Bisa Dihitung, Apakah Ciri-Ciri Detak Jantung yang Normal?
Pola hidup yang baik akan membuat tubuh tetap sehat, Ma!
15 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap Mama melakukan aktivitas sehari-hari atau bahkan ketika berolahraga, mungkin pernah merasakan detak jantung lebih berdebar dari biasanya.
Seketika panik, apakah jantung yang memompa oksigen ke seluruh tubuh bekerja dengan baik atau ada masalah ya?
Ternyata, ada lho, Ma cara bagaimana kita bisa menghitung detak jantung, serta mengetahui detak jantung normal berdasarkan golongan usia.
Untuk mengetahui hal tersebut, simak informasi yang sudah Popmama.com sajikan di bawah ini. Semoga dapat membantu mengetahui detak jantung yang sehat ya!
Editors' Pick
1. Cara menghitung detak jantung
Jika Mama ingin mengetahui lebih lanjut terkait bagaimana cara menghitung denyut nadi, cukup menggunakan stopwatch. Caranya sebagai berikut:
Tempatkan telunjuk. Telunjuk dan jari tengah kanan di sisi telapak pergelangan tangan kiri, atau sebaliknya, tepat di bawah pangkal jempol.
Setelah itu, kemudian tempatkan ujung telunjuk dan jari ketiga di leher bagian bawah rahang Mama di salah satu sisi tenggorokan.
Menekan lembut jari. Setelah itu selesai, cobalah untuk merasakan denyut nadi di bawah jari. Mungkin perlu memindahkan jari ke sekitar sampai benar-benar merasakan denyutnya.
Mulai menghitung. Hitung denyut nadi dalam 15 detik, kalikan hasilnya dengan 4 untuk mendapatkan angka denyut nadi istirahat per menit.
Mama juga bisa menghitungnya sampai tiga kali, kemudian mengambil rata-rata dari ketiganya untuk benar-benar yakin dan akurat.
2. Detak jantung atau denyut nadi berdasarkan usia
Jantung merupakan peranan penting di dalam tubuh, karena tugasnya memompa oksigen ke seluruh tubuh.
Dekat jantung yang disebut denyut nadi ini berdetak per menit. Detak jantung atau denyut nadi normal berkisar antara 60 sampai 100 detak per menit.
Berikut denyut nadi normal berdasarkan usia:
- Bayi baru lahir hingga usia bulan, 70-190 detak per menit
- Bayi berusia 1 hingga 11 bulan, 80-150 detak per menit
- Anak berusia 1 hingga 2 tahun, 80-130 detak per menit
- Anak berusia 3 hingga 4 tahun, 80-120 detak per menit
- Anak berusia 3 hingga 4 tahun, 80-120 detak per menit
- Anak berusia 5 hingga 6 tahun, 75-115 detak per menit
- Anak berusia 7 hingga 9 tahun, 70-110 detak per menit
- Anak yang berusia 10 tahun ke atas memiliki denyut jantung normal sekitar 60-100 detak per menit