Furosemide, Obat untuk Atasi Tekanan Darah Tinggi
Jangan lupa untuk mematuhi aturan dan dosis yang diberikan oleh dokter, ya!
29 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa itu furosemide? Furosemide adalah obat golongan diuretik yang berfungsi mengeluarkan kelebihan cairan dari dalam tubuh (edema) melalui urine yang disebabkan oleh kondisi seperti gagal jantung, penyakit hati, dan ginjal.
Obat ini juga digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi). Furosemide menyebabkan tubuh seseorang menjadi lebih sering buang air kecil yang dapat membantu membuang air dan garam yang berlebihan dari dalam tubuh.
Lebih dari itu, berikut Popmama.com berikan informasi selengkapnya mengenai furosemide.
1. Apa saja manfaat dari obat furosemide?
Obat furosemide adalah obat golongan diuretik yang sering digunakan untuk mengobati edema (penumpukan cairan di dalam tubuh).
Obat ini juga digunakan untuk mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi) dengan membantu mengurangi volume darah dalam pembuluh darah sehingga tekanan darah akan berkurang. Pada kasus hipertensi, furosemide akan digunakan bersamaan dengan obat-obatan antihipertensi lainnya.
Furosemide juga sering digunakan pada kasus gagal jantung untuk mengurangi risiko terjadinya gagal jantung berulang dan melindungi fungsi jantung. Selain itu, juga dapat digunakan untuk menurunkan kadar kalsium yang tinggi dalam darah (hiperkalsemia).
Furosemide bekerja dengan cara mengurangi penyerapan kembali elektrolit, yakni natrium ke dalam darah pada saluran ginjal sehingga urine yang dihasilkan menjadi lebih banyak.
Editors' Pick
2. Dosis dan aturan pemakaian obat furosemide
Obat furosemide tersedia dalam bentuk tablet dan suntik. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan resep dari dokter.
Dosis yang umum dari obat ini, meliputi:
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Dewasa usia 18–64 tahun: Dosis sebanyak 80 mg dengan dosis terbagi. Furosemide40 mg diminum dua kali setiap hari.
- Edema dan gagal jantung
Dewasa usia 18-64 tahun: 20-120 mg diminum per hari.
Dosis furosemide untuk lansia di atas usia 65 tahun biasanya lebih sedikit karena mungkin lebih rentan terhadap efek samping, sedangkan untuk bayi dan anak-anak, dokter akan meresepkan obat dengan dosis yang tepat berdasarkan berat badan atau usia anak.
Jika menggunakan obat ini secara teratur, minum sesegera mungkin tetapi lewati dosis yang lupa atau terlewat jika sudah mendekati waktunya untuk dosis berikutnya. Jangan menambah atau mengonsumsi dua dosis sekaligus untuk dosis yang terlewat.