7 Cara Menjalani Diet GGL alias Gak Gendut Lagi, Jangan Lupa Defkal!
Bisa menjadi panduan untuk kamu yang ingin ramping tetapi dengan cara-cara yang sehat
5 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki bentuk badan ideal tentu diinginkan setiap orang. Tak heran jika banyak orang rela mengeluarkan banyak uang hanya untuk menurunkan berat badan.
Saat ini banyak program diet yang beredar luas, bahkan diantaranya menggunakan cara-cara yang ekstrem. Namun, tidak diketahui apakah program diet tersebut aman atau tidak.
Justru terkadang jika kamu menerapkan diet yang salah, bukan berat badan ideal yang akan kamu peroleh melainkan penyakit yang muncul.
Nah, dari sekian banyak program diet, ada salah satunya yang dikenal dengan nama Diet GGL alias diet Gak Gendut Lagi. Program diet ini dipelopori oleh Dien Limano dan Natasya Limano, yang keduanya merupakan Certified Personal Trainer, pada tahun 2019.
“Diet GGL lebih dari sekadar diet, bukan hanya soal defisit kalori. Ada tiga poin yang penting yang diutamakan dalam diet GGL, yaitu mindset, fitness, dan nutrition,” ujar Dien Limano, seperti dikutip dari kanal YouTube Dien and Mey.
Dien mengatakan, banyak pemahaman yang keliru tentang diet GGL, mulai dari yang mengira GGL adalah program diet yang hanya mengajari defisit kalori, sampai yang tidak percaya bisa langsing tanpa bantuan obat-obatan. Menurutnya, justru yang terpenting dalam program diet ini bukan untuk mengejar ‘angka’ tetapi proses yang dijalani.
Ditambahkan oleh Natasya Limano, program diet GGL diharapkan bisa diterapkan sebagai pola hidup sehari-hari.
“GGL is not a diet, it’s a way of life. Jadi, pola hidup, pola makan yang dari mindset,fitness, dan nutrition di GGL diharapkan bisa dipahami dan diterapkan dalam pola hidup sehari-hari untuk jangka panjang. GGL bukan tipe diet yang dijalankan selama delapan miggu, tiga bulan tapi seterusnya tidak dijalankan lagi,” ucap Natasya.
Nah, jika kamu tertarik untuk mulai menjalani program diet GGL, ada beberapa panduan yang bisa kamu ikuti sehingga kamu bisa memperoleh badan yang ramping dengan cara yang tentunya lebih sehat.
Apa sajakah itu? Yuk, simak ulasan Popmama.com berikut ini, dilansir dari https://ggl.life/.
1. Menghitung kebutuhan kalori
Kalori adalah unsur utama dalam tubuh yang dapat memengaruhi berat badan sekaligus program diet yang kamu jalani. Oleh karena itu, kamu harus tahu berapa banyak kebutuhan kalori tubuh yang harus terpenuhi setiap hari.
Kamu bisa menghitung dengan kalkulator kalori dalam aplikasi GGL. Setelah mengetahui kebutuhan kalori, kamu bisa menentukan pola makan dan olahraga seperti apa yang sesuai dengan kebutuhanmu sehari-hari.
2. Menerapkan defisit kalori
Singkatnya, defisit kalori adalah cara menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan kalori bagi tubuh. Namun, penurunan kebutuhan kalori tidak bisa sembarangan karena terdapat batas aman yang harus ditaati.
Maksimal, turunkan 500 kalori dari kebutuhan kalorimu. Misalnya, jika kebutuhan kalorimu setelah dihitung adalah 1.500 kalori/hari, maka kurangi 500 kalori. Dengan begitu, kamu hanya perlu memenuhi 1.000 kalori setiap hari.
Ingatlah untuk jangan terlalu banyak mengurangi kebutuhan kalori karena dapat membuat tubuhmu kekurangan energi dan cepat lelah menjalani aktivitas sehari-hari.
“Apa yang dimakan saat defisit kalori itu penting banget, gizinya seperti apa, makronya (protein, karbo, lemak) seperti apa, seratnya cukup apa enggak,” ucap Dien Limano.
Editors' Pick
3. Menghitung kalori yang masuk dalam tubuh
Kamu perlu mengetahui kandungan gizi setiap makanan yang dikonsumsi oleh tubuh. Oleh karena itu, kamu harus memahami kebutuhan dan pantangan bagi tubuhmu.
Awalnya, kamu mungkin perlu aplikasi pembantu untuk merencanakan pola makan dengan berbagai aplikasi penghitung kalori. Setelah mendapat bantuan dalam pengukuran kebutuhan kalori dengan aplikasi, diharapkan dalam dua bulan kamu sudah bisa menghitungnya sendiri tanpa bantuan aplikasi.
4. Makanan yang perlu dikonsumsi
Dalam program diet GGL ini diyakini bahwa melakukan diet seimbang dengan menghitung kebutuhan protein, karbohidrat, dan lemak, maka akan didapatkan hasil yang maksimal.
Sayangnya, sebagian besar orang cenderung menghindari lemak karena dianggap sebagai penyebab tubuh gemuk dan hanya berfokus pada mengonsumsi protein dan karbohidrat saja.
Padahal, hal ini keliru karena melakukan diet harus seimbang. Makanan dengan gizi seimbang akan membuat kamu merasa kenyang sekaligus dapat memenuhi kebutuhan nutrisi setiap hari.
Selain itu, diiringi juga olahraga yang tepat maka pembakaran lemak dalam tubuh akan lebih optimal sehingga tubuh menjadi lebih sehat.
5. Makanan yang perlu dihindari untuk dikonsumsi
Setelah kamu mengetahui kebutuhan kalori setiap hari, selanjutnya memastikan jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh. Makanan yang dikonsumi tak hanya memenuhi kebutuhan kalori tetapi juga mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh.
Hindari mengonsumsi makanan berkalori tinggi, seperti gorengan dan makanan berminyak lainnya. Kurangi atau bahkan hentikan mengonsumsi makanan manis yang mengandung gula karena makanan manis umumnya mengandung insulin yang dapat menghambat proses pembakaran lemak dalam tubuh.
6. Jangan lupa untuk rutin berolahraga
Olahraga berfungsi untuk membantu otot sehingga dapat mempercepat pembakaran lemak dalam tubuh.
Kenapa harus berolahraga untuk membangun otot? Karena hal ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh yang akan membantu kamu mendapatkan badan yang ramping dan sehat. Selain itu, otot juga akan memberikan bentuk pada badanmu.
Beragam jenis olahraga bisa kamu lakukan, termasuk di rumah, dengan mengakses secara gratis pilihan olahraga GGL di kanal YouTube “Dien and Mey”. Pilihan olahraganya, seperti olahraga kardio, upper body workout, lower body workout, dan sebagainya.
“Olahraga ini tidak dimulai dari program yang susah dijalankan tetapi dari basic-nya dahulu. Semakin lama intensitasnya semakin tinggi, semakin susah,” kata Dien.
7. Mengatur waktu makan
Jika kamu sudah melakukan semua langkah di atas dan masih ingin mempercepat proses pembakaran lemak, aturlah waktu mengonsumsi karbohirdrat dan makanan manis setelah olahraga. Bukan sebelum olahraga.
Misalnya, dalam durasi waktu tiga jam. Jadi, kalau kamu selesai olahraga pukul 5 sore, maka kamu baru boleh makan karbohidrat atau makanan manis sampai pukul 8 malam.
Itulah beberapa panduan menjalani diet GGL. Apakah kamu tertarik untuk mencobanya?
Baca Juga:
- Macam-Macam Diet yang Baik untuk Berbagai Jenis Kulit
- 7 Aturan Diet Ini Perlu Diketahui Penderita Diabetes
- 5 Manfaat Diet Paleo yang Memiliki Efek Baik untuk Kesehatan