Vitamin D Bantu Cegah Covid-19 Gejala Berat hingga Kematian
Asupan vitamin D dapat mencegah tingkat keparahan akibat Covid-19
24 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE menyebut bahwa ada hubungan antara tingkat vitamin D dalam tubuh seseorang dengan gejala yang dialami saat terinfeksi Covid-19.
Hasil kajian dari penelitian tersebut menemukan bahwa asupan vitamin D dapat mencegah tingkat keparahan akibat Covid-19. Hal ini juga berkaitan dengan anjuran berjemur di pagi hari bagi pasien Covid-19.
Kali ini Popmama.com merangkum informasi seputar keterkaitan vitamin D dan tingkat keparahan Covid-19 dilansir dari keterangan pers di laman Science Daily.
Simak beberapa fakta terbaru mengenai vitamin D ini yuk, Ma!
1. Hubungan vitamin D dan tingkat keparahan gejala Covid-19
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Bar-Ilan University itu mengambil sampel tingkat vitamin D dari 1.176 pasien Covid-19. Para peneliti menganalisis tingkat vitamin D dalam tubuh pasien sekitar dua minggu hingga dua minggu sebelum terinfeksi virus corona.
Hasilnya menunjukkan seseorang yang memiliki tingkat vitamin D rendah dalam tubuh lebih mungkin mengalami gejala yang parah akibat Covid-19. Rinciannya adalah pasien Covid-19 dengan defisiensi vitamin D kurang dari 20 ng/mL lebih mungkin mengalami gejala berat dibanding pasien yang memiliki kadar vitamin D lebih dari 40 ng/mL.
Editors' Pick
2. Hubungan vitamin D dan tingkat kematian Covid-19
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa tingkat kematian pada pasien Covid-19 dengan kadar vitamin D cukup, yakni 2,3 persen. Sedangkan, tingkat kematian pada pasien yang kekurangan vitamin D ialah 25,6 persen.
Hasil penelitian tersebut sudah disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, dan penyakit kronis yang diderita oleh pasien. Itulah sebabnya, penelitian ini menyebut bahwa kekurangan vitamin D bisa meningkatkan keparahan gejala Covid-19 hingga kematian.