Biodata dan Profil Bambang Susantono, Resmi Jadi Kepala Otorita IKN
Begini perjalanan Bambang Susantono saat kuliah hingga jadi Wamenhub
10 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nama Bambang Susantono mungkin asing di telinga Mama, jika pernah mendengar nama nya pun, mungkin santer baru-baru ini.
Nama Bambang berhembus kencang ketika ia dirumorkan menjadi calon Kepala Otorita IKN, dan benar saja, hari ini, Bambang dilantik oleh Presiden Jokowi.
Mungkin banyak yang mengira Bambang adalah orang baru di pemerntahan. Padahal ia sudah lama di pemerintahan lho, Ma!
Nah, kali ini Popmama.com sudah merangkum informasi terkait biodata dan profil Ketua Otorita IKN, Bambang Susantono.
Biodata singkat Bambang Susantono
Sebelum lanjut mengetahui fakta-faktanya seca lebih detail, berikut biodata dan profil dari Bambang Susantono yang kin menjabat sebagai Kepala Otorita IKN.
- Nama lengkap: Bambang Susantono
- Tempat, tanggal lahir: Yogyakarta, 4 November 1963
- Pendidikan: Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas California
- Pekerjaan: Pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi
- Jabatan: Kepala Otorita IKN
Nah, itu tadi beberapa biodata singkat dari Bambang Susantono, untuk fakta lainnya, Mama bisa cek di bawah ini ya!
1. Dilantik sebagai Kepala Otorita IKN
Nama Bambang Susantono santer berhembus di kalangan calon Ketua Otorita IKN. Ia pun dipilih oleh Presiden Jokowi sebagai ketua.
Bambang resmi dilantik Kamis (10/3/2022). Bambang didampingi oleh Donny Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN. Ia dipilih karena Bambang memahami konsep forest city yang akan dibangun di IKN, bahkan ia juga dari non parpol.
Editors' Pick
2. Fokus pada perencanaan infrastruktur
Kiprah Bambang di dunia perencanaan infrastruktur sejak ia masih menjadi mahasiswa teknik sipil, ITB pada tahun 1987.
Setelah lulus, ia melanjutkan program pascasarjana di Universitas California untuk gelar magister tata kota dan wilayah, dan lulus tahun 1996.
Pada tahun 1998, Bambang meraih gelar MSCE di bidang teknik transportasi di universitas yang sama, kemudian melanjutkan pendidikan doktorialnya tahun 2000.
3. Pernah menjadi Wamenhub saat era SBY
Setelah studinya selesai, di Indonesia, Bambang dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi.
Ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah periode 2007-2010.
Pada tahun 2009 pun ia diangkat oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub). Bambang membantu Menhub membenahi sektor transportasi di Indonesia.
4. Berkarya dan menulis buku seputar transportasi dan infrastruktur
Selain ditunjuk dalam berbagai posisi strategis, Bambang juga memiliki minat yang besar dengan dunia tulis menulis.
Buktinya, ada banyak buku soal transportasi dan infrastruktur yang sudah ia terbitkan. Berikut buku yang sempat ditulis, antara lain:
- Strategi Dalam: Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah
- Memacu Infeastruktur Ditengah Krisis
- Revolusi Transportasi
- 1001 Wajah Transportasi Kita
- Transportasi & Investasi: Tantangan dan Perspektif Multidimensi
- Memacu Infeastruktur Di Tengah Krisis
- Strategi Dalam Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah
- Revolusi Transportasi
5. Berkiprah di tingkat internasional
Bambang Susantono juga bukan hanya mengukir namanya jadi orang penting di tanah air. Ia juga menduduki posisi strategis di kancah internasional.
Bambang merupakan Anggota Dewan East Asia Society of Transportation (EAST), sekaligus Anggota Dewan South North Foundation yang berpusat di Johannesburg, Afrika Selatan.
Bambang pernah menjabat sebagai Vice-President of Knowledge Management and Sustainable Development Asian Development Bank.
Nah, itu tadi beberapa biodata dan profil Bambang Sutantono. Kiprahnya di dunia infrastruktur dan transportasi mengantarkan Bambang menjadi Ketua Otorita IKN.
Baca juga:
- Biodata dan Profil Ahmad Sahroni, Crazy Rich Tanjung Priok
- Profil Elkan Baggott, Lahir di Thailand dan Perkuat Timnas Indonesia
- 8 Fakta dan Profil Tangmo Nida, Tak Dekat dengan sang Mama