Apakah kamu pernah mendengar nama obat ranitidine sebelumnya?
Ranitidine adalah salah satu obat yang dikenal ampuh mengatasi keluhan pada lambung, terutama yang disebabkan oleh peningkatan asam lambung. Di Indonesia sendiri, obat ini sudah mulai disetujui penggunaannya oleh BPOM sejak 1989.
Meski bisa digunakan untuk mengatasi masalah pada lambung, penggunaan obat ranitidine tentu tidak bisa sembarangan ya. Sebab, setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda, sehingga dosis penggunaanya pun tidak sama.
Sebelum mengonsumsinya, simak dulu informasi dari Popmama.com berikut ini mengenai obat ranitidine, kegunaan, dosis dan efek sampingnya bagi tubuh.
1. Apa itu obat ranitidine?
Freepik/wirestock
Melansir dari WebMD, ranitidine merupakan obat yang bisa digunakan untuk mengatasi tukak lambung dan usus, serta mencegah kondisi ini terjadi kembali setelah sembuh. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi asam yang ada di perut.
Setelah melalui pengujian keamanan, khasiat dan mutu, pada tahun 1989, BPOM Indonesia memberikan persetujuan penggunaan obat ranitidine. Di pasaran obat ini tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari tablet, sirup dan juga injeksi.
2. Kegunaan obat ranitidine
Freepik/Jcomp
Ranitidine merupakan obat yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi asam lambung. Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja reseptor H2, yang berperan dalam sekresi asam lambung. Karena kerja reseptor H2 ini dihambat, otomatis produksi asam lambung juga akan menurun.
Setelah penggunaannya disetujui oleh BPOM, obat ranitidine banyak diresepkan untuk mengatasi masalah tukak lambung dan tukak duodenum, refluks esophagitis, dyspepsia episodic kronis, tukak akibat AINS, sindrom Zollinger-Ellison, serta kondisi lain yang mengharuskan pengurangan asam lambung.
Editors' Pick
3. Dosis yang dianjurkan dalam menggunakan obat ranitidine
Freepik/pressfoto
Berikut ini dosis umum penggunaan obat ranitidine untuk mengatasi masalah lambung.
Untuk dewasa dan anak di atas usia 12 tahun: 150 mg, diminum sebanyak 2 kali sehari.
Obat ini diminum pagi dan malam setelah makan. Obat bisa langsung ditelan dan hindari mengunyah tablet ranitidine.
Dosis penggunaan obat ranitidine tentunya berbeda-beda, tergantung dari kondisi kesehatan tubuh setiap orang. Karena alasan itu, sebaiknya kamu memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter sebelum minum obat ini ya. Tujuannya untuk mendapatkan resep obat dengan dosis yang tepat sesuai kebutuhan.
4. Efek samping penggunaan obat ranitidine
Freepik.com/8photo
Tentunya setiap penggunaan obat berisiko menimbulkan efek samping bagi tubuh. Apalagi jika obat diminum tidak sesuai dengan aturan.
Sejauh ini, efek samping dari penggunaan obat ranitidine yang mungkin terjadi diantaranya sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri perut dan konstipasi.
Jika terjadi efek samping yang berbahaya, segera hentikan penggunaan obat dan periksakan diri ke dokter. Tujuannya agar kamu segera mendapatkan perawatan dan penangan medis, terkait efek samping obat ranitidine.
5. Cara menyimpan obat ranitidine yang tepat
Freepik/Aleksandarlittlewolf
Obat ranitidine harus disimpan dengan tepat. Ini berguna untuk menjaga kualitas obat agar tetap baik, sehingga bisa bekerja secara optimal di dalam tubuh kita.
Simpan obat ranitidine pada suhu ruangan di bawah 30 derajat Celcius dan jangan membuka kemasan obat jika belum ingin mengonsumsinya. Selain itu, hindari penyimpanan obat di ruangan yang lembap atau teralalu panas, sebab bisa mengurangi kualitas kandungan di dalam obat. Terakhir, jauhkan obat dari jangkauan anak-anak agar tidak terjadi penyalahgunaan obat ya.
6. Berapa harga obat ranitidine?
Blibli.com
Berikut ini kisaran harga obat ranitidine:
Ranitidine tablet 150 mg dari Bernofarm, strip isi 10 tablet Rp 12.761
Ranitidine tablet 150 mg dari Hexpharm, strip isi 10 tablet Rp 19.000
Ranitidine tablet 150 mg dari Kalbe, strip isi 10 tablet Rp 55.000
Ranitidine tablet 150 mg dari Kimia Farma, strip isi 10 tablet Rp 18.800
Harga di atas tentunya berbeda-beda di setiap toko obat atau apotek.
Itulah informasi mengenai obat ranitidine, kegunaan, dosis dan efek sampingnya bagi tubuh. Obat ini emang bisa digunakan untuk mengatasi masalah lambung, terutama yang disebabkan oleh meningkatnya produksi asam lambung.
Tapi untuk mendapatkan manfaat tersebut, gunakanlah obat ini sesuai dengan petunjuk dokter atau informasi yang ada pada kemasan obat. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk kamu ya!