Kasus Viral Warga Terima Hasil Positif Covid-19 sebelum PCR di Bumame
Kasus PCR palsu itu bermula dari video protes warga di media sosial
4 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Media sosial dikejutkan dengan beredarnya sebuah video yang menyebut seorang warga menerima hasil positif Covid-19 dari Bumame Farmasi padahal dia belum melakukan tes PCR. Video tersebut sontak mendapat beragam reaksi dari warganet.
Tak hanya itu, video yang dibagikan melalui Instagram tersebut juga mengundang reaksi warganet tentang pengalaman mereka saat tes PCR di Bumame. Tak butuh waktu lama, pihak Bumame pun langsung angkat bicara mengenai video yang beredar viral tersebut.
Kali ini Popmama.com telah merangkum duduk perkara kasus viral warga yang menerima hasil positif Covid-19 sebelum tes PCR di Bumame. Simak beberapa fakta selengkapnya di bawah ini ya, Ma!
1. Viral warga protes hasil PCR palsu
Kasus hasil PCR palsu itu bermula ketika seorang perempuan mengunggah sebuah video protes ke akun Instagram. Perempuan tersebut mengaku mendapatkan hasil positif Covid-19 dari Bumame Farmasi padahal dia belum melakukan tes PCR di hari itu.
“Tadi pagi dikirimin hasil tes PCR sementara saya belum datang. Ini kan aneh sekali, orang saya belum datang kok sudah dikirim hasil (positif Covid-19)?. Ini kan merugikan?” protes perempuan tersebut.
Editors' Pick
2. Korban merasa dirugikan
Tak hanya protes mengenai hasil pemeriksaan Covid-19, perempuan tersebut juga mengaku dirugikan oleh pihak Bumame Farmasi. Pasalnya, ia terancam tidak dapat pergi ke Bali karena hasil tes PCR tersebut menunjukkan positif Covid-19.
Dalam video tersebut, tampak pula seorang petugas Bumame Farmasi yang menghampiri perempuan yang protes itu dan mengakui ada kesalahan dari pihaknya.
3. Pihak Bumame angkat bicara
Tidak butuh waktu lama, pihak Bumame pun angkat bicara mengenai kasus PCR palsu tersebut. Direktur Utama Bumame Farmasi James Wihardja menjelaskan, hasil PCR yang diterima perempuan bernama Zakiah itu tertukar dengan hasil PCR orang lain yang memiliki nama mirip.
“Admin mengirimkan hasil pasien lain yang mempunyai nama yang persis sama dengan ibu yang hasil tesnya pada tanggal 2 Februari 2022 adalah positif antigen dan juga PCR,” ujar James dalam keterangan tertulis.
4. Permintaan maaf pihak Bumame
Lebih lanjut, James juga meminta maaf atas kekeliruan yang dilakukan oleh stafnya. Dia mengaku telah menegur staf yang melakukan kesalahan saat mengirimkan hasil tes swab PCR kepada Zakiah.
“Besar harapan saya, permohonan maaf ini dapat diterima dengan baik oleh ibu Zakiah,” kata James.
Apa yang Harus Diperhatikan saat Mendapat Hasil PCR?
Saat melakukan tes PCR di fasilitas kesehatan, pastikan untuk tetap menjaga jarak minimal satu meter dari orang lain. Tunjukkan kartu identitas kepada petugas kesehatan yang akan melakukan tes dan ikuti semua petunjuk dari petugas maupun dokter selama tes berlangsung.
Setelah hasil PCR keluar, perhatikan terlebih dahulu nama dan tanggal tes, apakah sudah sesuai dengan identitas dan tanggal tes. Jika ada kesalahan pada salah satu data tersebut, maka PCR tersebut dipastikan palsu.
Apabila hasil PCR menunjukkan positif Covid-19, segera hubungi petugas kesehatan untuk mendapat petunjuk selanjutnya mengenai proses karantina dan obat-obatan yang harus dikonsumsi.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Ma. Jangan lupa untuk tetap menjaga protokol kesehatan demi mengurangi potensi penularan Covid-19.
Baca juga:
- Viral Hasil Tes PCR Positif Palsu, Begini Kata Dokter
- 7 Rekomendasi Tempat Tes Swab Antigen & PCR di Jogja yang Terpercaya
- 7 Lokasi Swab Antigen dan PCR di Surabaya Beserta Harganya