Buang air besar (BAB) disertai darah menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan bagi kesehatan. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa penyebab, mulai dari yang normal hingga abnormal.
Kondisi ini terjadi ketika darah muncul saat buang air besar akibat pendarahan di saluran pencernaan. Perdarahan terjadi pada saluran pencernaan bagian bawah, yaitu usus besar, rektum, dan anus.
Meski begitu, Mama tidak perlu khawatir karena BAB berdarah masih bisa diobati tergantung pada penyebabnya.
Oleh sebab itu, penting bagi Mama untuk ketahui penyebab BAB berdarah dan cara mengatasinya.
Untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com ulas penyebab BAB berdarah di bawah ini.
1. Wasir
Freepik
Wasir atau yang biasa dikenal dengan ambeien ini merupakan penyebab utama BAB berdarah, kondisi ini muncul ketika pembuluh darah di area anus membengkak hingga pecah karena mendapatkan tekanan besar.
Hal ini lah yang menimbulkan pendarahan sehingga muncul darah pada feses. Gejala terjadinya wasir atau ambeien juga bermacam-macam.
Kondisi ini dapat diturunkan secara genetik ataupun kebiasaan sembelit. Selain itu, Duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan terjadinya wasir.
Gaya hidup tak sehat, seperti konsumsi alkohol atau kopi berlebihan, serta darah tinggi dan obesitas juga dapat menyebabkan wasir.
2. Polip usus
freepik/benzolx
Polip usus merupakan suatu kondisi adanya jaringan yang tumbuh dari dinding usus dan menonjol ke dalam rongga usus. Polip ini dibagi menjadi dua jenis, yakni bertangkai dan tidak bertangkai.
Kondisi ini biasanya bersifat jinak, namun bisa menyebabkan pendarahan pada saluran pencernaan yang fatal apabila dibiarkan terus-menerus.
Gejala yang mungkin dialami penderita polip usus adalah diare atau konstipasi, serta anemia akibat perdarahan yang berlangsung lama.
3. Divertikulitis
Freepik/Jcomp
Divertikulitis merupakan masalah peradangan yang terjadi pada dinding usus besar. Kondisi ini ditandai dengan terbentuknya kantung kecil di area tersebut.
Meski sebagian besar penyakit ini tidak menimbulkan gejala, divertikulitis juga bisa mengakibatkan munculnya darah di feses.
Kondisi ini dapat berisiko tinggi pada seseorang yang jarang mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah dan sayur.
Editors' Pick
4. Fisura ani
Freepik/user850788
Penyebab BAB berdarah berikutnya adalah fisura ani. Kondisi ini berupa luka atau robeknya jaringan kulit di sekitar anus yang bentuknya seperti bibir pecah-pecah.
Hal ini dapat terjadi saat seseorang mengeluarkan feses yang berukuran besar dan sangat keras yang menimbulkan rasa sakit.
5. Tukak lambung
Freepik
Tukak lambung biasanya ditandai oleh luka pada lambung dan disertai keluhan, seperti maag, kembung, mual, hingga nyeri di ulu hati.
Terdapat lapisan mukus pada lambung yang berfungsi melindungi lambung dari asamnya. Kondisi ini terjadi karena lapisan mukus terkikis yang mengakibatkan luka paada tukak lambung.
Oleh karena itu, makanan yang diolah pada organ tubuh bisa terkontaminasi dengan yang bisa mengakibatkan feses berdarah.
6. Radang usus
Freepik/master1305
Kondisi berikutnya adalah radang usus, seperti kolitis ulseratif dan Crohn’s disease. Jenis penyakit ini dapat disebabkan oleh autoimun serta infeksi dari beberapa kuman atau bakteri.
Dengan adanya infeksi tersebut, radang usus berpotensi menimbulkan iritasi hingga luka pada organ tubuh. Hal ini yang dapat memunculkan darah di feses.
7. Kanker usus
Freepik/freepik
Kondisi yang menyebabkan BAB berdarah berikutnya datang dari keganasan yang terjadi pada usus besar atau disebut sebagai kanker usus besar.
Kanker usus termasuk jenis kanker yang mampu menyebabkan kematian, sehingga perlu ditangani secara serius.
Pengidap kanker usus besar biasanya kurang mengkonsumsi serat, tingginya konsumsi daging merah, adanya riwayat keluarga dengan kanker, memiliki polip usus, serta kebiasaan merokok.
Kondisi ini dapat menyebabkan BAB berdarah yang berlangsung lama, nyeri perut, perubahan pola BAB, dan bentuk tinja kecil yang menyerupai kotoran kambing.
Cara Mengatasi BAB Berdarah
Pexels/Miriam Alonso
Setelah Mama mengetahui penyebab BAB berdarah, alangkah baiknya kamu temui dokter untuk konsultasi pengobatan yang tepat agar dapat menemukan solusinya. Biasanya, untuk atasi BAB berdarah bergantung pada banyaknya darah yang keluar dan penyebab yang mendasarinya.
Dokter akan melakukan tindak lanjut untuk mengatasi kekurangan darah atau anemia, menghentikan pendarahan, serta mencegah pendarahan kembali terjadi pada penderita.
Selain itu, ada beberapa pantangan makanan yang perlu dihindari selama pasien penderita BAB berdarah, seperti makanan pedas, alkohol, gorengan, makanan yang mengandung banyak keju, makanan dengan garam berlebih, dan kafein.
Itulah penyebab BAB berdarah dan cara mengatasinya yang perlu Mama ketahui. Jangan lupa temui dokter sebelum berakibat fatal ya, Ma.