Atta Halilintar Jalani Masa-Masa Sulit Hingga Kini Raih Kesuksesan

Berbagai usaha dilakukan Atta Halilintar untuk membantu ekonomi keluarganya

3 November 2021

Atta Halilintar Jalani Masa-Masa Sulit Hingga Kini Raih Kesuksesan
Kanal YouTube Rhoma Irama Official

Dikenal sebagai salah satu YouTuber sukses di Indonesia, Atta Halilintar ternyata pernah menjalani hidup yang sulit dan tak berkecukupan. Atta harus melewati masa-masa sulit sebelum meraih kesuksesan seperti saat ini, yakni sebagai YouTuber sekaligus pebisnis di berbagai bidang.

Atta pernah berhenti sekolah ketika masih SMP (Sekolah Menengah Pertama), bahkan untuk menebus ijazah sekolah pun tak bisa. Ia terpaksa berhenti sekolah untuk bekerja demi bisa membantu keluarganya yang ketika itu mengalami kesulitan ekonomi.

Hal tersebut ia ungkapkan ketika berbincang dengan Raja Dangdut, Rhoma Irama, dalam konten “Bisikan Rhoma” di kanal YouTube Rhoma Irama Official, Jumat (29/10/2021).

Simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.

1. Putus sekolah saat masih duduk di bangku SMP

1. Putus sekolah saat masih duduk bangku SMP
Youtube.com/Atta Halilintar

Atta Halilintar menceritakan, ia pernah putus sekolah ketika masih duduk di bangku SMP. Atta mengungkapkan, ia harus berhenti sekolah dan membantu orang tuanya bekerja karena saat itu keluarganya mengalami kesulitan ekonomi.

“Hidup di dunia ini enggak ada yang senang terus. Roda itu berputar, ada dinamika. Jadi ketika di bawah itu, saya bersyukur banget Pak Haji (Rhoma Irama) keluarga ada (cobaan). Mungkin dulu enggak terima, ‘kok Ya Allah ujiannya sampai seberat ini?’ Sampai makan besok aja enggak tahu apa. Sampai akhirnya saya keluar dari sekolah. Waktu itu SMP, bantuin orang tua untuk nyari nafkah karena adik banyak ya Pak Haji,” ungkap Atta Halilintar kepada Rhoma Irama.

Berbagai pekerjaan dilakukan Atta untuk membantu orang tuanya demi memperbaiki ekonomi keluarga. Mulai dari menjual koran, handphone, kulkas, kartu perdana hingga bisnis jual beli mobil bekas juga pernah dilakoni.

"Saya kerja dari umur 13 tahun, dari saya keluar sekolah. Jadi saya punya waktu 13 tahun mengarungi sekolah hidup, coba apa aja, dari yang terpaksa sampai akhirnya terbiasa," ujar Atta.

Editors' Pick

2. Tidak bisa menebus ijazah SMP karena tidak mempunyai uang

2. Tidak bisa menebus ijazah SMP karena tidak mempunyai uang
Youtube.com/AH

Atta Halilintar terpaksa harus berhenti sekolah demi bekerja membantu keluarganya yang saat itu mengalami kesulitan ekonomi. Suami Aurel Hermansyah ini bahkan mengaku pernah tidak bisa menebus ijazah SMP karena tidak memiliki uang.

Atta menceritakan, dahulu keluarganya hidup serba sulit sampai tidak memiliki uang untuk menebus ijazah SMP.

"Saya sekolah sampai SMP, Pak Haji (Rhoma Irama). Habis itu lanjut nyari ijazahnya pakai paket C, Pak Haji. Kan enggak ada duit, sampai itu juga SMP ijazahnya enggak tahu ada apa enggak. Karena waktu itu pas sudah dapat ijazah ke sekolah harus bayar Rp 100.000. Nah, duitnya enggak ada," ujar Atta.

"Kalau enggak salah itu (ijazah) belum ditebus, sekarang orangnya juga sudah lupa," lanjutnya.

Tak mempunya ijazah, Atta kemudian berpikir keras untuk bisa bekerja mencari uang demi memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.

"Enggak ada lagi yang bisa saya lakukan selain “fighting”. Udahlah kerja aja, apa aja bisa dibikin. Udah enggak ada modal apa-apa lagi, Pak Haji. Enggak punya ijazah, udahlah saya punya otak bisa berpikir, tubuh yang sehat, bisa jalan, tangan dua bisa bekerja. Saya cari (kerjaan) apa saja," ucap Atta.

Atta kemudian semakin gigih bekerja mencari uang meskipun saat itu ia masih berusia 13 tahun. Ia mengatakan, semua pekerjaan ia pelajari secara otodidak lewat bantuan internet.

"Saya harus bikin apa saja. Mau belajar bikin website atau apa, yang orang lain belajar di kuliah, saya belajar di online, di Google, cara ngedit video, jualan online. Saya pelajari semuanya sendiri, semua otodidak," ungkapnya.

3. Sempat merasa iri dengan orang lain

3. Sempat merasa iri orang lain
instagram.com/@attahalilintar

Atta mengaku pernah merasa iri dengan anak-anak seusianya yang saat itu bisa menjalani sekolah tanpa perlu memikirkan biaya sama sekali.

"Jadi waktu itu aku sempat ngerasa 'Ya Allah kok aku kayak gini masa kecilnya’, aku iri sama teman sekolah bisa jajan, dijemput'," ungkap Atta.

"Mungkin kalau orang bilang iri sama saya sekarang, saya iri juga waktu kecil saya nggak punya waktu main sama teman, nggak waktu belajar sama anak-anak lain," lanjutnya.

Namun, Atta tetap bersyukur karena Tuhan telah memberikannya jalan menuju kesuksesan di usianya yang masih muda. Ia percaya, Tuhan selalu melihat jerih payah dan usaha hambanya serta akan memberikan hasil yang terbaik di waktu yang tepat.

Atta mengatakan, kini dirinya lebih banyak dikenal publik sebagai pribadi yang sudah sukses tanpa publik mengetahui bagaimana masa lalunya yang sulit.

Ia sempat ditanya oleh anak muda tentang bagaimana cara mencapai kesuksesan seperti dirinya.

"Aku bilang, kamu masa mudanya ngapain? Nongkrong, main sama temen, nginep-nginep, kongkow sana sini, segala macam. Itu masalah anak muda sekarang, kalian lupa dengan fokus ke depan seperti apa," ujar Atta.

Menurutnya, apabila anak-anak muda menyisihkan sedikit kesenangan untuk fokus menggapai masa depan, maka besar harapan bahwa kesuksesan bisa terwujud.

4. Sejak dulu ingin menjadi pengusaha

4. Sejak dulu ingin menjadi pengusaha
Instagram.com/attahalilintar

Atta Halilintar mengatakan, sejak dulu ia berkeinginan menjadi pengusaha. Bahkan, Atta bercerita bahwa dirinya pernah berjualan koran di depan masjid.

“Awalnya memang mau usaha, Pak Haji (Rhoma Irama). Jadi dulu bingung usaha dagangan aku ini jualannya di mana ya, akhirnya jualan (koran) setiap habis Jumat-an, buka tikar di depan masjid,” ungkap Atta di kanal YouTube Rhoma Irama Official, Jumat (29/10/2021).

Atta menceritakan, karena tidak memiliki modal, barang-barang yang ia jual merupakan titipan orang-orang.

"Misalnya ada titipan kayak bacaan koran, juz amma, baju, yang enggak pakai modal, Pak Haji. Nanti aku ke toko-toko, kongsi gitu, nanti kalau laku baru ngasih,” ujar Atta.

Ia terus berjualan apapun demi memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga. Ia kemudian menceritakan bagaimana caranya ia berjualan tanpa modal.

"Aku kan enggak punya modal. Jadi misalnya harga barang Rp 100.000, nanti kalau laku aku dapat 20.000 ya, dapat 10.000," ucapnya.

"Dari jualan handphone, kulkas punya orang karena enggak punya modal kan. Work hard saja sama pray hard. Orang mulai banyak yang titip, dari om saya atau teman kerjanya siapa, tetangga," sambungnya.

Waktu itu belum ada situs belanja online di Indonesia yang kini marak digunakan sebagai transaksi jual-beli. Atta lalu mencoba berjualan secara online melalui media sosial seperti Facebook, Friendster, Kaskus, dan blog. Ia mempelajari semuanya secara otodidak melalui internet.

"Jadi aku belajar bikin website, bagaimana nanti aku punya laman sendiri orang bisa klik beli ini, beli ini, beli ini," tuturnya.

5. Bersyukur tak pernah mengonsumsi alkohol dan narkoba

5. Bersyukur tak pernah mengonsumsi alkohol narkoba
Instagram.com/attahalilintar

Atta Halilintar mengaku sampai saat ini ia tidak pernah menyentuh minuman beralkohol, terlebih lagi narkoba.

"Saya sampai sekarang alhamdulillah ya Pak Haji, nyentuh alkohol saja susah. Nggak bisa, apalagi nyobain narkoba, saya nggak bisa," ujar Atta ketika berbincang dengan Rhoma Irama di kanal YouTube Rhoma Irama Official, Jumat (29/10/2021).

Menurut Atta, ketika seseorang sudah sibuk dengan pekerjaan, maka ia akan lupa dengan sendirinya terhadap hal-hal duniawi yang bersifat negatif.

"Fokus sama apa yang dikerjain dan titipan (pesan) orangtua, ingat apa pun yang dikerjakan sekarang jangan mudah sombong, kamu tetap ingat target hidup," ucap Atta.

Atta mengungkapkan, pernah merasa hampir lupa diri karena merasa hasil kerja kerasnya sudah sukses.

"Pernah juga in one day, sudah kerja keras terus ngerasa ‘Wah ini semua hasil kerja keras’. Nggak juga, harus ingat ada hasil doa yang keras juga di hasil kamu," tuturnya.

Oleh karena itu, ia merasa bahwa seseorang hidup di dunia juga harus bermanfaat bagi orang lain.

"Dunia ini tuh, kita harus bekerja di sini. Kita harus mengusahakan segala macam di ini (di dunia) tapi kita nggak bisa lupa untuk menjadi bermanfaat bagi orang banyak," paparnya.

Itulah kisah mengenai kehidupan Atta Halilintar sebelum meraih kesuksesan seperti sekarang. Semoga kisah hidupnya juga bisa menjadi inspirasi untuk kita, ya!

Baca Juga:

The Latest