Kumpulan Hadis tentang Bersyukur yang Perlu Kamu Terapkan Setiap Hari
Bersyukur adalah salah satu tanda keimanan seseorang kepada Allah SWT
2 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sesungguhnya nikmat yang dilimpahkan Allah SWT pada hamba-Nya tidaklah terhingga.
Bukan hanya berupa materi, nikmat tersebut banyak sekali bentuknya. Bernapas, dapat makan dan minum, nikmat kesehatan, ketenangan, kebahagiaan, serta melakukan aktivitas sehari-hari juga termasuk dalam nikmat Allah SWT yang patut disyukuri.
Bersyukur adalah cara berterima kasih atas semua nikmat dan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT karena dengan mensyukuri segala nikmat-Nya merupakan salah satu bagian dari tanda keimanan seseorang kepada Allah SWT.
Keutamaan bersyukur dijelaskan oleh Allah SWT dalam QS Ibrahim ayat 7:
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat”.
Namun, kadang kala manusia hanya mengingat Allah SWT saat mengalami kesulitan saja. Bahkan, tidak jarang menyalahkan-Nya atas ujian yang dijalani.
Alih-alih bersyukur, manusia justru sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan tidak melihat pada nikmat yang Allah SWT berikan padanya sehingga malah lebih banyak mengeluh.
Padahal sudah menjadi kewajiban bagi manusia untuk selalu bersyukur. Bahkan perintah syukur disebutkan berkali-kali tak hanya dalam Alquran tetapi juga dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh beberapa sahabat.
Berikut ini Popmama.com berikan informasi mengenai hadis-hadis Nabi Muhammad SAW tentang bersyukur agar dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Bersyukur dan bersabar
Seorang muslim yang sejati tidak pernah terlepas dari tiga keadaan. Pertama, bila dia mendapat nikmat maka dia bersyukur.
Kedua, bila mendapat kesusahan maka dia bersabar dan yang ketiga bila berbuat dosa maka dia beristighfar (Qowa’idul Arba’, hal. 01). Jika ketiga keadaan tersebut ada pada seorang muslim maka insya Allah dia akan mendapatkan kebahagiaan.
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hadis shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu).
Editors' Pick
2. Mengakui dan menyadari bahwa Allah SWT telah memberikan nikmat
Orang yang bersyukur senantiasa mengakui dan menyadari setiap nikmat yang didapatnya kepada Allah SWT. Ia senantiasa menyadari bahwa hanya atas takdir dan rahmat Allah SWT, nikmat tersebut bisa diperoleh, sedangkan orang yang kufur nikmat senantiasa lupa akan hal ini.
Dari Ibnu Abbas Radhiallahu’anhuma, ia berkata, “Ketika itu hujan turun di masa Nabi SAW, lalu Nabi bersabda, ‘Atas hujan ini, ada manusia yang bersyukur dan ada yang kufur nikmat. Orang yang bersyukur berkata, ‘Inilah rahmat Allah.’ Orang yang kufur nikmat berkata, ‘Oh pantas saja tadi ada tanda begini dan begitu’” (HR. Muslim no.73).