6 Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Berantai ‘Serial Killer’ Wowon Cs
Beberapa korban adalah anggota keluarga Wowon sendiri, bahkan ada yang disetubuhi terlebih dulu
6 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus ‘serial killer’ atau pembunuhan berantai yang menggemparkan Indonesia beberapa minggu belakangan masih menjadi perhatian publik. Penyebabnya karena motif dari para pelaku melakukan pembunuhan terhadap 9 orang korban atas dasar uang.
Wowon Erawan alias Aki yang menjadi otak dari kasus ini menyatakan siap untuk menjalani hukuman terhadap perbuatan kejinya bersama kedua orang pelaku lainnya. Pelaku selanjutnya merupakan teman Wowon yaitu Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin.
Kasus ini bermula dari ditemukannya mayat satu keluarga yang tewas di sebuah rumah kontrakan di Bantar Gebang, Kota Bekasi pada 12 Januari 2023 lalu. Identitas mereka yang meninggal dunia ialah mantan istri Wowon, Ai Maimunah serta anaknya, Ridwan Abdul Muiz, dan Riswandi.
Sementara itu, dua korban lainnya Dede Solehudin (pelaku) dan Neng Ayu yang masih berusia lima tahun bisa diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit. Ketiga korban tersebut tewas karena meminum racun tikus dan racun hama yang dicampurkan ke dalam kopi. Kopi tersebut diberikan oleh pelaku Dede yang juga ikut meminumnya.
Hasil dari pengembangan kasus tersebut, ditemukan fakta mengejutkan tentang suami Ai Maimunah yaitu Wowon yang ternyata dalang dari pembunuhan tersebut. Ditemukan juga fakta tentang kehidupan pribadi Wowon yang memiliki kasus kriminal lainnya.
Motif dari pembunuhan yang Wowon Cs lakukan pun sangat mengejutkan karena berkaitan dengan ilmu supranatural. Wowon mengaku bisa menggandakan uang pada korban-korbannya termasuk kepada rekannya yang membantu ia membunuh para korban tersebut.
Wowon menjanjikan kesuksesan dan kekayaan pada mereka, padahal Wowon hanya memanfaatkan hal-hal tersebut untuk menguntungkan dirinya sendiri.
Berikut rangkuman Popmama.com tentang fakta terbaru pembunuhan berantai Wowon cs.
1. Kasus kematian satu keluarga di Bekasi berkaitan dengan kasus pembunuhan berantai di Cianjur
Kasus temuan mayat satu keluarga Wowon di Bantar Gebang, Bekasi ternyata membuka jawaban dari kasus pembunuhan berantai di Cianjur, Jawa Barat.
Kedua kasus tersebut memiliki keterkaitan karena Wowon Cs adalah pelaku pembunuhannya. Terdapat empat korban tewas di Cianjur yang dikuburkan di dalam tiga lubang yang berbeda. Mereka adalah Wiwin (mantan istri Wowon), Bayu (anak Wowon dan Wiwin), Noneng (mama dari Wiwin), dan Farida seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW).
2. Motif Wowon membunuh korbannya yang TKW atas dasar penggandaan uang
Diketahui, beberapa korban Wowon Cs adalah TKW. Wowon menjelaskan, pembunuhan berantai ini berangkat dari pembunuhan Siti, salah seorang TKW yang berhasil ia tipu dengan modus penggandaan uang.
“Padahal dari kantong, saya sudah menyiapkan amplop isi Rp5 ribu. Jadi saya bermain mata dengan Siti, supaya amplop yang dari kantong saya itu dipegang Siti. Saya mainkan dengan jelas dengan Siti. Terus saya tukar amplop isi lima ribu dari kantong saya dengan yang isi seribu dari Siti,” kata Wowon di Polda Metro Jaya pada Kamis (2/2/2023).
Siti yang percaya pada Wowon, terus mengirimkan uang kepada Wowon selama ia berada di Arab dengan harapan uangnya akan bertambah banyak. Uang Rp4 juta mengalir tiap bulannya ke Dede Solehudin yang kemudian dibagi dan disetor ke Wowon.
“Terus dari Dede itu kirim ke saya. Tapi sudah diambil duluan sebagian sama Dede. Kalau misalnya dikasih Siti Rp4 juta, lari ke Dede Rp1 juta, ke saya Rp3 juta,” kata Wowon.
Tak berapa lama, Siti kembali ke Garut untuk menagih uangnya ke Wowon. Namun, Wowon memintanya untuk pergi ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengambil uang tersebut. Siti kemudian percaya dan diantar oleh mertua Wowon yang bernama Noneng. Keduanya melompat ke laut dari atas kapal atas arahan Wowon.
Arahan itu diberikan dengan iming-iming akan kaya raya. Lagi-lagi keduanya percaya dan akhirnya Siti tewas tenggelam, sedangkan Noneng berhasil diselamatkan.
“Kamu pengin sukses? Ya pengin, katanya. Ya kalau pengin sukses berdua, coba berdua loncat dari kapal. Dia loncat bersama-sama berduyun-duyun. Yang satu meninggal (Siti), yang satu selamat (Noneng). Itu yang nomor satu (tewas) Siti,” kata Wowon dengan ekspresi tak bersalah.
Tak hanya Siti, seorang TKW lainnya bernama Farida pun menjadi korban dengan bujuk rayu yang sama oleh Wowon. Namun nahas, Farida tewas di tangan Duloh saat pulang ke Cianjur.