Dextral, Obat untuk Meredakan Gejala Flu, Demam, dan Batuk
Gunakan Dextral sesuai indikasi yang sudah ditentukan, ya!
21 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dextral obat apa? Dextral adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala-gejala flu, seperti demam, kepala pusing, hidung tersumbat, dan bersin yang disertai batuk.
Dextral dikemas dalam bentuk kaplet dan sirup. Obat ini termasuk obat bebas terbatas sehingga bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter tetapi dosis anjuran dan kemungkinan efek sampingnya tetap harus kamu perhatikan.
Perlu diketahui juga, Dextral mengandung chlorpheniramine maleate yang dapat menyebabkan kantuk sehingga selalu pastikan untuk beristirahat setelah meminum obat ini.
Lalu, berapakah dosis Dextral yang aman dikonsumsi dan apakah ada efek samping setelah mengonsumsi obat ini? Nah, kali ini Popmama.com akan membahas selengkapnya di bawah ini.
Yuk, simak informasinya!
1. Apa itu Dextral?
Dextral adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala flu, seperti hidung tersumbat, bersin yang disertai batuk, demam, dan kepala pusing. Kandungan aktif yang terdapat dalam obat ini adalah Dextromethorphan HBr, Glyceryl Guaiacolate, Phenylpropanolamine HCl, dan Chlorpheniramine maleate.
Obat ini termasuk golongan obat bebas terbatas sehingga dapat dibeli di apotek atau toko obat berizin resmi. Namun, dosis anjuran dan kemungkinan efek samping mengonsumsi obat ini tetap harus diperhatikan.
2. Bagaimana cara kerja Dextral?
Dextral berfungsi untuk meredakan gejala-gejala flu, meredakan batuk, serta melegakan pernapasan. Manfaat ini diperoleh dari mengombinasikan beberapa bahan aktif seperti berikut:
- Dextromethorphan HBr: obat antitusif yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat dengan menekan pusat batuk di otak sehingga mengurangi keinginan untuk batuk.
- Glyceryl guaiacolate: obat dengan efek ekspektoran yang dapat meningkatkan volume dahak dan mengurangi kekentalannya sehingga lebih mudah dikeluarkan bersamaan dengan batuk.
- Phenylpropanolamine HCl: dekongestan hidung yang bekerja meredakan hidung tersumbat.
- Chlorpheniramine maleate: antihistamin yang dapat meredakan reaksi alergi seperti bersin-bersin, hidung meler, mata dan hidung gatal serta gatal pada kulit.
Editors' Pick
3. Berapa dosis yang tepat dalam menggunakan Dextral?
Pastikan selalu dosis yang digunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dan sebagainya. Dosis yang tertera di bawah ini adalah dosis umum.
- Dosis dewasa: dalam sediaan kaplet biasa maupun forte, 1 kaplet dikonsumsi 3 kali sehari. Dalam sediaan sirup, 1 sdt dikonsumsi 3 kali sehari.
- Dosis anak-anak: umur 6 – 12 tahun, dalam sediaan sirup, ½ sdt dikonsumsi 3 kali sehari. Dalam sediaan kaplet, ½ kaplet dikonsumsi 3 kali sehari.
4. Efek samping Dextral bagi tubuh
Secara umum Dextral bisa ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar orang, selama diberikan pada dosis yang dianjurkan. Namun demikian, beberapa efek samping mungkin muncul mulai dari yang ringan hingga berat.
Efek samping Dextral meliputi:
- Efek samping yang paling umum adalah mulut, hidung, dan tenggorokan kering.
- Efek samping pada saluran pencernaan, misalnya mengurangi nafsu makan, mual, dan muntah.
- Obat-obat golongan simpatomimetik bisa menyebabkan efek samping seperti ketakutan, kegelisahan, tremor, insomnia, kebingungan, iritabilitas dan keadaan psikotik.
- Efek samping lainnya seperti nyeri anginal, bradikardia refleks, takikardia dan aritmia jantung, palpitasi dan serangan jantung, perdarahan serebral dan edema paru.
- Obat ini juga menyebabkan efek samping berupa sakit kepala, mengantuk, vertigo, gangguan psikomotor, aritmia, takikardi, mulut kering, palpitasi, dan retensi urin.
- Jika digunakan dengan dosis yang besar, dextromethorphan berpotensi menyebabkan kejang epilepsi.
5. Interaksi obat Dextral dengan obat lainnya
Tetap berhati-hati ketika menggunakan obat Dextral bersamaan dengan obat yang lain. Interaksi dapat terjadi antara Dextral dengan obat-obat berikut:
- Indometacine: meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
- Amantadine: berisiko meningkatkan efek psikosis obat ini.
- MAOI (monoamine oxidase inhibitors): meningkatkan risiko krisis hipertensi yang dapat berakibat fatal.
- Alkohol: meningkatkan efek tekanan pada susunan saraf pusat.
- Peningkatan risiko hipertensi dan aritmia jika diberikan dengan glikosida jantung, kuinidin atau TCA.
6. Perhatikan beberapa aturan ini sebelum menggunakan obat Dextral
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat Dextral adalah sebagai berikut :
- Jangan menggunakan Dextral melebihi dosis yang dianjurkan.
- Pemakaian Dextral harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya muncul karena jika terjadi bisa berakibat fatal.
- Orang-orang yang berisiko terkena hipertensi atau stroke, misalnya orang yang kelebihan berat badan (obesitas) dan orang usia lanjut, harus hati-hati menggunakan obat ini.
- Penderita disfungsi ginjal, hati, memiliki penyakit glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, juga harus hati-hati menggunakan obat ini.
- Hati-hati menggunakan Dextral bagi orang-orang dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
- Bagi orang-orang yang rentan mengalami kecemasan atau panik berlebihan juga harus hati-hati menggunakan obat ini karena berefek stimulan yang umumnya mempunyai efek samping kecemasan dan kepanikan.
- Hentikan terapi jika mengalami kesulitan tidur/insomnia, palpitasi atau pusing.
- Dextral tidak dianjurkan untuk anak-anak <2 tahun, ibu hamil, serta ibu menyusui kecuali dengan saran dokter.
- Dextral menyebabkan kantuk. Jadi, pastikan untuk beristirahat setelah meminum obat ini.
7. Apakah obat Dextral aman bagi ibu hamil dan ibu menyusui?
Beberapa bahan aktif utama Dextral digolongkan dalam jenis obat kategori C untuk ibu hamil. Obat kategori C berarti studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada perempuan atau studi terhadap perempuan dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil dibolehkan tetapi perlu hati-hati penggunaannya.
Sementara itu, bagi ibu hamil belum diketahui apakah bahan aktif Dextral dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Oleh karena itu, penggunaan obat ini pada ibu menyusui sebaiknya berhati-hati atau digunakan dalam dosis kecil.
Itulah informasi tentang Dextral, dosis dan manfaatnya untuk meredakan flu. Untuk mendapatkan manfaat dari Dextral, pastikan kamu sudah mengonsumsinya sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter.
Jika kondisimu tidak semakin membaik atau mengalami efek samping yang ekstrem, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
BacaJuga:
- Meloxicam, Obat untuk Meringankan Radang Sendi
- Levofloxacin, Obat untuk Hentikan Pertumbuhan Bakteri
- Kenali Lebih Jauh Azithromycin: Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping