Ribuan Dokter dan Perawat Demo Tolak RUU Kesehatan, Ini Alasannya
RUU Kesehatan dianggap rugikan nakes
9 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ratusan ribu tenaga dokter, perawat, dan tenaga kesehatan dari Sabang sampai Merauke melakukan aksi penolakan RUU Kesehatan Omnibus Law di Monas, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023).
Juru Bicara Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Beni Satria, mengungkapkan dokter dan nakes khawatir RUU Kesehatan Omnibus Law nantinya disahkan. Beni menilai ada sejumlah poin yang disorot dalam RUU Kesehatan Omnibus Law tersebut, salah satunya tentang aborsi.
"Di dunia kesehatan, baik dokter maupun bidan, menyatakan aborsi paling lama enam minggu, tetapi di RUU ini 14 minggu, artinya ini sudah terbentuk lengkap," ujarnya dalam aksi menolak RUU Kesehatan di Monas, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023).
Dilansir dari IDN Times, berikut Popmama.com merangkum informasi seputar demo yang dilakukan nakes untuk tolak RUU Kesehatan.
Editors' Pick
1. Anggaran kesehatan akan berkurang
Saat RUU Kesehatan nanti disahkan, maka anggaran kesehatan akan berkurang 10 persen, dampaknya beban biaya kesehatan akan membengkak.
"Anggaran kesehatan kerabat saudara ini dihilangkan, artinya biaya membengkak, yang artinya juga lebih mahal, anggaran kesehatan itu untuk kepentingan masyarakat," tegasnya.
2. RUU Kesehatan buat nakes bermusuhan
Sementara, dokter Zainal Muttaqin mengungkapkan, RUU Kesehatan membuat para dokter dan tenaga kesehatan saling bermusuhan. Menurutnya, RUU Kesehatan Omnibus Law bukan untuk kepentingan rakyat Indonesia, melainkan pemilik modal.
"Jika kita pelajari RUU Kesehatan Omnibus Law ini bukan untuk membangun rakyat Indonesia, tetapi untuk industri kesehatan, pemilik modal," ujarnya.