5 Masalah yang Timbul pada Kesehatan saat Jam Kerja Terlalu Lama
Cukup seminggu 50 sampai 60 jam saja untuk bekerja, Ma!
31 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi sebagian orang, jam kerja yang lama menunjukkan akan produktivitas bahkan ada yang menganggap sebagai loyalitas dalam pekerjaan.
Padahal, jam kerja mesti seimbang dengan istirahat. Jika tidak, akan timbul sejumlah masalah yang akan dialami Mama lho!
Jika terlalu lama juga, bukan hanya kesehatan fisik, kesehatan mental juga sangat terganggu. Idealnya ada yang bilang jam kerja cukup 40 sampai 50 jam saja setiap pekannya bagi setiap orang.
Nah, selain jumlah jam kerja yang lama, hal ini akan menimbulkan masalah pada kesehatan lho. Apa saja ya?
Berikut Popmama.com rangkum informasinya guna sebagai pengingat bahwa kerja harus seimbang dengan waktu istirahat.
1. Produktivitas menjadi menurun
Dilansir dari Healthline, alih-alih produktif, memforsir diri dengan jam yang ekstra akan menurunkan produktivitas lhio.
Riset ini pernah dilakukan oleh Stanford bahwa orang yang bekerja 70 jam per minggu ternyata tidak lebih produktif ketimbang seseorang yang bekerja 56 jam seminggu.
Untuk mengatasi hal tersebut, buatlah daftar untuk dilakukan melalui skala prioritas terlebih dahulu agar efisien.
Sehingga Mama tidak kewalahan dan membantu memetakan situasi mana yang lebih genting untuk dikerjakan.
Editors' Pick
2. Tidur tidak nyenyak
Jelas pasti istirahat akan terganggu dan dikorbankan saat seseorang bekerja dengan ekstra. Tubuh pun tidak akan beristirahat secara optimal.
Jika ini terjadi, keesokan harinya, Mama akan merasa lelah dan lesu seharian karena harus bekerja lagi nih.
Sebaiknya saat bekerja ambil istirahat sekitar 10-20 menit secara teratur, lakukan peregangan otot, menghirup udara segar dan berbincang dengan teman kantor.
3. Rentan depresi
Bayangkan saja Mama mesti duduk terpaku depan komputer dengan waktu yang lama, apa tidak jenuh dan depresi?
Jika jam kerja terlalu lama, kesehatan mental akan terganggu juga, dan sebuah studi dari Roma menemukan bahwa pekerja yang menghabiskan 11 jam untuk bekerja setiap harinya rentan depresi.
Untuk mengatasinya, coba sesekali melakukan meditasi. Fokus dan nikmati waktu yang ada, baik ketika hening atau tidak.
4. Sakit punggung dan leher
Semakin lama waktu yang dilakukan untuk bekerja dan duduk depan komputer jelas akan mengakibatkan leher serta otot punggung kelelahan.
Parahnya, jika dilakukan terus menerus, hal ini akan mengalami risiko nyeri tulang belakang meningkat. Bagi perempuan biasanya rasa sakit biasanya muncul di leher.
Bagi laki-laki di bagian punggung bawah. Untuk menyiasati tegang di otot punggung dan leher, sesekali Mama mengambil waktu istirahat dan gerakan seluruh tubuh.
5. Cepat marah dan meluapkan emosi ke orang lain
Ketika lama nya bekerja, akan berpengaruh pada hubungan lho. Entah kepada pasangan, keluarga atau teman-teman kantor.
Karena menyita banyak waktu di kantor, Mama atau Papa jarang sekali berinteraksi dengan orang rumah. Bahkan bisa melampiaskan emosinya kepada orang sekitar.
Untuk mengatasi hal tersebut, luangkan waktu untuk meningkatkan keintiman dengan keluarga atau melakukan hobi seperti membaca, mendengarkan musik dan lain-lain sebagai agenda rutin.
Nah, dengan cara tadi, Mama bisa mengelola kesehatan dan emosi dengan baik. Luangkan waktu sebentar untuk istirahat ya!
Baca juga:
- Sering Pegal karena Seharian Bekerja, Coba Tips Ini agar Kuat Berdiri
- Gangguan Kesehatan bagi Pekerja Shift Malam Serta Penanganannya
- 5 Camilan Sehat yang Bisa Membantu Fokus saat Bekerja