5 Tanda Usus Tidak Sehat, Bisa Deteksi Dari Pola Makan!
Cek kelima tandanya, apakah selama ini usus kita sehat?
20 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Usus adalah salah satu organ penting dalam sistem pencernaan kita. Usus yang sehat akan menjalankan fungsinya dengan optimal, sehingga bisa mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sebaliknya, ketika usus dalam kondisi tidak sehat, tentu proses pencernaan makanan juga akan terhambat. Bahkan tak jarang hal ini bisa menyebabkan kamu mengalami gangguan kesehatan. Diantaranya sakit perut, diare, BAB berdarah, gangguan fungsi lambung, berat badan turun, hingga kelelahan.
Karenanya penting untuk kamu mengetahui 5 tanda usus tidak sehat, yang salah satunya bisa dideteksi dari pola makan. Berikut Popmama.com rangkumkan informasi selengkapnya, dilansir dari Everyday Health.
1. Ingin makan makanan manis secara berlebihan
Tanda usus tidak sehat yang pertama bisa dideteksi dari pola makan. Salah satunya keinginan untuk makan makanan manis secara berlebihan. Faktanya, keinginan tersebut dikaitkan dengan jenis mikroorganisme yang ada di dalam usus kita.
Seperti kita tahu, makanan manis tentunya mengandung gula. Nah gula ini memiliki zat adiktif alami, yang semakin banyak dikonsumsi akan membuat tubuh terus menerus ingin makan makanan manis.
Menurut sebuah ulasan yang terbitkan dalam Jurnal BioEssays menjelaskan bahwa, tubuh kita terdiri dari sejumlah organisme yang bersaing untuk mendapatkan sumber nutrisi. Organisme dalam usus ini rupanya ada yang menyukai makanan manis dan bisa memanipulasi perilaku makan seseorang.
Jika kamu cenderung ingin makan makanan manis, cobalah untuk menggantinya dengan buah dan sayur. Serta jangan lupa konsumsi lebih banyak air putih ya.
Editors' Pick
2. Kenaikan berat badan yang tidak disengaja
Tanda usus tidak sehat selanjutnya yaitu kenaikan berat badan yang tidak disengaja. Meski biasanya dikaitkan dengan kondisi medis dan perubahan gaya hidup, rupanya mikroba di dalam usus kita juga berperan lho.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention pada November 2020, bakteri usus bisa memenegaruhi pengeluaran energi dan jumlah kalori yang diekstrak seseorang dari makanan.
Bakteri usus tertentu bahkan bisa memicu peradangan, yang dapat berkontribusi terhadap resistensi insulin. Dimana hal tersebut yang secara tidak langsung memengaruhi perubahan berat badan kamu.
Kondisi ini bisa kamu atasi dengan cara mengonsumsi makanan tinggi serat, diantaranya buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.
3. Intoleransi makanan
Intoleransi makanan bisa terjadi karena perubahan mikroba usus, yang mengakibatkan proses pencernaan makanan jadi terhambat. Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan reaksi alergi.
Menurut Mayo Clinic, orang dengan intoleransi makanan sebenarnya masih bisa mengonsumsi sejumlah kecil makanan yang tidak mereka toleransi. Namun umumnya intoleransi makanan bisa menyebabkan gejala gastrointestinal seperti diare, kram perut, kembung serta gas. Meski tak sampai mengancam jiwa, kondisi ini tentu bisa sangat menganggu ya.
Karenanya, jika kamu mengetahui jenis makanan yang bisa menyebabkan intoleransi, sebaiknya segera hindari makanan tersebut sampai gejala benar-benar hilang. Apabila kamu ingin mencobanya lagi, konsumsilah dalam jumlah yang lebih kecil.
4. Mengalami iritasi kulit
Beberapa jenis makanan diketahui bisa memperburuk penyakit kulit. Tapi di samping itu, bakteri usus juga menjadi bagian dari masalah tersebut.
Menurut Jurnal Microorganisms pada Februari 2021, makan makanan tinggi lemak jenuh dan gula, bisa meningkatkan keseimbangan bakteri tidak sehat dalam usus. Kondisi ini dikaitkan dengan fungsi kekebalan tubuh yang abnormal. Sehingga bisa berkontribusi pada terjadinya inflamasi kulit seperti eksim, psoriasis, jerawat dan rosacea.
Untuk mengatasi hal ini, penting bagi kamu mengonsumsi makanan yang mengandung antiinflamasi seperti sayur dan buah-buahan. Serta jangan lupa menambahkan sumber asam lemak omega-3 seperti ikan.
5. Perubahan suasana hati, kecemasan berlebih, hingga depresi
Menurut sebuah ulasan yang diterbitkan pada Mei 2018 di Frontiers in Psychiatry, mikroba di dalam usus bisa berkomunikasi dengan sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem kekebalan tubuh kita. Pada prosesnya, ini berkontribusi dalam memengaruhi suasana hati kamu.
Selain itu, penelitian lain juga menyebutkan bahwa, seseorang yang didiagnosis dengan kecemasan dan depresi dianggap memiliki fungsi usus yang abnormal.
Untuk mengatasinya, kamu perlu mengonsumsi suplemen prebiotik dan strain probiotik tertentu. Sebab suplementasi tersebut dikaitkan dengan pengurangan gejala depresi, berdasarkan hasil meta analisis Frontiers in Neurology yang diterbitkan pada Mei 2020.
Nah itulah tadi 5 tanda usus tidak sehat, yang salah satunya bisa dideteksi dari pola makan. Yuk mulai sekarang perhatikan kesehatan usus dengan mengonsumsi makanan sehat, terutama yang mengandung tinggi serat ya!
Baca juga:
- 5 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Usus saat Berpergian
- Jika Alami Ciri Ciri Usus Buntu Ini, Segera Periksa ke Dokter
- 5 Faktor Ini Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Usus Besar