Jemaah Haji dari Indonesia Banyak Mengalami Hipertensi
Petugas mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan
21 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh jemaah haji asal Indonesia. Dari tiga sektor pemondokan, sebanyak 1.356 jemaah haji menderita hipertensi.
Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah, Dr. Rahmad, mengimbau jemaah calon haji Indonesia tidak mengabaikan hipertensi. Sebab, hipertensi dapat memicu jantung, terutama kelelahan akibat aktivitas saat pelaksanaan ibadah haji.
Berikut Popmama.com rangkum informasi beberapa fakta terkait hipertensi pada jemaah haji dilansir dari IDN Times.
Editors' Pick
1. Hipertensi perlu dikontrol karena memicu serangan jantung
Rahmad mengatakan hipertensi perlu dikontrol karena bisa pemicu serangan jantung. Apalagi jika ditambah aktivitas yang tinggi, kelelahan, dan tidak minum obat secara teratur.
"Saya harap semua jemaah di Arab Saudi jaga kesehatannya, jangan sampai merasa pusing baru cek. Kita harus rutin cek, apakah ada indikasi tensi naik atau tidak," kata Rahmad dikutip dari Media Center Haji di Madinah, Senin (20/6/2022)
Bahkan hingga Minggu (19/6/2022), Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah mendapat 157 kunjungan.
2. Akibat kurangnya minum air putih saat banyak aktivitas
Rahmad menyebutkan para jemaah calon haji mengeluh kelelahan, kurang minum, hingga pusing akibat aktivitas yang tinggi. Lalu, ada juga yang sudah mengidap hipertensi sejak dari Indonesia.
Rahmad menjelaskan bahwa penyakit tersebut terjadi karena aktivitas yang tinggi selama mereka berada di tanah suci, dan tidak minum obat secara teratur, sehingga penyakitnya tidak terkontrol.
Oleh karena itu, Rahmad mengingatkan untuk semua jemaah agar menjaga kesehatan jangan sampai kelelahan. Bagi yang sudah mempunyai hipertensi, maka harus menjaga pola makan dan jangan sampai kelelahan atau haus.