Vaksin Nusantara Terawan Masuk Jurnal Internasional, Benarkah?
Vaksin Nusantara yang menggunakan teknologi berbasis sel dendritik diyakini bisa mencegah Covid-19
28 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terawan Agus Putranto mengumumkan bahwa vaksin nusantara telah masuk dalam tulisan di jurnal internasional yang bertajuk Dendritic Cell Vaccine as A Potential Strategy to End the Covid-19 Pandemic, Why Should It Be Ex Vivo?. Menurut Terawan, jurnal tentang vaksin Nusantara itu dirilis pada 26 Mei 2022.
Dalam jurnal tersebut, vaksin Nusantara yang menggunakan teknologi berbasis sel dendritik diyakini bisa mencegah Covid-19. Padahal sebelumnya vaksin Nusantara menimbulkan kontroversi karena tidak lolos izin uji klinis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI).
Lantas, bagaimana fakta vaksin Nusantara yang masuk jurnal internasional? Berikut rangkumannya dari Popmama.com secara lebih detail.
Editors' Pick
1. Apa yang dibahas peneliti tentang vaksin Nusantara?
Para peneliti membahas mengenai alasan pentingnya dikembangkan vaksin Nusantara yang berbasis sel dendritik terhadap pencegahan Covid-19. Pembahasannya mencakup respons imun terhadap Covid-19, konsep vaksin sel dendritik, hingga biaya produksi.
Vaksin dendritik disebut bisa menunjukkan respons sel T terhadap semua varian Covid-19. Pengembangan vaksin Nusantara memang menelan biaya produksi yang tinggi.
2. Efektivitas vaksin Nusantara
Para peneliti meyakini bahwa efektivitas vaksin Nusantara bisa setara dengan efektivitas vaksin lainnya yang memicu antibodi dalam jangka panjang. Namun, tidak ada data dan bukti efikasi maupun efektivitas dari vaksin Nusantara yang bisa mencegah Covid-19 yang dilampirkan dalam penelitian tersebut.
Pasalnya, bukti efikasi maupun efektivitas vaksin Nusantara perlu dibuktikan dengan hasil uji klinis. Sedangkan penelitian yang jurnal internasional tidak bisa dijadikan dasar atau bukti uji klinis.
Hasil uji klinis fase 3 tetap dibutuhkan untuk membuktikan efektivitas vaksin Nusantara.
3. Tinjauan ilmiah vaksin Nusantara
Penelitian mengenai vaksin Nusantara yang masuk jurnal internasional hanya berbentuk tinjauan ilmiah. Pembahasannya menekankan pada alasan pentingnya dikembangkan vaksin sel dendritik untuk pencegahan Covid-19.
Oleh karena itu, tinjauan ilmiah tidak dapat dijadikan dasar pembuktian efektivitas vaksin Nusantara terhadap pencegahan Covid-19 dalam jangka panjang.
Hingga kini, pemerintah Indonesia juga belum menggunakan vaksin Nusantara dalam program vaksinasi. Pemerintah hanya menggunakan beberapa vaksin di antaranya Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca.
Baca juga:
- Spanyol Catat 59 kasus Cacar Monyet, Segera dapat Vaksin dari UE
- Amerika Pertimbangkan Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Keempat
- Sudah Divaksinasi Lengkap, Pelaku Perjalanan Luar Negeri Tak Karantina