Gejala-gejala penyakit radang sendi atau arthritis, seperti bengkak, nyeri atau kaku pada sendi umumnya dialami oleh orang-orang lanjut usia (lansia)
Namun, tak jarang juga orang-orang muda mengalami radang sendi. Penyebab radang sendiri ada banyak yang salah satunya adalah kelelahan karena terlalu banyak melakukan aktivitas berat.
Mama sendiri pernahkah mengalami gejala-gejala radang sendi? Lalu, obat apa yang digunakan untuk mengatasinya?
Salah satu jenis obat yang dapat menangani penyakit radang sendi adalah meloxicam. Obat ini bekerja pada tubuh dengan cara menghambat enzim yang memproduksi prostaglandin, yaitu hormon yang menimbulkan peradangan dan rasa sakit.
Dengan menghambat produksi prostaglandin, rasa sakit dan peradangan akan berkurang.
Lantas, apa saja hal menarik yang dimiliki oleh obat meloxicam ini? Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut ini Popmama.com akan mengulasnya dari berbagai sumber.
Yuk, simak informasinya!
Apa Itu Obat Meloxicam?
Meloxicam merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan Nonsteroidal Anti Inflammatory Drug (NSAID). Fungsi utama dari obat ini adalah mengurangi rasa nyeri, bengkak, dan kaku pada sendi yang diakibatkan oleh penyakit arthritis (radang sendi) dan juga asam urat.
Meloxicam hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, suppositoria (masuk melalui dubur), serta suntik.
Dosis Meloxicam
Dosis meloxicam ditentukan oleh dokter berdasarkan tingkat keparahan, usia, dan respons pasien terhadap obat.
Orang Dewasa
Dosis obat meloxicam yang dibutuhkan akan berbeda takarannya sesuai dengan tahapannya. Pada dosis awal, takaran yang dibutuhkan, yaitu 7,5 mg sekali sehari ditambah dengan dosis pemeliharaan yaitu 7,5 mg sekali sehari. Jika ditotalkan, dosis yang dibutuhkan maksimal 15 mg perhari.
Anak-anak
Untuk anak-anak usia 2 tahun atau lebih, dosis obat meloxicam yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan orang dewasa. Dosis awal yang dibutuhkan yaitu 0,125 mg dan dikonsumsi sekali sehari, sedangkan dosis maksimal, yaitu 7,5 mg per hari.
Aturan Pakai Meloxicam
Konsumsilah setelah makan dan jangan berbaring sampai 10 menit setelah mengonsumsi meloxicam.
Editors' Pick
Efek Samping Meloxicam
Sakit maag
Diare
Perut terasa kembung
Gangguan pencernaan
Bengkak di daerah bibir
Gatal-gatal
Demam
Kesulitan bernafas
Mual dan muntah
Jika tubuh semakin merasakan efek samping yang berkelanjutan, sebaiknya segera hentikan pemakaian dan konsultasi ke dokter.
Komposisi Meloxicam
Meloxicam 15 mg
Interaksi Meloxicam dengan Obat Lain
Antikoagulan, antidepresan jenis SSRI, kortikosteroid, serta salisilat, efeknya meningkatkan risiko pendarahan lambung
Obat darah tinggi jenis ACE inhibitor, diuretik, ARB, dan penghambat beta, efeknya menurunkan efektivitas obat tersebut
Digoxin, lithium, dan methotrexate, efeknya meningkatkan kadar obat-obat tersebut dalam darah
Sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter karena obat ini dikontraindikasikan penggunaannya pada orang dengan riwayat asma, gangguan sistem pencernaan, gangguan pembekuan darah, polip hidung, penyakit hati, tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit jantung
Tidak boleh merokok serta mengonsumsi minuman beralkohol saat menggunakan meloxicam karena bisa meningkatkan risiko timbulnya peradangan saluran pencernaan
Obat ini bisa membuat kulit jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, hindari paparan sinar matahari secara langsung dan jika harus beraktivitas di luar rumah saat siang hari, gunakan tabir surya serta pakaian yang dapat menutupi kulit secara maksimal
Obat ini bisa menyebabkan kantuk dan pusing. Oleh karena itu, hindari berkendara atau beraktivitas yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini
Mengonsumi meloxicam dalam jangka panjang dengan dosis tinggi bisa berisiko serangan jantung dan juga stroke
Jangan lupa juga untuk memberi tahu dokter sedang mengkonsumsi meloxicam jika hendak menjalani operasi
Amankah untuk Ibu Hamil dan Menyusui?
Freepik/bristekjegor
Selalu konsultasikan ke dokter untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat meloxicam.
Perlu diketahui, mengonsumsi obat ini bagi ibu hamil termasuk dalam risiko kehamilan kategori D (ada bukti berisiko pada ibu hamil) menurut US Food and Drugs Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (setara dengan BPOM RI) sehingga tidak disarankan untuk diminum saat hamil.
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
A = Tidak berisiko
B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian
C = Mungkin berisiko
D = Ada bukti positif dari risiko
X = Kontraindikasi
N = Tidak diketahui
Meloxicam dapat tersalurkan melalui ASI dan dapat membahayakan bayi, jadi jangan gunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter jika sedang dalam kondisi menyusui.
Harga Obat Meloxicam
Harganya mulai dari Rp2.800 - Rp20.300 per strip, tergantung pada tempat pembelian dan kebijakan harga di apotek tertentu.
Nah, itulah informasi penting terkait meloxicam: dosis, aturan pakai, efek samping dan harga. Semoga bermanfaat dan selalu konsultasikan ke dokter dalam mengonsumsi jenis obat apapun, ya!