Hampir 95 Persen Jemaah Haji Sudah Vaksinasi Covid-19
Ada aplikasi yang memudahkan untuk memantau kesehatan para jemaah haji
1 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah kabar baik mengenai haji yang dibuka tahun 2022 ini, pemerintah juga melakukan serangkaian persiapan untuk keberangkatan. Salah satunya para jamaah haji sudah harus melakukan vaksinasi.
Kementerian Kesehatan memastikan hampir 95 persen calon jemaah haji telah divaksinasi Covid-19 dosis satu dan dua.
Ada dua syarat yang harus dipenuhi calon jemaah haji tahun ini, yakni berusia di bawah 65 tahun dan mendapatkan vaksinasi Covid-19 dua dosis.
Nah, untuk informasi terkait haji lebih lanjut, simak beberapa fakta lainnya yang sudah Popmama.com rangkum dari IDN Times.
1. Jemaah haji yang sudah vaksin booster sudah mencapai 74 persen
Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, ia memastikan bahwa 95 persen calon jemaah haji sudah vaksin dosis satu dan dua.
Selanjutnya, pemerintah juga akan mengupayakan pemberian vaksinasi booster kepada seluruh jemaah haji.
“Saat ini booster pada jemaah haji sudah mencapai 74 persen, harapannya bisa capai 90 persen,” ujar Kunta.
Editors' Pick
2. Kemenkes akan galakan booster di 13 embarkasi
Kunta menerangkan bahwa Kementerian Kesehatan bersama stakeholder terkait terus menggalakan vaksinasi booster di 13 embarkasi di seluruh Indonesia.
13 embarkasi itu berada di Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin dan Lombok.
“Di embarkasi-embarkasi, kita kerja sama dengan pemda, dinkes dan TNI untuk melakukan vaksinasi booster, ini kita dorong terus untuk ditingkatkan dan dipercepat,” katanya.
3. Aplikasi TeleJemaah bisa memantau kondisi kesehatan jemaah haji
Kepala Pusat Haji Kementerian Kesehatan RI Budi Sylvana menambahkan bahwa Kemenkes membuat aplikasi TeleJemaah Puskes Haji.
Aplikasi ini berfungsi untuk memantau kondisi kesehatan jemaah haji pada keberangkatan haji tahun ini.
Aplikasi TeleJemaah hanya diberlakukan pada jemaah haji berisiko tinggi. Fitur dalam aplikasi itu terdiri dari input data kesehatan sampai dengan galeri dan artikel nantinya bisa diunduh melalui aplikasi berbasis di Play Store.
4. Jemaah bisa minta bantuan langsung petugas
Budi menerangkan, menu aplikasi terdapat input data kesehatan yang terdiri dari tekanan darah, gula darah, saturasi oksigen, suhu tubuh, sampai keluhan.
"Menu pada aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh jemaah haji dan bisa meminta bantuan petugas kesehatan jika diperlukan," pungkasnya dia.
Semoga ibadah haji tahun 2022 ini bisa berjalan dengan lancar, ya.
Baca juga:
- Sebanyak 3.110 Jemaah Haji Belum Lunasi Pembayaran
- Kemenag Pastikan Jemaah Haji Dapat Makanan Layak Konsumsi
- Kemenkes: Masih Ada Calon Jemaah Haji yang Belum Divaksinasi Lengkap