5 Tempat Hidden Gems di Bali dalam Film A Perfect Fit
Sama-sama lihat kekayaan pemandangan dan keunikan budaya Bali
19 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika berbicara soal Bali, mungkin hal romantis akan selalu melekat di pikiran kita bukan? inilah yang ditonjolkan dalam film teranyar yang tayang di Netflix, berjudul A Perfect Fit.
Film ini digarap oleh sutradara Hadrah Daeng Ratu dan penulis kondang Garin Nugroho, yang menceritakan kisah seorang fashion blogger Bali bernama Saski yang diperankan oleh Nadya Arina.
Takdir Saski berubah saat dirinya bertemu seorang pemilik toko sepatu yang bernama Rio, yang dipernahkan oleh Refal Hady.
A Perfect Fit jelas menggabungkan romansa keduanya dengan beberapa budaya dan tradisi Bali yang kuat.
Jika Mama tertarik menontonnya, Popmama.com suguhkan terlebih dahulu beberapa tempat yang dapat memanjakan mata dan mendebarkan hati, khusus untuk Mama di rumah!
1. Desa Tenganan
Dalam film ini, Saski memiliki rumah yang berlokasi di desa bernama Desa Tenganan, keindahan desa ini dan keseharian masyarakatnya pun tergambar di beberapa adegan.
Salah satunya saat Saski berkunjung ke kerajinan sepatu milik Pak Ketut (Yayu Unru). Desa Tenganan merupakan desa tertua yang menjadi tempat bermukim suku Bali tua yang disebut Bali Aga.
Masyarakat Bali Aga hidup dengan mempertahankan aturan adat istiadat dan menjaga warisan budaya secara turun-temurun, termasuk dalam membangun rumah.
Menurut sang penulis, Garin Nugroho tak asal memilih lokasi ini, karena merepresentasikan adat istiadat Bali yang masih terjaga dengan baik.
“Arsitektur bangunannya yang khas dengan bata merah berukuran kecil juga bisa menggambarkan orang tua Saski yang menjaga warisan budaya, termasuk pembuat dan pembaca Lontar,” katanya.
Editors' Pick
2. Pantai Melasti
Kehadiran pantai yang iconic di Bali tak membuat keindahan Pantai Melasti kalah saing dengan pantai lainnya.
Mungkin pantai ini jarang di dengar, karena pantai ini terbilang baru sebagai destinasi wisata dan memerlukan perjalanan yang menantang ketika mengunjunginya.
Namun, keeksotisan Pantai melasti beserta hamparan bukit kapur alami yang menjulang tinggi bisa membuat jatuh cinta dengan tempat ini.
Sang Sutradara, Hadrah Daeng Ratu menjelaskan mengapa memilih lokasi tersebut, ia mengungkapkan karena cocok untuk adegan emosional di dalam film.
“Perpaduan tebing yang kokoh dengan indahnya pantai dapat menjadi dua hal yang ambigu, layaknya pilihan sulit yang harus Saski ambil dalam hidupnya,” ungkap Hadrah.
3. Desa Jatiluwih
Jika Mama sudah menonton A Perfect Fit, mungkin masih ingat dengan adegan Saski dan Rio yang sedang naik motor berlatarkan pemandangan sawah yang memanjakan mata bukan?
Lokasi ini di Desa Jatiluwih, Tabanan. Pesawahan disini menggunakan sistem terasering, dan semakin apik karena dikelola oleh Subak, yakni organisasi kemasyarakatan yang diwariskan turun-temurun.
Pada 2021, UNESCO bahkan menobatkan Subak Desa Jatiluwih sebagai warisan budaya tak benda.
Mama tahu gak, kalau areal persawahan ini justru menjadi ciri khas Bali yang lebih dulu dikenal para wisatawan sejak abad ke-20 lho.
4. Jalan Gootama
Jalan Gootama merupakan jalan yang paling populer di Ubud, dengan ciri khas toko-toko kecil yang memiliki produk lokal berkelas.
Meskipun terkenal sebagai tempat belanja souvenir, jalan ini merepresentasikan Bali yang penuh keberagaman dan kehangat juga lho.
Jalan Gootama dipilih menjadi lokasi syuting karena merepresentasikan sisi Bali yang modern dan multikultural.
5. Tradisi Gulat Lumpur atau Mepantigan
Bukan hanya lokasi yang indah saja ditonjolkan di film A Perfect Fit nih, tetapi Mama bisa melihat beberapa budaya Bali yang jarang terlihat, termasuk tradisi Mepantigan.
Mepantigan bisanya diadakan di wilayah Ubud dan Batubulan. Gulat lumpur ini ditujukan untuk meredakan aksi kekerasan dan memiliki belas kasihan kepada lawan.
Mepantigan sendiri berarti saling membanting, merujuk pada salah satu gerakan utama dalam tradisi ini.
dalam sebuah adegan di film, adegan gulat ini ditunjukkan oleh Deni yang diperankan oleh Giorgino Abraham dan Rio yang terlihat sengit.
Nah, itu tadi sih Cuma sedikit yang bisa ditampilkan, jika Mama tertarik menyaksikan kekayaan pemandangan dan keunikan budaya Bali lainnya, saksikan dalam film A Perfect Fit ya!
Baca juga:
- 14 Rekomendasi Film Horor Thailand di Netflix untuk Menemani Masa PPKM
- 5 Film Baru di Netflix untuk Ditonton di Rumah saat PPKM Darurat
- IDN Pictures Segera Produksi Film Terbarunya: Inang