Masalah Covid-19 masih menghantui masyarakat Indonesia, itu berarti Mama dan keluarga juga jangan sampai kendor dalam melaksanakan protokol kesehatan.
Data terbaru dari Satgas Penanganan Covid-19 mencatat bahwa ada pertambahan kasus. Angka ini merupakan akumulasi sejak 2 Maret 2020 dan menjadi lebih tinggi di kawasan Asia Tenggara.
Total kasus Covid-19 di Indonesia telah menembus lima juta kasus, apa saja data yang dibeberkan oleh Satgas Covid-19 dan fakta lainnya?
Simak beberapa informasi yang sudah Popmama.com rangkum secara lebih detail. Tetap waspada akan lonjakan yang terjadi ya, Ma.
1. Data akumulasi dari Satgas Penanganan Covid-19
Freepik/kjpargeter
Dikutip dari IDN Times, data yang dibeberkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan ada penambahan pada Kamis (17/2/2022) kemarin bertambah 63.956.
Angka ini sudah melampaui puncak kasus harian ketika varian Delta melanda Indonesia, yakni 57 ribu. Maka, akumulasi kasus Covid-19 di tanah air mencapai 5.030.002.
Sementara, angka kematian hariannya tembus 206 jiwa. Ini merupakan angka kematian harian tertinggi sepanjang 2022. Dengan begitu, akumulasi kasus Covid-19 mencapai 145.828.
Sedangkan, kasus aktif terus melonjak ke angka 469.868. Sementara, akumulasi angka kesembuhan di Indonesia lebih rendah dibandingkan jumlah warga yang terpapar yakni 4.414.306.
Kasus aktif menunjukkan jumlah orang yang menjalani isolasi mandiri dan dirawat di rumah sakit.
Editors' Pick
2. Pergeseran epicentrum Covid-19 bukan di Jakarta, tetapi bergerak ke provinsi lain
Pexels/anna-shvets
Menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, episentrum Covid-19 di tanah air kini bergeser dan tak lagi berada di DKI Jakarta.
Kini, episentrum Covid-19 bergeser ke Jawa Barat dan tiga pekan lagi diprediksi bakal bergeser ke luar Pulau Jawa. Tetapi, menurut Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) Hermawan Saputra, pergeseran episentrum Covid-19 bukan sesuatu yang baru terjadi.
Hal serupa juga terjadi pada awal 2021 dan pertengahan 2021 ketika Delta 'menghajar' Indonesia. Menurutnya, selama ada mobilitas dan keramaian, pasti akan bergeser ke daerah lain.
“Saya prediksi pergeseran ini akan terjadi lebih cepat dengan varian Omicron yang mendominasi saat ini," kata Hermawan.
Ia menganalisa Jabar kini menjadi episentrum lantaran secara geografis letaknya paling dekat dengan DKI Jakarta.
Selain itu, jumlah penduduk paling banyak di tingkat provinsi berada di Jabar. Penting untuk mengendalikan perilaku dengan ketat.
Hal itu disebabkan kapasitas kamar di rumah sakit tidak akan menampung semua warga, mobilitas dan pengetatan protokol kesehatan mesti dijalankan.
3. Kapasitas RS di wilayah aglomerasi sudah lebih dari 60 persen
Pexels/andrea-piacquadio
Dikarenakan lonjakan yang terjadi, pun berimbas pada keterisian tempat di rumah sakit, Hermawan menyebut kondisi saat ini sudah harus diwaspadai.
Sebab, di sejumlah aglomerasi, tingkat keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit justru sudah di atas 60 persen.
"Di Bogor tingkat BOR sudah 66 persen. Bila berbicara masalah wabah, tingkat BOR 60 persen itu sudah alert. Jika lebih dari itu maka tandanya over capacity," ucap Hermawan.
Menurutnya tidak mungkin BOR itu 100 persen, karena pasti ada bed turn over dan turn over interval. Jadi, angka ideal BOR antara 60 persen hingga 80 persen.
Ia pun mengingatkan akumulasi keterisian tempat tidur di tingkat nasional sudah mencapai 36 persen. Itu pun sesungguhnya sudah bisa dikatakan alert.
4. Jangan membandingkan varian Delta dengan Omicron
Freepik.com
Varian covid lebih menular
Hermawan juga mewanti-wanti agar pemerintah tidak selalu membandingkan dengan peristiwa yang terjadi ketika gelombang Delta melanda Indonesia.
"Kalau kita terus membandingkannya dengan (kejadian) gelombang varian Delta, seolah-olah kita meremehkan Omicron. Padahal, morbidity-nya luar biasa," ucapnya.
Ia pun berpesan bahwa varian Omicron juga adanya kenaikan angka mortalitas, ratusan orang meninggal setiap hari. Artinya, Omicron ini serius maka juga harus disikapi serius.
5. Ada 1.508 orang meninggal selama bulan Februari 2022
IDN Times/Aldila Muharma dan Athif Aiman
Memang lonjakan ini diprediksi sebelumnya, namun terlepas dari itu semua, ada kasus harian yang jauh lebih tinggi dibandingkan varian Delta.
Berikut beberapa kasus harian detail Covid-19 selama bulan Februari 2022, antara lain:
1 Februari 2022
Kasus harian: +16.021 Angka kematian harian: +28 Akumulasi kasus aktif: 81.349 Jumlah orang yang dites: 235.905
2 Februari 2022
Kasus harian: +17.895 Angka kematian harian: +25 Akumulasi kasus aktif: 94.109 Jumlah orang yang dites: 226.958
3 Februari 2022
Kasus harian: +27.197 Angka kematian harian: +38 Akumulasi kasus aktif: 115.275 Jumlah orang yang dites: 307.987
4 Februari 2022
Kasus harian: +32.211 Angka kematian harian: +42 Akumulasi kasus aktif: 140.254 Jumlah orang yang dites: 312.977
5 Februari 2022
Kasus harian: +33.729 Angka kematian harian: +44 Akumulasi kasus aktif: 163.468 Jumlah orang yang dites: 306.242
6 Februari 2022
Kasus harian: +36.057 Angka kematian harian: +57 Akumulasi kasus aktif: 188.899 Jumlah orang yang dites: 265.559
7 Februari 2022
Kasus harian: +26.121 Angka kematian harian: +82 Akumulasi kasus aktif: 206.361 Jumlah orang yang dites: 180.967
8 Februari 2022
Kasus harian: +37.492 Angka kematian harian: +83 Akumulasi kasus aktif: 233.062 Jumlah orang yang dites: 284.638
9 Februari 2022
Kasus harian: +46.843 Angka kematian harian: +65 Akumulasi kasus aktif: 265.824 Jumlah orang yang dites: 245.825
10 Februari 2022
Kasus harian: +40.618 Angka kematian harian: +74 Akumulasi kasus aktif: 288.186 Jumlah orang yang dites: 238.688
11 Februari 2022
Kasus harian: +40.489 Angka kematian harian: +100 Akumulasi kasus aktif: 312.808 Jumlah orang yang dites: 226.502
12 Februari 2022
Kasus harian: +55.209 Angka kematian harian: +107 Akumulasi kasus aktif: 335.340 Jumlah orang yang dites: 321.145
13 Februari 2022
Kasus harian: +44.526 Angka kematian harian: +111 Akumulasi kasus aktif: 352.839 Jumlah orang yang dites: 272.493
14 Februari 2022
Kasus harian: +36.501 Angka kematian harian: +145 Akumulasi kasus aktif: 375.857 Jumlah orang yang dites: 273.914
15 Februari 2022
Kasus harian: +57.049 Angka kematian harian: +134 Akumulasi kasus aktif: 406.025 Jumlah orang yang dites: 358.270
16 Februari 2022
Kasus harian: +64.718 Angka kematian harian: +167 Akumulasi kasus aktif: 445.190 Jumlah orang yang dites: 348.080
17 Februari 2022
Kasus harian: +63.956 Angka kematian harian: +206 Akumulasi kasus aktif: 469.868 Jumlah orang yang dites: 344.393
Nah, itu tadi beberapa informasi mengenai data akumulasi kasus Covid-19 di bulan Februari 2022, ada sejumlah peningkatan dan varian Omicron ini jangan dianggap enteng ya, Ma.