Efek Samping yang Dirasakan Pasca Vaksin Booster Covid-19
Vaksin booster bisa membantu menurunkan tingkat keparahan apabila terinfeksi Covid-19
24 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemerintah terus mengajak masyarakat untuk melengkapi vaksin secara lengkap dengan vaksin booster Covid-19. Saat ini, masyarakat bisa mendapatkan vaksin booster di sentra-sentra vaksin atau fasilitas kesehatan secara gratis. Penelitian menyebutkan bahwa vaksin booster bisa membantu menurunkan tingkat keparahan apabila terinfeksi Covid-19.
Namun, baru-baru ini, para peneliti di Amerika Serikat juga menemukan fakta baru mengenai efek samping dari vaksin booster Covid-19. Mereka mencatat bahwa penerima vaksin booster umumnya akan mengalami sejumlah efek samping.
Apa saja efek samping yang ditimbulkan? Berikut ini rangkuman informasinya dari Popmama.com seputar efek samping vaksin booster Covid-19.
1. Bengkak dan nyeri
Penelitian ini berbasis data dari masyarakat Amerika Serikat yang melaporkan efek samping yang dirasakan pasca menerima vaksin booster Covid-19. Laporan tersebut ditulis masyarakat melalui aplikasi seluler yang terhubung langsung dengan informasi vaksinasi.
Sekitar 79 persen penerima vaksin booster merasa nyeri di lengan yang disuntik vaksin. Sebagian besar bahkan mengaku lengan mereka menjadi bengkak dan kemerahan pasca divaksinasi.
Editors' Pick
2. Demam dan sakit kepala
Selain merasa nyeri di bagian lengan, sekitar 74 persen penerima vaksin booster juga mengaku mengalami demam, sakit kepala, kedinginan, atau nyeri sendi pasca divaksin. Efek samping tersebut dirasakan sehari pasca mendapatkan vaksin booster Covid-19.
Efek samping vaksin baru menghilang setelah 2-3 hari. Itulah sebabnya, penerima vaksin booster disarankan untuk beristirahat dan menghindari aktivitas berat setelah mendapatkan vaksin.
3. Vaksin Pfizer pilihan terbaik
Saat ini, ada tiga jenis vaksin yang disetujui penggunaannya sebagai vaksin booster, yakni Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna. Namun, para peneliti memilih Pfizer sebagai pilihan terbaik untuk vaksin booster.
Pasalnya, efek samping dari vaksin Pfizer masih bisa ditoleransi dibanding dua jenis vaksin lainnya. Selain itu, mereka juga lebih terlindungi dari virus corona.
4. Vaksin bisa mencegah long Covid-19
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Badan Keamanan Kesehatan Inggris, orang yang sudah divaksin booster berisiko kecil mengalami long Covid-19 dibanding mereka yang belum divaksin.
Orang yang sudah divaksinasi juga mengalami gejala ringan dan lebih cepat pulih saat terinfeksi Covid-19. Sementara itu, orang yang baru menerima dua dosis vaksin berpotensi mengalami long Covid-19 lebih cepat dibanding orang yang sudah divaksinasi booster.
Oleh karena itu, Mama sebaiknya segera mendatangi sentra vaksinasi atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksin booster. Jangan lupa untuk istirahat pasca divaksinasi agar tidak merasakan efek samping dalam waktu lama.
Baca juga:
- Vaksin Booster bagi Lansia Bisa Diberikan 3 Bulan setelah Dosis Kedua
- Viral! Syarat Beli Minyak Goreng Harus Ada Bukti Vaksin dan KK
- Penyintas Covid-19 Bisa Vaksin Booster Satu Bulan setelah Sembuh