Kabar Baik, Tahun 2023 Indonesia Produksi Vaksin Kanker Serviks
Vaksin kanker serviks mulai bisa digunakan oleh remaja perempuan
19 Desember 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kanker serviks menjadi jenis kanker yang menyebabkan kematian tertinggi nomor dua dengan biaya kesehatan terbesar di Indonesia.
Berdasarkan data Observasi Kanker Dunia, Globocan (2020) tercatat ada 36.633 kasus baru kanker serviks dan tercatat 21.003 kematian akibat penyakit ini. Kondisi ini menandakan bahwa prevalensi kanker serviks di Indonesia masih terbilang tinggi.
Oleh karena itu, perlu ada persiapan oleh Indonesia untuk menyediakan vaksin human papillomavirus (HPV) pada remaja perempuan.Vaksin tersebut dipercaya sangat aman untuk mencegah lebih dari 90 persen kanker yang disebabkan HPV, salah satunya kanker serviks.
Kabar baiknya, Indonesia akan mulai memproduksi sendiri vaksin HPV di tahun 2023.
Berikut Popmama.com rangkum beberapa fakta kanker serviks dan vaksin HPV yang akan diproduksi Indonesia.
Editors' Pick
1. Bahaya kanker serviks hingga menyebabkan kematian
Sebelum mengetahui tentang vaksin HPV, Mama harus mengetahui terlebih dulu bahaya dari kanker serviks. Kanker serviks sendiri menjadi jenis kanker yang sering dialami oleh perempuan selain kanker payudara.
Kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV (human papillomavirus). Virus ini dapat menular melalui hubungan seksual terlebih jika seseorang tersebut sering gonta-gonti pasangan.
Kanker serviks sangatlah berbahaya dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. Terdapat 78 kasus baru dan lebih dari 50 kematian akibat kanker ini setiap harinya di Indonesia.
2. Upaya Indonesia memproduksi vaksin HPV tahun 2023
“Sebagai upaya mendukung tranformasi kesehatan yang dilakukan pemerintah Indonesia, kami bersama Bio Farma berkolaborasi membuat vaksin 4-valent human papillomavirus (HPV) yang diproduksi secara lokal alias di Indonesia,” ujar George Stylianou, Managing Director MSD Indonesia.
Indonesia akan membuat vaksin HPV tahun depan bersama perusahaan farmasi, Bio Farma bekerja sama dengan penggunaan teknologi dari MSD.
Diharapkan kerja sama ini dapat membantu Indonesia dalam memperkuat kesehatan masyarakatnya dan mengurangi kematian yang disebabkan oleh kanker serviks.