Temuan Kasus Pertama Gonore di Amerika Serikat, Dampaknya Membahayakan
Infeksi gonore yang ditemukan merupakan kasus kebal antibiotik
27 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Amerika Serikat melaporkan terkait penemuan kasus pertama infeksi Gonore di Massachusetts, Amerika Serikat (AS) pada dua pasien. Gonore adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri N. gonorrhoeae, penyakit yang juga disebut kencing nanah.
Dalam pernyataannya, Department of Public Health (DPH) Massachusetts mengabarkan temuan dua kasus gonore baru yang kebal antibiotik. Ini adalah kasus pertama gonore resistan antibiotik atau kebal obat di Amerika Serikat.
Strain gonore yang kebal ini sempat terlihat di negara-negara Asia-Pasifik dan Britania Raya. Belum pernah terlihat di AS sebelumnya, penanda genetik dalam strain tersebut mirip dengan kasus di Nevada. Bedanya, kasus di Nevada masih sensitif terhadap setidaknya satu kelas antibiotik.
Dua pasien tersebut sudah dirawat dengan injeksi antibiotik ceftriaxone dan mereka tidak saling kenal, bahkan berhubungan dengan satu sama lain.
Berikut rangkuman Popmama.com terkait informasi kasus temuan kasus pertama gonore di Amerika Serikat.
1. Bahaya kasus infeksi gonore membunuh banyak orang
Infeksi gonore ini menginfeksi selaput lendir di alat reproduksi, rektum, tenggorokan hingga mata.
Jika tidak ditangani, perempuan yang mengidap infeksi ini akan mengalami kemandulan sedangkan pada bayi baru lahir akan mengalami kebutaan.
Berdasarkan catatan CNN, resistansi antibiotik telah membunuh 700.000 orang tiap tahun. Namun, jika dunia tidak mengambil langkah konkret, sebuah penelitian di AS yang dimuat dalam jurnal mBio pada 2021 mencatat bahwa angka tersebut bisa naik hingga 10 juta per tahun pada 2050.
Editors' Pick
2. Gejala yang dialami pengidap infeksi gonore
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika Serikat (CDC) memaparkan bahwa diperlukan skrining. Beberapa gejala umum gonore di antaranya pengidapnya akan merasa sakit saat buang air kecil, nyeri di perut atau pinggul, frekuensi keputihan meningkat, dan pendarahan saat menstruasi.
"Demikian, kasus-kasus ini adalah peringatan penting bahwa strain gonore di AS jadi kurang responsif terhadap pilihan antibiotik yang terbatas," tulis DPH Massachusetts.