Hujan di Awal Tahun Diprediksi hingga Bulan Februari 2023
Beberapa wilayah Indonesia masih diguyur hujan lebat di awal tahun
2 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wilayah Indonesia Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) masih diguyur hujan lebat di minggu pertama tahun 2023. Beberapa waktu lalu, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) sudah memberitahukan prediksinya perihal cuaca ekstrem yang akan terjadi di Indonesia pada awal tahun 2023.
"Puncak musim hujan secara umum diprediksikan terjadi pada Januari sampai Februari 2023, sehingga potensi hujan intensitas tinggi masih dapat terjadi hingga Februari 2023," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto pada Senin (2/1/2023).
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa informasi tentang hujan lebat yang mengguyur Indonesia di awal tahun 2023.
Yuk, simak beberapa faktanya!
Editors' Pick
1. Cuaca ekstrem berpotensi bencana
Guswanto menyarankan masyarakat Indonesia untuk hati-hati dan selalu berwaspada jika daerahnya dilanda cuaca ekstrem. Hal itu dikarenakan, cuaca tersebut dapat menimbulkan bencana.
"Mulai dari banjir, genangan, banjir bandang, tanah longsor, gelombang tinggi," jelas Guswanto.
2. Jakarta Utara dan Madura dilanda banjir
Sejumlah daerah yang mengalami hujan lebat, dikonfirmasi tergenang banjir. Di antaranya Jakarta Utara dan Madura, Jawa Timur. Banjir terparah terjadi di Sampang, Madura, Jawa Timur.
Penyebabnya karena luapan beberapa sungai saat daerah tersebut diguyur hujan lebat. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, genangan banjir terpantau mulai surut.
"Hasil tinjuan pagi ini beberapa tempat surut. Pamekasan surut, Bangkalan surut tinggal menyisakan genangan di Arosbaya lalu di Sampang beberapa tempat sudah surut, tinggal menyisakan di kota. Termasuk di Sumenep ada beberapa genangan," lanjutnya.
3. Penggunaan teknologi modifikasi cuaca di daerah Jabodetabek dan Jawa Barat
BMKG menginformasikan beberapa saat menjelang tahun baru, Jabodetabek dan Jawa Barat akan dihantam hujan ekstrem pada momen Tahun Baru 2023. Oleh karena itu, BMKG melakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pada 29 Desember 2022 lalu.
“Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan guna mencegah cuaca ekstrem dan tingginya intensitas hujan di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat berhasil,” kata Dwikorita dalam keterangannya pada Sabtu (31/12/2022).
Itulah beberapa rangkuman peringatan terkait cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia hasil prediksi BMKG. Cuaca ekstrem ini diprediksi akan terus terjadi hingga bulan Februari 2023.
Baca juga:
- BMKG Ungkap Daftar Daerah Berpotensi Cuaca Ekstrem saat Nataru
- BMKG Prediksi Hujan Lebat Menjelang Tahun Baru
- BMKG Peringatkan Adanya Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah