7 Dampak pada Kesehatan Jika Tubuh Kekurangan Vitamin E
Mengonsumsi vitamin E juga jangan berlebihan ya!
17 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tubuh membutuhkan sejumlah asupan nutrisi dan mineral. Jika kekurangan nutrisi, termasuk multivitamin, maka dapat menyebabkan berbagai masalah, salah satunya adalah gangguan metabolisme tubuh.
Salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh adalah vitamin E. Selain diperoleh dari makanan atau suplemen, vitamin E juga diproduksi oleh tubuh dalam bentuk sebum atau minyak.
Di dalam tubuh, vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakaan akibat radikal bebas. Vitamin E banyak terdapat di liver sebelum dilepaskan ke seluruh tubuh melalui darah.
Tubuh memerlukan vitamin E untuk meningkatkan sistem kekebalan, mencegah terjadinya penggumpalan darah dan juga digunakan sel untuk berinteraksi satu sama lain.
Vitamin E tidak hanya memperlambat proses penuaan tetapi juga merangsang perkembangan saraf, membuat otot kuat dan juga meningkatkan kesuburan.
Kekurangan vitamin E atau defisiensi vitamin E dalam tubuh sebenarnya cukup jarang terjadi. Hanya saja pada kondisi tertentu kekurangan vitamin ini juga bisa memunculkan gangguan dan ketidaknyamanan saat beraktivitas.
Lalu, apa yang terjadi pada tubuh jika tidak minum suplemen Vitamin E atau kekurangan asupan vitamin ini? Berikut Popmama.com telah merangkumnya dari The Healthsite.
1. Melemahnya otot tubuh dan aritmia jantung
Selain menyebabkan terjadinya miskoordinasi antara otot dan sel saraf, kekurangan vitamin E juga bisa menimbulkan kelemahan pada otot. Aritmia jantung sendiri adalah kondisi terjadinya gangguan pada detak dan irama jantung.
Kerusakan pada sel saraf dan otot tubuh karena kekurangan vitamin E bisa menyebabkan seseorang sulit merasakan gerak kaki dan lengan serta tidak dapat mengontrol gerak tubuh.
2. Kerusakan penglihatan
Selain vitamin A, vitamin E juga merupakan nutrisi penting untuk penglihatan.
Kekurangan vitamin E dapat melemahkan reseptor cahaya di retina dan sel lain di mata.
Oleh karena itu, dapat menyebabkan penglihatan kabur atau ganda. Rabun senja (night blindness) adalah gejala umum kekurangan vitamin E.
Editors' Pick
3. Menyebabkan keguguran pada ibu hamil
Kekurangan asupan vitamin E pada saat hamil ternyata bisa sangat berbahaya. Kekurangan asupan vitamin E ketika hamil akan meningkatkan risiko terjadinya keguguran.
Menurut sebuah penelitian di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, perempuan hamil di Bangladesh dengan tingkat vitamin E dua kali paling rendah kemungkinan besar mengalami keguguran dibandingkan mereka yang memiliki kadar vitamin E yang cukup di dalam darahnya.
Studi ini telah dipublikasikan di jurnal penelitian American Journal of Clinical Nutrition.
Kondisi keguguran akibat rendahnya asupan vitamin E banyak ditemukan di negara berkembang.
Alasannya, mayoritas penduduk di negara berkembang kesulitan mendapatkan asupan makanan yang mencukupi.
4. Meningkatkan risiko bayi lahir catat
Kekurangan asupan vitamin E saat hamil tidak hanya meningkatkan risiko keguguran saat kehamilan. Janin yang tidak mendapatkan asupan vitamin E yang cukup dari sang Ibu ketika berada di dalam kandungan juga berisiko tinggi menyebabkan janin lahir cacat.
Hal ini bisa disebabkan karena nutrisi penting selama kehamilan tidak terpenuhi.
5. Menyebabkan anemia
Anemia terjadi jika tidak ada cukup sel darah merah di dalam darah. Sel-sel darah merah berfungsi mengangkut oksigen ke bagian lain dari tubuh dengan bantuan hemoglobin.
Pada anemia hemolitik terjadi kerusakan abnormal sel darah merah. Anemia ini disebabkan oleh kekurangan vitamin E.
6. Menurunnya sistem kekebalan tubuh
Vitamin E merupakan salah satu nutrisi penting untuk sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini memiliki peran sebagai antioksidan yang melindungi sel imun tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Oleh karena itu, kekurangan vitamin E bisa menyebabkan penurunan sistem imunitas tubuh sehingga lebih rentan terserang penyakit.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa akibat kekurangan vitamin E dapat menghambat sel kekebalan tubuh. Dalam jurnal Aging and Disease menjelaskan, bahwa kondisi seperti ini lebih rentan dialami oleh orang dewasa dan lansia (lanjut usia).
7. Menyebabkan gangguan neurologis
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kerusakan saraf. Hal ini terutama terlihat pada saraf kaki dan tangan.
Kerusakan ini menyebabkan refleks yang buruk, masalah koordinasi dan kehilangan keseimbangan.
Kurangnya vitamin E dapat menyebabkan salah satu bagian saraf pusat kesulitan mengirimkan sinyal. Hal ini mungkin mengindikasikan kerusakan pada saraf pusat dan perifer.
Sistem perifer adalah jaringan saraf yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang. Neuron ini menyampaikan pesan ke seluruh tubuh. Sistem saraf pusat berkomunikasi antara otak dan sumsum tulang belakang.
Itulah beberapa risiko bila kekurangan suplemen atau asupan vitamin E. Sangat penting untuk mengonsumsi vitamin E tetapi dalam dosis yang sesuai dengan kondisi tubuh.
Walaupun vitamin E sangat penting bagi tubuh, konsumsi dalam bentuk suplemen tetap tidak boleh berlebihan. Suplemen yang dimakan berlebihan dapat menyebabkan tubuh overdosis dan keracunan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk terlebih dahulu konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui dosis yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing.
BacaJuga:
- Rencanakan Kehamilan, Berapa Dosis Vitamin E untuk Program Hamil?
- 10 Rekomendasi Merek Vitamin E Jaga Daya Tahan Tubuh, Bisa Lawan Virus
- Yuk Ma, Tingkatkan Imunitas Tubuh dengan Vitamin E