Dukung Hak Reproduksi melalui Hari Kontrasepsi Sedunia
Tahukah Mama, kalau setiap tanggal 26 September kita memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia?
5 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pengetahuan mengenai reproduksi dan seksual hingga kini masih dianggap tabu. Padahal, pengetahuan seksual dan reproduksi bagi perempuan dan laki-laki sangat penting untuk dipelajari sejak dini.
Peristiwa kehamilan yang terjadi pada perempuan dianggap sebagai sebab-akibat dari hubungan seksual bersama laki-laki. Saat terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan, Perempuan yang akan menanggung resiko kematian dan kerusakan organ reproduksi karena aborsi yang tidak aman.
Hak reproduksi dan seksual yang dimaksud bertujuan untuk merencanakan jumlah anak, terbebas dari diskriminasi, paksaan, dan kekerasan. Termasuk di dalamnya memberikan ruang yang sama bagi individu dan pasangan untuk menentukan pemilihan alat kontrasepsi. Hak reproduksi ini merupakan kesepakatan global dari Konferensi Internasional tentang Populasi dan Pembangunan (ICPD) yang berlangsung di Kairo, Mesir, tahun 1994.
Sehingga, sebagian besar negara di dunia melakukan pembahasan bersama dan mewujudkan satu kampanye global dalam bentuk peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia atau World Conctraception Day (WCD). Popmama.com telah rangkum mengenai Hari Kontrasepsi Sedunia yang Mama wajib tahu.
Editors' Pick
1. Sejarah hari kontrasepsi sedunia
Pertama kalinya Hari Kontrasepsi Sedunia diluncurkan pada 26 September 2007. Hari Kontrasepsi Dunia adalah kampanye jangka panjang yang diperuntukkan bagi semua wanita dan pria usia subur.
Kampanye global ini digagaskan oleh badan kesehatan seksual dan reproduksi global Marie Stopes International (MSI), the European Society of Contraception (ESC), Centro Latinamerico Salud de la Mujer (CELSAM), the International Federation of Pediatric and Adolescent Gynecology (FIGIJ), the Asia Pacific Council on Contraception (APCOC) dan didukung oleh Bayer Schering Pharma AG.
Bukan hanya dunia, Indonesia turut berperan serta mendukung kampanye global melalui Badan Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Perkumpulan Obstetrik dan Ginekologi Indonesia (POGI) Ikatan Bidan Indonesia (IBI), APCOC Indonesia serta Bayer Schering Pharma di Indonesia.
Konferensi pers peluncuran dilakukan di kantor BKKBN di Jakarta dihadiri oleh Kepala BBKBN saat itu, dr.Sugiri Syarief, MPA, serta disaksikan oleh sekitar 300 peserta Telaah Program KB Nasional 2007 yang dilanjutkan oleh Seminar ’Contraceptive Technology Update’.
Melalui program ini diharapkan kontrasepsi dapat mendukung program Keluarga Berencana yang pelaksanaannya telah dimulai sejak awal tahun 1970. Kemajuan kontrasepsi akan memberikan kontribusi positif dalam menciptakan masa depan yang lebih baik Pelaksanaan program KB dengan slogan ’Dua anak cukup’ (atau yang sekarang menjadi 'Dua anak lebih baik') telah dicanangkan pemerintah dan pelaksanaannya sampai ke pelosok-pelosok di Indonesia.
2. Makna dan tujuan peringatan hari kontrasepsi sedunia
- Kebutuhan utama keluarga
Kepala BKKBN (periode 2006-2013), dr.Sugiri Syarief, MPA menyampaikan bahwa makna dari Hari Kontrasepsi Dunia adalah memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa kontrasepsi adalah kebutuhan utama keluarga dalam rangka membentuk keluarga kecil bahagia sejahtera.
- Meningkatkan kesadaran dan edukasi
Tujuan Hari Kontrasepsi Dunia, yaitu untuk meningkatkan kesadaran semua pihak mengenai kontrasepsi dan meningkatkan edukasi mengenai kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual sehingga mampu menciptakan keluarga yang sehat dan maju di masa depan.