Kenikmatan Kreasi Cokelat Asal Indonesia untuk Temani Momen Ramadan
Pipiltin Cocoa perkenalkan cokelat asal Indonesia yang tak kalah lezat
15 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mempererat tali silaturahmi dan menjalin kehangatan bersama saudara dan kerabat menjadi momen yang identik di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
Berkumpul dan makan bersama di rumah saat Lebaran maupun mengirimkan hampers Ramadan merupakan kegiatan yang seringkali dilakukan oleh umat muslim.
Pipiltin Cocoa dengan olahan cokelat lezat dapat menjadi pilihan camilan saat Lebaran. Tissa Aunilla bersama sang adik, Irvan Helmi menjalankan bisnis Pipiltin Cocoa dengan tujuan memperkenalkan potensi Indonesia sebagai negara penghasil cokelat yang beragam dan berkualitas.
Bisnis yang didirikan pada 2013 ini menjual berbagai produk cokelat yang merupakan hasil olahan kakao asli Indonesia.
Penasaran seperti apa perjalanan bisnis Pipiltin Cocoa? Berikut Popmama.com ulas untuk Mama.
Awal Mula Mendirikan Bisnis
Tissa mengaku dari kecil ingin memiliki pabrik cokelat dan sangat suka membuat berbagai macam kue.
“Saat itu saya masih kerja kantoran, saya suka sekali bikin kue. Kebetulan ada teman saya ngasih cokelat dari Swiss dan rasanya enak sekali,” ujarnya dalam Webinar Seller Story Shopee Big Ramadan Sale pada Jumat (14/4/2023).
Mulai dari hal tersebut, ia mulai mencari tahu komposisi cokelat yang dimakannya. Kemudian yang ia temukan hanyalah cocoa dan gula.
“Kok bisa rasanya kompleks, ada rasa kacang-kacangan dan buah-buahannya,” jelasnya.
Setelah mencari tahu, Tissa menemukan asal dari cokelat tersebut adalah dari Indonesia. Dari sinilah dirinya dan sang adik berinisiatif untuk mengembangkan bisnis cokelat untuk memperkenalkan berbagai macam cokelat dari Indonesia.
“Sama halnya seperti kopi, cokelat juga punya rasa yang berbeda di setiap pulau atau daerahnya. Jadi kita ingin sekali mengangkat cokelat Indonesia yang akhirnya kami mendirikan Pipiltin Cocoa pada 2013,” ungkapnya.
Editors' Pick
Berdayakan Petani Lokal
Meskipun Indonesia dikenal sebagai daerah penghasil cokelat spesifik dengan biji kakao yang bisa didapatkan di berbagai pulau.
Namun, hal tersebut sangat sulit untuk mencari produk olahan cokelat lokal di Indonesia.
Dengan menjalani bisnis ini, Tissa mengatakan bahwa potensi terbesar datang dari petani lokal yang mampu menghasilkan keanekaragaman cokelat.
“Potensi besar yang kami lihat khususnya dari petani lokal yang dapat menghasilkan keanekaragaman cokelat asal Indonesia dengan kualitas yang sangat baik tentunya butuh didukung dan diapresiasi,” katanya.
“Hingga saat ini bahan baku yang digunakan Pipiltin Cocoa berasal lebih dari 2.000 mitra petani lokal,” sambungnya.
Mengikuti Perkembangan Pasar
Pipiltin Cocoa terus melakukan inovasi produk cokelat beserta layanannya melalui riset pasar yang intensif agar terus berkembang dan mengikuti kemajuan zaman.
“Setelah mendapatkan biji kakao dari para petani, kami tentunya menjalankan proses produksi hingga akhirnya hasil olahan cokelat bisa dinikmati oleh konsumen,” ungkapnya.
Selain itu, Tissa juga terus mencari tahu apa saja karakteristik cokelat yang disukai oleh target pasarnya, khususnya masyarakat Indonesia.
“Dari kacamata konsumen, kami lihat di Indonesia itu suka sekali dengan tekstur dan rasa yang beragam. Oleh karena itu, Pipiltin Cocoa menghadirkan sekitar 20 varian yang bisa customer pilih sesuai seleranya,” ucap Tissa.
Beralih ke Bisnis Online
Sebelumnya, usaha yang dilakukan oleh Tissa dan adiknya ini berhasil membawa produk cokelat lokal dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia, bahkan hingga ke Jepang, Singapura, dan negara lainnya.
Namun, saat COVID-19 mulai melanda bisnisnya ini tentu memberikan dampak buruk pada penjualan offline.
Oleh karena itu, Tissa memutuskan untuk memperbaharui strategi penjualannya secara online dan bergabung dengan Shopee.
“Memulai hal yang baru mungkin agak sulit, kami harus harus mempelajari secara perlahan mengenai berbagai hal tentang online business secara otodidak, baik operasional sampai marketing,” tuturnya.
“Namun, kami dibantu dan diberikan edukasi oleh tim Shopee untuk mengembangkan bisnis Pipiltin Cocoa ini,” tambahnya.
Penjualan Mulai Meningkat
Tissa mengatakan adanya dampak Covid-19 dan beralihnya bisnis kokoa ini justru memberikan pelonjakan konsumen.
“Pipiltin Cocoa meraih pencapaian peningkatan penjualan yang signifikan hingga mencapai lebih dari 4 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Karena tingginya antusias akan produk Pipiltin Cocoa khususnya di bulan Ramadan, Tissa memanfaatkan kampanye dan promo menarik yang dimiliki fitur e-commerce.
“Memasuki bulan Ramadan, Pipiltin Cocoa mempersiapkan strategi dengan mengeluarkan koleksi bundleproduct yang dapat dikirim sebagai hampers. Hampers yang kami berikan tentunya untuk memperkenalkan cokelat asal Indonesia yang tidak kalah lezat dari negara lain,” tutup Tissa.
Baca Juga:
- 12 Rekomendasi Cokelat untuk Valentine, Bikin Pasangan Senang
- Resep dan Cara Membuat Cokelat Valentine yang Mudah dan Enak
- 5 Resep Olahan Cokelat yang Mudah Dibuat, Dessert Kesukaan Anak!