5 Tes Kesehatan untuk Kenali Risiko Penyakit Sedari Dini

Mulai merawat diri sendiri dengan coba lima tes kesehatan berikut ini

5 Maret 2023

5 Tes Kesehatan Kenali Risiko Penyakit Sedari Dini
Freepik/pch.vector

Bagi sebagian besar masyarakat, upaya menjaga kesehatan dan pencegahan penyakit diasosiasikan dengan penerapan gaya hidup sehat, seperti pola makan 4 sehat 5 sempurna, olahraga teratur, dan tidur cukup.

Tak hanya menjaga pola hidup sehat, ada beragam tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan, seperti melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. 

Tubuh secara alami memberikan sinyal mengenai kondisi kesehatan seseorang. Kesadaran akan gejala yang dirasakan tubuh menjadi penting agar seseorang dapat mengantisipasi penyakit yang serius.

Oleh karena itu, home care menjadi salah satu upaya masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Penelitian Gaya Hidup di Asia oleh Kantar mencatat bahwa, 99 persen masyarakat Indonesia mengaku memahami pentingnya tindakan pencegahan terhadap risiko kesehatan.

Dengan tingginya kesadaran masyarakat tentang risiko kesehatan, Halodoc sebagai platform ekosistem kesehatan digital membantu berbagai kebutuhan dan preferensi masyarakat akan kesehatan.

Kita simak artikel mengenai lima tes kesehatan yang perlu kamu ketahui sejak dini dari rangkuman Popmama.com berikut ini.

Layanan Kesehatan Digital

Layanan Kesehatan Digital
Pexels/Pavel Danilyuk

Halodoc yang menjadi salah satu platform kesehatan digital kini terus meningkatkan layanan kebutuhan kesehatan masyarakat dengan menghadirkan layanan Home Lab

“Teknologi bagi dunia kesehatan memudahkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter, mendapatkan rekomendasi obat maupun layanan rujukan yang sesuai dengan kebutuhan pasien dengan nyaman,” ungkap Veronica Utami selaku Chief Operating Officer Halodoc.

“Untuk itu, kami menghadirkan layanan Home Lab yang memungkinkan masyarakat melakukan tes kesehatan dari rumah secara privat dan seamless,” sambungnya.

Menurut Veronica, survei menunjukan bahwa 60 persen pasien ingin menggunakan teknologi untuk berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan, dan 76 persen ingin teknologi menjadi standar dalam layanan kesehatan di masa depan. 

Dengan Hadirnya Home Lab kini memperkuat ekosistem Halodoc dalam memberikan layanan kesehatan preventif yang sejalan dengan fokus pemerintah. 

Kini masyarakat dapat mengakses layanan Home Lab di aplikasi Halodoc yang telah memudahkan pengguna untuk melakukan tes seperti medical check up, vaksinasi, imunisasi berbasis home care.

Berikut beberapa jenis tes kesehatan yang dapat dilakukan secara rutin dan diakses melalui layanan Home Lab:

1. Pengecekan gula darah

1. Pengecekan gula darah
Pexels/Artem Podrez

Cek gula darah dilakukan untuk mengukur kadar glukosa (gula) dalam darah. Pada umumnya, tes ini dilakukan bagi penderita diabetes untuk memantau kadar gula dalam tubuh untuk mencegah komplikasi penyakit. 

Namun, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan seseorang untuk mengetahui kadar gula tubuh untuk mendeteksi kondisi kesehatan sedari dini dan menentukan tindakan selanjutnya. Kadar gula darah dikatakan normal apabila berada pada tingkat 7099 mg/dL3.

Editors' Pick

2. Pengecekan asam urat

2. Pengecekan asam urat
Popmama.com/Onic Metheany
This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media

Cek asam urat merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kadar asam urat di dalam darah. Lebih lanjut, pengecekan asam urat dapat dilakukan kapan saja dan kerap digunakan untuk mengetahui pemicu dari beberapa kondisi medis tertentu, misalnya nyeri pada sendi.

Bahaya asam urat jika tidak diobati dapat mengakibatkan batu ginjal. Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh akan membentuk kristal yang dapat menghambat kerja dari ginjal.

3. Tes kadar kolesterol

3. Tes kadar kolesterol
Freepik

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah yang perlu dilakukan secara berkala. Ada beberapa macam pemeriksaan kolesterol yang diperiksa, yang umum adalah kolesterol total, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL. 

Kadar kolesterol total bisa dikatakan normal apabila berada pada tingkat di bawah 200 mg/dL.

Lebih lanjut, pemeriksaan ini bertujuan agar seseorang dapat mengelola risiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dengan mengambil langkah awal untuk menurunkan dan mempertahankan kadar kolesterol pada kadar yang diinginkan 200 mg/dL.

4. Tes urine lengkap

4. Tes urine lengkap
Freepik.com/freepik

Tes urine atau urinalisis adalah pemeriksaan menggunakan spesimen urine, untuk mengetahui kondisi terkait ginjal dan saluran kencing.

Karena urine mengandung sisa metabolisme, pemeriksaan ini juga bisa menggambarkan beberapa kondisi metabolisme, terutama glukosa.

Tes ini umumnya dilakukan untuk melihat adanya infeksi pada saluran kencing, kerusakan pada ginjal, dan juga pada penderita diabetes.

5. Cek kadar vitamin D pada tubuh

5. Cek kadar vitamin D tubuh
Freepik

Pengecekan ini dilakukan untuk memeriksa persediaan vitamin D dalam tubuh yang diperiksa melalui spesimen darah. Pemeriksaan kadar vitamin D dilakukan untuk mengetahui kondisi metabolisme tulang, kadar mineral dalam darah, fungsi paratiroid, hingga hormonal seseorang. 

Tes ini termasuk ke dalam pemeriksaan umum yang dapat dilakukan secara berkala oleh orang yang memiliki kemungkinan kekurangan vitamin D.

Metabolisme Vitamin D dipengaruhi oleh sinar matahari, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di daerah tropis ternyata masih banyak yang kekurangan vitamin D.

Dengan adanya upaya ini, Halodoc percaya bahwa tindakan tes kesehatan ini sangat diperlukan.

“Kami optimis jika ekosistem kesehatan di Indonesia dapat semakin terintegrasi, sehingga mempermudah akses layanan kesehatan dan memberikan pengalaman yang kian seamless bagi masyarakat,” ucap Veronica.

“Inisiatif ini merupakan salah satu langkah kami untuk mendukung hal tersebut. Mari bersama-sama kita turut mewujudkan Indonesia Sehat 2045,” tutupnya.

Baca Juga:

The Latest