Ikuti 6 Tips Ini agar Terhindari dari Informasi Salah Soal Covid-19
Jangan asal sebar dulu ya, untuk menjaga kita dan keluarga
30 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasanya era sekarang semua orang bisa dengan mudah menyebar informasi apapun ke dunia maya, tak peduli itu benar atau salah.
Fenomena tsunami informasi ini seringkali meresahkan banyak orang, terlebih lagi jika ada orang yang tak bertanggung jawab menyebarkan informasi salah atau misinformasi.
Apalagi soal pemberitaan Covid-19, banyak sekali bertebaran berita yang salah yang bisa mencelakakan orang terdekat kita.
Misalnya di platformFacebook, jika Mama asal klik ‘suka’ di suatu laman berisikan berita tanpa melihat keseluruhan isi berita dan dari sumber terpercaya, hati-hati bisa menyebarkan informasi yang salah lho.
Nah, untuk lebih jeli lagi membagikan berita atau kabar di platform media sosial termasuk Facebook, perlunya langkah atau antisipasi untuk mengetahui apakah informasi tersebut salah atau benar.
Kali ini Popmama.com akan membagikan sejumlah tips dari Facebook di kampanye fightcovidmisinfo.com untuk menjaga Mama dan orang sekitar dari informasi salah ya!
1. Baca keseluruhan berita bukan hanya judulnya saja
Ketika Mama ingin membagikan sebuah kabar soal Covid-19 di media sosial, alangkah baiknya membaca beritanya sampai selesai.
Jangan sampai melihat dari judulnya saja, karena ada juga beberapa berita judul dan isi tidak sama, dan itulah pentingnya membaca dengan detail dan hati-hati.
Belum lagi, saat melihat kutipan langsung narasumber yang berbicara, lihat siapa yang berbicara dan tanggal kapan wawancara berlangsung.
Karena ada beberapa berita lama yang sengaja dimunculkan kembali walaupun sudah keluar konteks pembahasan yang tengah dibicarakan.
2. Percayai hanya dari sumber yang kredibel dan terpercaya
Misalnya Mama melihat informasi di suatu laman di Facebook, jika sebuah informasiibaratkan makanan, Mama tidak boleh langsung menelan makanan tersebut.
Sebelum menelannya, Mama perlu mengunyah makanan tadi, atau cross check dan telaah lagi informasi yang dilihat tadi.
Saat sebuah laman atau organisasi atau komunitas membagikan berita, telaah lebih rinci apakah ini dari sumber terpercaya atau tidak.
Caranya cukup mudah lho, misalnya Mama mencari kata ‘Kemenkes RI’ di fitur pencarian di aplikasi Facebook, ketika sudah menemukan akun tersebut, klik “Tentang” di samping “Beranda”.
Setelah itu, muncul informasi mulai dari alamat, kontak nomor WhatsApp dan nomor telepon, e-mail, website, akun media sosial, dan identitas seperti halaman tadi dikelola oleh siapa.
Editors' Pick
3. Bagikan hanya fakta bukan sekedar rumor atau ‘katanya’
Saat Mama melihat ada sebuah berita atau informasi yang ditulis oleh orang lain di berandanya, perhatikan baik-baik apa yang dibagikan.
Misalnya tak sedikit orang yang membagikan informasi salah dengan sumber yang tidak kredibel atau tidak menyertakan sumber siapa yang berbicara hal tersebut.
Ada juga yang membagikan sumber dengan URL palsu, atau dengan ejaan yang buruk. Misalnya ada website yang palsu mengatasnamakan kemenkes atau organisasi lain.
4. Membandingkan fakta dari sumber lain
Ketika hendak berbagi informasi di media sosial, sebelum melakukan hal itu, Mama kudu teliti dan mencari pembanding informasi lainnya yang dipercaya.
Misalnya ada informasi dari media A memberitakan soal varian Covid-19 baru, setelah itu Mama perlu mencari media B, C dan D untuk memverifikasi apakah informasi A tadi benar.
Jika memang yang diberitakan benar, dari berbagai media, Mama bisa langsung sebarkan karena informasi yang diberikan kredibel dan cover bothside.
Usahakan membagikan informasi secara penuh, jangan hanya membagikan hanya membaca judulnya saja yang bombastis.
5. Apa yang harus dilakukan jika teman sudah terlanjur membagikan informasi salah soal Covid-19?
Nah, ini mungkin kasus paling banyak kita jumpai, ada teman yang membagikan informasi salah baik di platform Facebook maupun WhatsApp.
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan yakni tidak langsung mempercayai informasi tersebut ya. Alangkah baiknya Mama mencari kebenaran informasi tadi terlebih dahulu.
Jika teman Mama sudah membagikan di grup WhatsApp, Mama bisa mengingatkan dengan cara halus dan sopan langsung ke personal chat dan jangan menegur di grup langsung.
Setelah berdiskusi dengan teman Mama tadi, jika memang benar informasi yang dibagikan salah, orang tadi bisa menghapus unggahan di Facebook atau menarik pesan di WhatsApp.
6. Saring sebelum sharing itu penting
Mungkin Mama pernah melihat sebuah unggahan berisi tulisan panjang yang mengaduk emosi dan prihatin, namun tidak sesuai fakta yang terjadi, alias salah informasi.
Memang sih jempol rasanya ingin membagikan hal tersebut, tetapi lebih baik Mama #TahanDulu sebelum membagikan ceritanya ke teman atau orang banyak.
Sebelum membagikan informasi tadi, periksa keakuratan dari media atau sumber terpercaya seperti situs Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid-19 di covid19.go.id dan halaman Facebook Kementerian Kesehatan.
Semoga tips tadi bisa membantu Mama serta lebih bijak memilih informasi mana yang dapat dipercaya dan mana yang tidak.
Sebelum membagikan informasi atau berita, alangkah baiknya memeriksa keakuratan informasi tadi dari website terpercaya.
Baca juga:
- Yuk Cari Tahu! 5 Penyakit Komorbid Covid-19 yang Perlu Diwaspadai
- Bisa Cegah Covid-19, Bolehkah Ibu Menyusui Divaksin Sinovac?
- Vitamin C Berperan Penting dalam Sembuhkan Covid-19, Ini Faktanya!