Ciri-Ciri dan Penyebab Jantung Lemah, Jangan Disepelekan!
Pada awalnya memang tidak menampakkan gejala
5 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jantung adalah komponen penting di dalam tubuh kita. pasalnya, jantung juga bertugas memompa darah guna memenuhi kebutuhan oksigen ke seluruh tubuh.
Namun, bila jantung Mama lemah, mungkin mengidap kardiomiopati, kondisi dimana otot jantung melemah dan lebih tipis.
Bila pompa jantung melemah, maka suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh secara otomatis juga akan menurun lho.
Mari sama-sama mengenal lebih jauh tentang ciri dan juga penyebab mengapa jantung jadi lemah, Popmama.com sudah merangumnya dari berbagai sumber di bawah ini!
Editors' Pick
1. Ciri-ciri jantung jadi lemah
Dilansir dari laman RSUD Mardi Waluyo, pada tahap awal mungkin lemah jantung belum terlihat jelas bahkan tidak bergejala.
Ketika memasuki tahap lebih lanjut, atau sudah parah ciri-ciri nya nampak dan bisa dirasakan oleh pengidapnya. Contohnya seperti ciri berikut ini:
- Mudah sesak napas saat istirahat maupun beraktivitas
- Perut membesar karena adanya penumpukan cairan
- Batuk terutama saat berbaring
- Sering merasa kelelahan
- Detak jantung kencang
- Ada rasa tidak nyaman di area dada seperti ditekan
- Dan sering merasa pusing
Jika Mama memiliki ciri di atas, jangan ragu untuk memeriksanya ke dokter karena jika dibiarkan, akan mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Penyebab jantung menjadi lemah
Perlu diketahui bahwa penyakit lemah jantung ini sering kali tidak diketahui penyebabnya, namun ada faktor yang dapat menyebabkan seseorang berisiko mengalami lemah jantung, diantaranya:
- Faktor usia di atas 65 tahun
- Ada riwayat keluarga mengidap lemah jantung juga
- Karena efek samping obat-obatan
- Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol
- Penyakit tertentu seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung koroner dan infeksi virus seperti Covid-19
Jantung lemah juga dapat dialami oleh perempuan hamil dan melahirkan lho, Ma. Hal tersebut terjadi pada satu bulan menjelang kelahiran sampai lima bulan pasca melahirkan.
3. Penanganan dan cara memastikan seseorang terkena penyakit jantung lemah
Ada banyak upaya tentunya untuk menangani hal tersebut. Untuk mengawali, Mama mesti berkonsultasi dengan dokter tentang seberapa parah kerusakan yang dialami.
Beberapa kondisi yang tidak terlalu parah tidak perlu penanganan, jika tidak mengganggu aktivitas Mama. Dan yang paling penting adalah menjaga pola hidup sehat yang berkaitan jantung
Selain itu, perlu untuk minum obat agar kondisi tidak semakin parah, atau yang lebih serius melakukan implantasi jantung, operasi atau lainnya.
Dalam mendiagnosis lemah jantung pun Mama perlu berkonsultasi dengan dokter yang memeriksa, bisa dengan pemeriksaan:
- Elektrokardiogram (EKG) yaitu perekaman irama jantung, karena lemah jantung disebabkan irama jantung yang tidak teratur
- Ekokardiografi, untuk menilai struktur jantung serta kekuatan pompa otot
- Tes darah
- Foto gongen dada
- Angiografi, atau pemeriksaan melihat adanya penyumbatan pada pembuluh darah jantung
Nah, sudah tahu kan, bahwa lemah jantung ini bisa dicegah sekaligus tahu ciri-cirinya. Semoga bisa lebih waspada dan aware akan hal ini ya, Ma!
Baca juga:
- Jika Punya Penyakit Jantung, Inilah Jenis Obat untuk Pengencer Darah
- Waspada Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi, Apa Penyebabnya?
- Kelainan Otot Jantung saat Hamil, Apa Risikonya untuk Kesehatan?