5 Penyebab Munculnya Kemerahan pada Wajah
Kenali penyebabnya dan harus cepat diatasi ya Ma!
10 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi sebagian Mama, seringkali mengalami kemerahan pada kulit wajah. Kemerahan yang muncul beragam, mulai dari yang ringan hingga terlihat sudah parah.
Kemerahan kulit di wajah atau seluruh tubuh dapat disebabkan oleh sejumlah masalah dermatologis. Ini mungkin sama jinaknya dengan kemerahan sementara yang terjadi setelah berolahraga atau sama seriusnya dengan kemerahan dan lepuh yang membara yang muncul dari luka bakar yang parah. Di antara kondisi ekstrem ini terdapat masalah kulit yang umum seperti rosacea, dermatitis, dan infeksi kulit yang menyebabkan gatal-gatal.
Gejala umum yang sering muncul saat terjadinya kemerahan adalah gatal, kulit kering hingga kulit terasa terbakar. Berbagai diagnosis dan pengobatan bisa Mama lakukan, seperti yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini.
1. Dermatitis
Dermatitis disebabkan oleh peradangan. Kondisi kulit ini ditandai dengan kemerahan pada wajah, kulit terasa kering dan gatal serta bagi beberapa orang terjadi pengerasan kulit dan lecet.
Dari beberapa tipe dermatitis, terdapat tiga tipe yang paling umum:
- Dermatitis atopik
Dermatitis tipe ini biasa dikenal dengan sebutan eksim. Secara umum, sekitar 15% hingga 20% anak-anak (berusia kurang dari 5 tahun) dan 1% hingga 3% orang dewasa merupakan penderita dermatitis atopik atau eksim. Hal ini ditandai dengan ruam merah yang gatal, kulit pecah-pecah, dan area kulit yang sensitif atau bahkan nyeri saat disentuh. Gejala dermatitis dapat diperparah oleh cuaca ekstrem, alergi, perubahan hormon, debu, bulu hewan dan sering disertai dengan asma.
- Dermatitis kontak
Sesuai dengan namanya, dermatitis kontak terjadi ketika kulit tersentuh zat atau benda yang membuat iritasi. Gejala akan timbul di sekitar kulit yang teritiasi seperti kemerahan, gatal, kulit pecah-pecah, benjolan atau lecet, bengkak, sensasi terbakar, atau nyeri saat disentuh.
- Dermatitis seboroik
Kulit kepala, area wajah dan dada merupakan daerah yang paling sering diserang dermatitis seboroik. Hal ini dikarenakan daerah tubuh tersebut terdapatkan proliferasi kelenjar sebaceous (penghasil minyak). Gejalanya berupa kemerahan, berminyak, bercak kulit bersisik, gatal, dan mengelupas.
Dermatitis dan segala jenisnya dapat dihindari dengan menjaga hidrasi pada kulit agar tetap lembab dengan emolien. Bagi penderita dermatitis dapat menggunakan krim atau salep kortikosteroid, obat antijamur, obat antihistamin untuk meredakan gatal, dan antibiotik jika timbul infeksi sekunder.
Editors' Pick
2. Infeksi kulit
Infeksi kulit umumnya ditandai dengan munculnya kemerahan pada kulit. Salah satu penyebabnya adalah organisme penular seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit yang masuk ke kulit melalui luka, goresan, gigitan serangga, dan lubang lainnya.
Empat tipe organisme akan dijelaskan lebih lanjut pada berikut ini:
- Bakteri
Bakteri mampu masuk ke dalam kulit melalui folikel rambut atau luka kecil di kulit. Gejala ditandai dengan kemerahan pada kulit, benjolan merah, area kulit yang terasa hangat atau panas saat disentuh, dan abses. Penanganan pada infeksi ringan dapat menggunakan antibiotik topikal sedangkan infeksi yang lebih parah mungkin memerlukan antibiotik oral atau intravena.
- Virus
Kulit yang terinfeksi virus dapat diobati dengan krim tropikal, NSAID, dan cairan. Umumnya, virus dapat diatasi dengan melakukan vaksinasi seperti cacar air, herpes zoster dan campak.
- Jamur
Jamur sangat menyukai area tubuh yang lembab seperti selangkangan dan sela-sela jari kaki. Hal ini menyebabkan kemerahan, gatal, lecet, munculnya benjolan, dan bercak kulit bersisik. Salah satu cara menghindari yang paling mudah adalah tetap menjaga kebersihan kulit agar tetap kering.
Namun, jika infeksi jamur terjadi secara terus-menerus, Mama dapat menggunakan obat semprot, bedak, atau krim antijamur yang dijual bebas atau resep, atau obat untuk membantu membersihkan infeksi.
- Parasit
Serangga atau cacing kecil yang bersembunyi di kulit disebut dengan parasit. Terkadang parasit menyebar ke darah atau organ dalam tubuh yang membuat rasa tidak nyaman hingga berbahaya.
Hal yang paling mudah dapat dilakukan untuk mengatasi infeksi kulit adalah kompres dengan air dingin. Jika belum juga reda, Mama bisa konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan resep obat.