Indonesia Undang Putin dan Zelenskyy untuk Hadiri Presidensi G20
Apakah Putin dan Zelenskyy akan menghadiri acara tersebut?
30 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Presiden Joko Widodo telah melakukan komunikasi dengan sejumlah kepala negara terkait acara Presidensi G20 yang akan diselenggarakan di Bali, pada November 2022 mendatang.
Tak terkecuali pemimpin negara Rusia dan Ukraina turut diundang. Walau konflik kedua negara tersebut sedang mencuat, namun Indonesia berusaha mengundang negara tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Jokowi bahwa Indonesia turut mengundang Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy untuk hadir dalam Presidensi tersebut.
Apakah keduanya akan hadir? Simak beberapa informasi terkait hal tersebut yang sudah Popmama.com rangkum dari IDN Times secara lebih detail.
1. Zelenskyy belum dipastikan akan hadir
Presiden Indonesia, Jokowi mengundang Zelenskyy pada Rabu, (27/4/2022) melalui sambungan telepon.
“Dalam pembicaraan telepon kemarin, saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20," ujar Jokowi dalam siaran video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat lalu.
Namun, Jokowi tak menjelaskan Zelenskyy akan hadir atau tidak dalam acara Presidensi G20 tersebut.
Editors' Pick
2. Putin konfirmasi akan hadir
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengundang Putin melalui sambungan telepon pada Kamis, (28/4/2022) malam. Jokowi menyebut bahwa Putin bersedia untuk hadir.
"Dalam kesempatan tersebut Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," katanya.
3. Jokowi tanya ke Putin soal situasi perang
Melalui sambungan telepon, Jokowi menanyakan kepada Putin terkait kondisi terkini mengenai perang antara Rusia dan Ukraina. Putin menyampaikan saat ini masih dalam upaya negosiasi damai.
"Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut," ucapnya.
4. Indonesia ingin menyatukan dunia agar tidak ada lagi perpecahan
Dalam kesempatan itu juga, Jokowi menekankan Indonesia ingin menyatukan dunia agar tidak ada lagi perpecahan. Salah satu caranya melalui wadah Presidensi G20.
"Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia," ujar Jokowi.
Patut ditunggu nih ketegangan kedua negara tersebut apakah akan menghadiri presidensi tahun ini atau tidak. Semoga kedua negara yang sedang berselisih bisa kembali damai, ya.
Baca juga:
- Negosiasi Rusia-Ukraina Memasuki Babak Ketiga
- 10 Perusahaan yang Hengkang dari Rusia Imbas Perang
- Harga Minyak dan Emas Diprediksi Melesat Dampak Perang Rusia-Ukraina