Jika Sudah Kontak Erat Kasus Omicron, Apa yang Mesti Dilakukan?
Segera lakukan isolasi mandiri sesuai arahan Kemenkes
11 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru-baru ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi bahwa puncak kasus Omicron akan lebih ganas ketimbang varian Delta.
Tentu sebagai upaya untuk menyiasati hal tersebut, perlunya kesadaran akan kesehatan yang ketat. Dimulai dari diri sendiri, sehingga keluarga pun terbebas dari paparan virus Covid-19.
Apabila Mama sudah kontak erat dengan pasien Covid-19 dan melakukan test PCR hasilnya negatif, lalu apa yang perlu dilakukan selanjutnya?
Nah, kali ini Popmama.com sudah merangkum informasi terkait penjelasan dari juru bicara Kemenkes. Yuk Ma, diperhatikan!
Editors' Pick
Perlu Melakukan Isoman Jika PCR Negatif dan Sudah Kontak Erat
Dalam acara konferensi pers virtual Kemenkes, Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengimbau bagi semua orang yang sudah kontak erat dengan pasien Covid-19 varian Omicron.
Menurutnya, jika sudah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19 varian Omicron, segera melakukan tes rapid antigen atau PCR.
Jika sudah melakukan tes tersebut dan hasilnya negatif, Mama juga perlu melakukan karantina mandiri selama 5 hari.
“Lakukan segera tes jika sudah kontak erat dengan orang positif Covid-19 agar tahu positif atau tidak, kalau hasilnya negatif mesti karantina,” kata Nadia.
Masa Inkubasi Varian Omicron Mencapai 14-21 Hari di Dalam Tubuh
Nadia juga menjelaskan bahwa walau sudah kontak erat namun tidak terjadi gejala, jangan terkecoh. Hal ini dikarenakan ada masa inkubasi varian Omicron di dalam tubuh.
Ia mengatakan bahwa masa inkubasi Omicron bisa mencapai 14 hari hingga 21 hari di dalam tubuh seseorang.
“Walau hari pertama kontak masih belum bergejala, dan tes pun hasilnya negatif, bukan berarti tidak ada virus di tubuh. Karena masa inkubasinya 14 hingga 21 hari,” ujarnya.
Lanjutnya, karena tidak bergejala dan hasil PCR menunjukkan negatif, ada masa inkubasi virus di tubuh kita.
“Bisa jadi pada saat tes belum positif, jadi mesti melakukan karantina dulu selama lima hari, dan lakukan tes ulah setelahnya,” ucapnya.
Gejala yang Dirasakan Ketika Tertular Omicron
Selanjutnya, Nadia juga mengatakan bahwa perlu memperhatikan beberapa gejala yang akan dirasakan oleh tubuh ketika terkena virus Omicron.
Gejala ini menurutnya, beragam. Namun biasanya setelah 6 hari, rata-rata muncul gejala. Setelah 5 hari tertular baru hari ke 5 bisa muncul gejala juga.
“Ada juga yang mengatakan setelah tiga hari tertular gejala sudah mulai muncul,” kata Nadia.
Kemudian, ia menyebutkan beberapa gejala yang akan muncul ketika seseorang tertular Omicron. Mulai dari flu pada umumnya, pilek, batuk serta sakit tenggorokan.
Nah, itu tadi beberapa informasi yang bisa Mama ambil mengenai varian Omicron ini. Mulai dari gejala hingga masa inkubasi virus di dalam tubuh.
Walau sudah kontak erat dan melakukan tes hasilnya negatif, Mama juga mesti melakukan isolasi serta lakukan tes kembali setelahnya sesuai anjuran Kemenkes.
Baca juga:
- 5 Minuman untuk Redakan Sakit Tenggorokan akibat Omicron
- Fakta Covid-19 Varian Omicron yang Bisa Kawin dengan Varian Delta
- Catat! Ini Kelompok Orang yang Rentan Terinfeksi Omicron