapi sebagian lagi menganggapnya sebagai reumatik. Jadi, mana yang benar, Ma?
Ternyata asam urat dan reumatik, keduanya sama-sama merupakan penyakit radang sendi. Bahkan gejalanya juga hampir sama lho, Ma. Ini yang membuat banyak orang salah menduga antara asam urat dan reumatik.
Meskipun sama, keduanya disebabkan oleh hal yang berbeda. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui perbedaan antara asam urat dan reumatik, supaya lebih mudah dalam menentukan langkah pencegahan dan pengobatannya.
Berikut ini Popmama.com rangkum mengenai perbedaan penyakit asam urat dan reumatik. Simak selengkapnya supaya jangan salah lagi ya, Ma!
1. Apa bedanya asam urat dan reumatik?
Asam urat dan reumatik merupakan jenis peradangan sendi. Keduanya sama-sama menyebabkan pembengkakan, nyeri, serta membuat kita jadi sulit bergerak.
Berikut ini perbedaan penyakit asam urat dan reumatik, dilansir dari Healthline.
Asam urat adalah jenis radang sendi yang menyebabkan rasa sakit, pembengkakan atau peradangan pada sendi. Penyakit ini berawal dari gangguan metabolisme di dalam tubuh, yang menyebabkan kadar asam urat meningkat.
Reumatik adalah penyakit autoimun yang dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri sendi dan kerusakan di seluruh tubuh. Penyakit ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel sehat pada lapisan sendi, yang pada akhirnya menyebabkan kerusakan pada sendi.
2. Beda penyebab asam urat dan reumatik
Kedua penyakit ini memiliki penyebab yang berbeda lho, Ma.
Asam Urat (Gout) disebabkan oleh kadar asam urat (uric acid) yang tinggi di dalam tubuh. Sebenarnya asam urat larut dalam darah kemudian di proses dan dikeluarkan melalui urin. Tapi kadar asam urat yang tinggi akan menumpuk dalam tubuh dan membentuk kristal yang disebut monosodium urate di bagian sendi. Kristal inilah yang menyebabkan rasa nyeri pada sendi.
Penyebab asam urat lainnya sering dikaitkan dengan pola makan yang salah. Biasanya karena mengonsumsi makanan dan minuman beralkohol dan tinggi gula, serta makan makanan tinggi zat purin seperti seafood, jeroan, dan daging merah. Makanan yang banyak mengandung zat purin bisa meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh.
Reumatik (Rheumatoid Arthritis) disebabkan oleh kesalahan sistem imun seseorang yang menyerang sinovium atau membran pelapis sendi di dalam tubuh. Sebagai akibatnya, sinovium ini meradang dan menyebabkan kerusakan pada tulang di sekitar sendi. Semakin lama, tendon dan ligamen di sekitar sendi akan melemah dan renggang, sehingga sendi akan mengalami kerusakan.
Sampai saat ini belum diketahui jelas faktor lain yang bisa menyebabkan terjadinya reumatik. Tapi karena reumatik merupakan penyakit autoimun, jadi penyebabnya sering dikaitkan dengan faktor keturunan serta gaya hidup tidak sehat.
Editors' Pick
3. Perbedaan titik terjadinya penyakit asam urat dan reumatik
Dilansir dari Bangkok Hospital, berikut ini perbedaan titik terjadinya penyakit asam urat dan reumatik.
- Asam urat
Asam urat biasanya menyebabkan nyeri pada satu titik sendi dan satu sisi tubuh seperti kanan atau kiri. Daerah yang biasanya terkena adalah bagian bawah tubuh terutama persendian pada kaki seperti jempol, jari, pergelangan kaki dan lutut.
- Reumatik
Semua bagian tubuh umumnya bisa terkena reumatik baik sisi sebelah kanan maupun kiri. Hal ini yang menyebabkan rasa nyeri akibat reumatik bisa dirasakan lebih dari satu titik, Ma. Reumatik biasanya terjadi pada jari tangan, bahu, jari kaki, pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan dan siku.
4. Perbedaan gejala antara asam urat dan reumatik
Berikut ini perbedaan gejala antara asam urat dan reumatik, dilansir dari Medical News Today.
Gejala asam urat:
- Rasa nyeri yang mendadak muncul pada sendi selama kurang lebih 3 – 10 menit, biasanya terjadi pada malam hari.
- Pembengkakan pada sendi sehingga membuat penderitanya kesulitan berjalan.
- Kemerahan pada kulit di sekitar sendi yang diakibatkan oleh aliran darah yang meningkat.
- Muncul rasa panas di sekitar sendi karena terjadinya peradangan.
Gejala reumatik:
- Pembengkakan yang membuat sendi menjadi kaku, biasanya terjadi pada pagi hari atau setelah beristirahat dalam waktu lama.
- Muncul rasa nyeri yang bisa menyebabkan si penderita sampai mengalami demam.
- Muncul rasa hangat dan kemerahan pada bagian sendi yang bengkak.
- Kondisi tubuh yang terasa semakin lemah, misalnya sering lemas, lelah dan lesu.
Keduanya memang memiliki gejala yang hampir sama, yaitu bengkak dan timbul kemerahan pada bagian sendi yang meradang. Inilah yang membuat banyak orang salah dalam menilai penyakit asam urat dan reumatik, Ma.
5. Cara pengobatan asam urat dan reumatik
Perlu Mama ketahui, sampai saat ini asam urat dan reumatik belum bisa disembuhkan lho, Ma.
Kedua penyakit ini sama-sama menyebabkan terjadinya nyeri dan bengkak pada sendi. Karena hal ini, maka keduanya pun akan mendapatkan obat yang sama untuk meredakan gejalanya. Tapi, karena penyebabnya berbeda, maka penderita asam urat dan reumatik tentu akan mendapatkan obat tambahan yang berbeda juga, Ma.
Bagi Mama yang menderita asam urat, dokter akan memberikan obat untuk mengatasi nyeri dan menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Sedangkan bagi penderita reumatik dokter akan memberikan obat-obatan seperti anti nyeri, kortikosteroid dan obat anti reumatik.
Obat-obatan ini dikonsumsi sesuai dengan tingkat keparahan yang diderita ya, Ma.
6. Cara terbaik untuk mencegah asam urat dan reumatik
Secara umum, cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya asam urat dan reumatik adalah dengan menjalankan pola hidup sehat.
Lakukan beberapa cara berikut ini untuk mencegah asam urat dan reumatik ya, Ma.
- Mulailah menerapkan pola makan yang sehat
Lakukan diet sehat agar risiko asam urat dan reumatik bisa berkurang. Kurangi makanan dan minuman yang mengandung alkohol serta tinggi kandungan gula. Selain itu, kurangi makanan yang mengandung lemak jahat.
- Jaga berat badan ideal
Pertahankan berat badan ideal ya, Ma. Karena orang yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih berisiko mengalami asam urat dan reumatik. Selain itu obesitas juga bisa menyebabkan timbulnya masalah kesehatan lainnya.
- Lakukan olahraga rutin
Mama harus memastikan tubuh tetap bergerak setiap harinya. Lakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari. Dengan berolahraga tubuh akan lebih prima tentunya.
- Cek kesehatan secara rutin
Yuk mulai untuk mengecek kesehatan secara rutin. Melakukan pemeriksaan kesehatan merupakan tindakan pencegahan yang baik, Ma. Karena bisa membantu kita mendeteksi penyakit sejak dini.
Nah, itulah perbedaan asam urat dan reumatik. Sekarang sudah tahu ya, Ma, bedanya. Jangan salah lagi untuk mendeteksi kedua penyakit ini.
Jika Mama mengalami gejala yang semakin parah hingga mengganggu aktivitas, sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter untuk segera mendapatkan pengobatan dan perawatan. Semoga informasinya bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- Mengenal Penyakit Asam Urat: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
- 5 Makanan Rendah Purin Ini Cocok Dikonsumsi Penderita Asam Urat
- Mitos atau Fakta, Sayuran Hijau Bisa Sebabkan Asam Urat?