Kabar Duka, Petinju Hero Tito Wafat Usai Tanding di Holywings
Hero Tito alami koma selama lima hari hingga nyawanya tidak tertolong
4 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar duka datang dari petinju tanah air, Heru Purwanto alias Hero Tito dikabarkan meninggal dunia usia bertanding dengan petinju veteran, James Mokoginta. Hero Tito meninggal pada Kamis (3/3/2022) malam WIB.
Hero Tito yang punya julukan The Lion Tito, pada ronde ketujuh sempat bangkit dan duduk. Namun, beberapa saat kemudian ia justru tergeletak dan dinyatakan knock-out (KO).
Kepergian sang petinju membuat dunia olahraga berduka, jenazah almarhum sudah dibawa ke tanah kelahirannya di Malang.
Kali ini, Popmama.com sudah merangkumnya dari berbagai sumber terkait sepak terjang Tito sebagai petinju.
1. Wafat saat melakoni pertandingan terakhirnya di Holywings
Hero Tito wafat usai koma selama lima hari di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta. Ia sudah mendapat perawatan, namun nyawanya tidak tertolong.
Hero Tito mengalami koma usia bertanding dengan petinju veteran, James Mokoginta dalam duel di Holywings Gatsu Club V, Minggu (27/2/2022) lalu.
Pertarungannya dengan James memperebutkan gelar kelas ringan Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) lewat 10 ronde.
Sayangnya, pukulan uppercut dari James pada menit kedua ronde ketujuh membuatnya tergeletak dan dinyatakan KO.
Editors' Pick
2. Hero Tito mengalami pembengkakan di otak
Ketika sudah dinyatakan KO, Hero Tito dilarikan ke RS Mitra Keluarga, dan diberikan perawatan hingga koma selama lima hari.
Setelah hal tersebut, ia mengalami pembengkakan otak, untuk menyelamatkan nyawanya Hero Tito juga menjalani operasi. Namun, prosedur tersebut tak mampu menyelamatkan nyawa Hero Tito hingga akhirnya meninggal dan dimakamkan di Malang.
3. Awal mula Hero Tito meniti karier di dunia tinju
Pada usianya yang masih 12 tahun, Hero Tito menggeluti dunia tinju karena mengikuti jejak sang Papa dan kakaknya.
Debut prestasi di dunia tinju ia dapatkan saat melakoni tinju amatir di ajang Kejurda, ia meraih medali emas kelas Layang Ringan 45kg.
Ia sempat melanglang buana ke Kalimantan, dan akhirnya pulang ke Malang dan menempuh jalur profesional. Dalam debut profesionalnya pada 28 Februari 2004, Hero Tito mulai memenangkan beberapa penghargaan dan juara nasional maupun internasional.
4. Meraih gelar juara di periode emasnya
Hero Tito yang menginjak usia puncak kariernya di usia 23-29 tahun sudah meraih beberapa gelar nasional. Ia bertarung dalam ajang kejuaraan Tinju Dunia Sabuk Emas Xanana 2016 di Timor Leste pada 27 November 2016.
Belum lagi, ia juga sempat menjadi Juara World Professional Boxing Federation (WPFBF) Internasional kelas ringan.
Bukan hanya prestasi internasional, Hero Tito juga menyabet beberapa gelar, di antaranya:
- Juara nasional 2013 kelas bulu 57,1 kg (Komisi Tinju Indonesia)
- Juara nasional 2012 kelas bulu 57,1 kg (Komisi Tinju Profesional Indonesia)
- Juara nasional 2016 kelas ringan junior 58,9 kg (Asosiasi Tinju Indonesia)
- Juara nasional 2017 kelas ringan junior 58,9 kg (Komisi Tinju Indonesia)
Segudang prestasi ia torehkan, perjalannya di dunia tinju sangat panjang hingga ia wafat. Kita doakan bersama agar Hero Tito diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, ya.
Baca juga:
- Beredar Hoaks Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia
- Tukul Arwana Meninggal Dunia? Kabar Hoaks Dibantah Sahabat dan Manajer
- 6 Kumpulan Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal