Miris, Perempuan Ini Mengalami Pelecehan Seksual di Kantor
Lingkungan kerja seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi setiap karyawan
4 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja, begitu pula di lingkungan kerja. Padahal, lingkungan kerja seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi setiap karyawan, khususnya perempuan.
Namun, pengalaman tidak mengenakkan baru saja dirasakan seorang karyawan perempuan yang mengalami pelecehan seksual di kantornya. Perempuan tersebut membagikan kisah pelecehan seksual yang dialaminya melalui akun Twitter @tobelienaq.
Identitas perempuan itu diungkap secara jelas, tetapi dia membeberkan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh bosnya sendiri. Nah, Popmama.com telah merangkum kronologi kasus pelecehan seksual ini sekaligus prosedur yang seharusnya dilakukan perusahaan ketika menghadapi permasalahan tersebut.
1. Pelecehan dilakukan oleh bosnya sendiri
Perempun yang tidak menyebutkan identitasnya itu mengatakan kalau pelecehan seksual dilakukan oleh bosnya sendiri. Pasalnya, pimpinannya itu berulang kali “menempelinya” dengan alasan nafsu.
Dia mengaku sudah bekerja di perusahaan itu selama satu tahun. Sedangkan pelecehan seksual baru dialaminya selama tiga bulan terakhir.
“Capek banget kerja yang bosnya selalu grepe-grepein aku,” tulis perempuan itu di akun Twitter.
Editors' Pick
2. Modus pelecehan seksual
Bos dari perempuan itu selalu menghalanginya untuk pulang cepat atau terkadang diminta pulang terakhir. Cara tersebut dilakukan agar sang bos bisa berduaan tanpa diganggu orang lain.
Apabila perempuan itu menolak permintaan sang bos, dia diancam tidak mendapatkan uang makan dan uang transport. Perempuan itu awalnya mengira ancaman itu hanya bualan semata, namun sang bos benar-benar melakukannya.
“Kalau aku pulang duluan selalu dibilang uang makan dan uang transport nggak bakal dicairin. Aku kira itu cuma ngasal doang, tapi pernah sehari dua hari enggak dicairin beneran cuma gara-gara aku pulang tepat waktu,” cerita perempuan tersebut.