Diet plant based atau diet nabati merupakan salah satu cara mengatur pola makan dengan mengonsumsi bahan-bahan nabati seperti sayuran, buah-buahan, atau kacang-kacangan. Banyak juga yang menjadikan diet plant based ini jadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan.
Karena konsepnya menggunakan real food yang tidak melalui proses olahan atau pengawetan, diet plant based juga dianggap lebih sehat. Meski demikian, tak sedikit yang masih meragukan apakah kebutuhan gizi pada tubuh akan terpenuhi jika hanya mengonsumsi makanan dari tumbuhan atau bahan pangan dari nabati saja.
LewatPopmama Talk, dr. Adelina Haryono, Sp. G.K, AIFO-K., selaku Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah - Puri Indah menjelaskan bagaimana kandungan gizi yang akan masuk ke dalam tubuh saat menerapkan pola makan plant based.
Selengkapnya Popmama.com telah merangkum penjelasan apakah pola makan plant based sudah mencukupi kebutuhan gizi. Simak, yuk, Ma!
1. Kebutuhan gizi bisa tetap terpenuhi karena hanya mengurangi asupan hewani
Popmama.com/Hari Firmanto
Plant based diet merupakan pola makan yang asupan nutrisinya lebih banyak didapat bahan nabati seperti sayuran, buah-buahan, atau kacang-kacangan. Meski mengutamakan konsumsi bahan pangan nabati, pola makan ini berbeda dengan diet vegan.
Pada diet vegan, segala asupan makanan berbahan hewani akan dihapus dalam daftar menu. Berbeda dengan plant based diet yang sifatnya mengurangi asupan hewani, bukan menghilangkan.
“Jadi kalau kita berbicara tentang plant based diet, sebenarnya adalah pola makan yang mengonsumsi sumber nabati, baik itu sayur, buah, atau kacang-kacangan, atau lauk nabati lainnya dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan sumber makanan hewani," ujar Dokter Adelina pada Popmama.com.
2. Plant based diet jadi salah satu alternatif pola makan sehat
Popmama.com/Hari Firmanto
Diet seringkali diartikan sebagai cara untuk menurunkan berat badan agar lebih ideal. Padahal, diet juga bertujuan untuk mengurangi risiko penyakit.
Nah, konsumsi makanan plant based ini jadi salah satu cara yang efektif untuk menerapkan pola makan sehat. Hal ini dikarenakan plant based diet pada dasarnya tetap mengonsumsi makanan yang kandungan nutrisinya dibutuhkan tubuh.
Pola makan plant based mengurangi konsumsi makanan hewani yang utamanya mengandung protein. Namun, tubuh akan tetap mendapat manfaat protein dengan mengonsumsi makanan nabati seperti tahu, tempe, bayam, atau brokoli. Untuk menerapkan metode diet ini juga harus menghindari makanan olahan atau cepat saji agar pola makannya tetap sehat.
3. Konsumsi makanan real food penting untuk mencukupi kebutuhan nutrisi
Popmama.com/Hari Firmanto
Bukan hanya sekadar mengonsumsi bahan pangan nabati, kondisi makanan yang akan dikonsumsi juga harus dalam keadaan segar dan alami. Artinya, bahan pangan nabati yang tidak fresh atau sudah melalui proses olahan yang rumit tidak termasuk dalam asupan untuk plant based diet.
“Jadi yang perlu diingat untuk mencukupi kebutuhan nutrisi kita dengan plant based diet, kita gunakan makanan yang real food,” kata Dokter Adelina.
Real food atau makanan yang tidak melalui banyak proses olahan kimiawi lebih sehat untuk tubuh. Untuk menerapkan pola makan plant based, makanan yang dikonsumsi memang harus real food agar lebih sehat.
“Jadi contohnya lebih banyak makan sayur dan buah, kemudian untuk lauknya mungkin bisa dikurangi lauk hewaninya,” tambahnya.
4. Hindari modifikasi makanan hewani dari bahan nabati
Popmama.com/Hari Firmanto
Untuk menerapkan plant based diet, bahan pangan nabati yang dikonsumsi harus dalam keadaan segar tanpa melewati proses kimiawi. Dengan ini, makanan yang telah melalui proses modifikasi juga tidak termasuk ke dalam menu makanan plant based diet.
“Mungkin yang perlu diingat adalah memilih makanan yang secara real food sudah plant based, karena banyak sekarang restoran yang plant based, tapi membuat makanan olahan sebenarnya yang menyerupai makanan hewani,” tuturnya.
Makanan yang dimodifikasi misalnya ayam goreng yang proses pembuatannya tanpa menggunakan ayam, melainkan tepung. Meski bahan yang digunakan merupakan bahan nabati, makanan ini tidak tergolong plant based sebab bukan real food.
“Contohnya saja ayam yang dibuat dari jamur tapi seringnya ditambah tepung supaya mencapai konsistensi yang serupa ayam. Nah, tentunya ini bukanlah plant based yang dimaksudkan untuk tujuan kesehatan, karena isinya sudah tepung yang merupakan karbohidrat sederhana,” jelas Dokter Adelina.
5. Kacang-kacangan bagus untuk plant based diet
Popmama.com/Hari Firmanto
Salah satu bahan pangan nabati yang disarankan untuk plant based diet adalah kacang-kacangan. Karena kacang-kacangan merupakan makanan yang tinggi protein dan juga kaya akan serat, vitamin, dan juga mineral.
Tahu dan tempe, kacang merah, ataupun kacang polong bisa jadi opsi makanan kacang-kacangan untuk plant based diet. Selain itu juga bisa mengonsumsi kacang-kacangan dalam bentuk nuts, misalnya almond atau pistachio.
Itu dia penjelasan mengenai apakah pola makan plant based sudah mencukupi kebutuhan gizi.
Pada dasarnya, makanan hewani tetap diperbolehkan dalam diet ini meski kadarnya dikurangi. Kebutuhan gizi untuk tubuh tetap akan terpenuhi selama makanan nabati yang dikonsumsi mengandung gizi yang seimbang.
Semoga penjelasan di atas bermanfaat, Ma!
POPMAMA TALK Januari 2025 - dr. Adelina Haryono, Sp. G.K, AIFO-K., Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah - Puri Indah