Kemenag Buat Aplikasi Haji Online, Bisa Belajar Manasik Metaverse

Aplikasi HajiPintar bisa memudahkan calon jemaah untuk mendaftar haji

21 Maret 2022

Kemenag Buat Aplikasi Haji Online, Bisa Belajar Manasik Metaverse
Pexels/Shams-alam-ansari-2453647

Perkembangan teknologi menuntut masyarakat hidup berdampingan dengan teknologi dan memanfaatkannya untuk kegiatan sehari-hari. Seperti yang dilakukan Kementerian Agama yang baru saja meluncurkan aplikasi HajiPintar. 

Aplikasi ini dapat diunduh secara online melalui ponsel. Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa aplikasi HajiPintar bisa memudahkan calon jemaah untuk mendaftar haji

Peluncuran aplikasi tersebut dilakukan saat rapat kerja nasional (Rakernas) Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag 2022 yang diselenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. 

“Saya bersyukur dan mengapresiasi biasa me-launching pendaftaran haji secara elektronik. Cukup dengan menggunakan aplikasi mobile HajiPintar, jemaah dapat mendaftar haji,” ujar Yaqut dalam keterangan tertulis. 

Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta seputar aplikasi mobile HajiPintar yang wajib diketahui oleh para calon jemaah. 

Editors' Pick

1. Calon jemaah tidak perlu datang ke kantor Kemenag

1. Calon jemaah tidak perlu datang ke kantor Kemenag
Pexels/Haydan-as-soendawy-730525

Salah satu keunggulan dari aplikasi mobile HajiPintar adalah memudahkan masyarakat untuk mendaftar haji. Kini, masyarakat tak perlu repot-repot datang ke kantor wilayah Kemenag untuk mendaftar haji. 

“Saat mendaftar, jemaah tidak harus datang ke Kantor Kemenag Kabupaten/Kota. Bukti pendaftaran hajinya dikirimkan dalam bentuk elektronik dengan tanda tangan elektronik pula,” ujar Yaqut. 

2. Memudahkan WNI di luar negeri yang ingin daftar haji

2. Memudahkan WNI luar negeri ingin daftar haji
Pexels/Ali-karim-3870479

Aplikasi HajiPintar juga memudahkan WNI yang sedang tinggal di luar negeri. Mereka bisa mendaftar haji melalui aplikasi tersebut tanpa perlu pulang ke tanah air. 

“Inovasi ini digagas semenjak Prof. Nizar Ali menjabat sebagai Dirjen Haji dan kini diwujudkan oleh Prof. Hilman Latif,” ungkap Yaqut. 

3. Bisa belajar manasik haji metaverse

3. Bisa belajar manasik haji metaverse
Pexels/Dimasnaufalf

Lebih lanjut, Yaqut menjelaskan, aplikasi HajiPintar memiliki fitur manasik haji menggunakan teknologi metaverse. Akan tetapi, teknologi metaverse tersebut masih perlu pengembangan lebih lanjut. 

“Perlu terus dikembangkan misalnya pembelajaran manasik di tanah air yang dilaksanakan dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital sehingga calon jemaah saat belajar manasik benar-benar bisa merasakan hadir di Mekkah meskipun secara virtual,” ungkap Yaqut. 

Dari penjelasan di atas, aplikasi HajiPintar memang memudahkan masyarakat untuk mendaftar haji, tanpa perlu membuang waktu dan tenaga mendatangi Kantor Kemenag. Apakah Mama tertarik untuk mengunduh aplikasi tersebut?

Baca juga:

The Latest