Main Film Bertema Batak, Atiqah Hasiholan Ungkap Makna Mangokal Holi
Pemeran film Tulang Belulang Tulang ini memberikan penjelasan tentang Mangokal Holi
24 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Atiqah Hasiholan, seorang aktris perempuan keturunan suku Batak, dalam interview eksklusif bersama Popmama.com di IDN HQ pada Jumat (13/9/2024), menceritakan soal upacara Mangokal Holi. Upacara adat ini merupakan simbol penting bagi masyarakat Batak dalam menghormati leluhur dan memperkuat tali keluarga melalui prosesi pemindahan tulang belulang para leluhur.
Tradisi ini melibatkan lebih dari sekadar ritual penghormatan, tetapi juga mengangkat nilai-nilai kekeluargaan, keberhasilan, dan status sosial. Namun, Atiqah juga menyoroti bagaimana tekanan sosial dan materialisme dapat mengaburkan makna sejati dari prosesi ini.
Berikut Popmama.com telah merangkum cerita Atiqah Hasiholan ungkap makna Mangokal Holi dalam adat Batak secara lebih detail.
Yuk, disimak penjelasannya!
1. Menyatukan tulang belulang leluhur ke dalam satu tempat
Dalam adat Batak, Mangokal Holi adalah proses menyatukan tulang belulang para leluhur yang terkubur terpisah menjadi satu tempat. Atiqah Hasiholan menekankan pentingnya upacara ini sebagai cara keluarga menghormati dan mempererat hubungan dengan leluhur.
"Upacara Mangokal Holi itu sebenarnya kita mempersatukan tulang belulang para leluhur kita di dalam satu tempat. Kalau tidak salah bisa delapan jadi satu tempat. Jadi keluarga yang sudah menjadi tulang belulang dan terpisah kuburannya itu bisa dijadikan satu tempat dalam upacara Mangokal Holi," jelas Atiqah.
Menghimpun leluhur dalam satu tempat juga mencerminkan kebanggaan serta tanggung jawab besar yang harus diemban oleh keturunan. Prosesi ini menjadi simbol kasih sayang dan rasa hormat yang mendalam terhadap mereka yang telah tiada.
Editors' Pick
2. Mangokal Holi sebagai lambang keberhasilan anak cucu dalam adat Batak
Bagi masyarakat Batak, keberhasilan anak cucu diukur dari kemampuan mereka melaksanakan Mangokal Holi. Atiqah Hasiholan menyebut bahwa prosesi ini merupakan pencapaian tertinggi bagi seorang anak dan cucu dalam adat Batak untuk menghormati para leluhur.
Menghimpun tulang-tulang leluhur dalam satu tempat tidak hanya berarti secara fisik, tetapi juga menunjukkan keberhasilan sosial dan spiritual bagi keluarga besar. Upacara ini menjadi ukuran keberhasilan dan prestise keluarga.
"Upacara ini (Mangokal Holi) bisa disebut sebagai upacara yang paling prestise untuk orang Batak. Jadi di situlah tingkat keberhasilan sebagai anak dan cucu, ketika kita berhasil mengumpulkan tulang-tulang leluhur ke dalam satu tempat," ucap Atiqah.