Bagaimana Cara Kerja Fat Blocker dalam Menurunkan Berat Badan?
Fat blocker membantu menghambat proses penyerapan lemak yang masuk ke dalam pencernaan
25 Januari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain berolahraga atau diet makanan tertentu, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencapai berat badan ideal. Salah satu cara untuk menurunkan berat badan yang dapat dicoba adalah mengonsumsi fat blocker.
Berbeda dengan obat diet, fat blocker ini dapat menghambat penyerapan lemak di usus. Sebelum mengonsumsinya, penting untuk mengetahui cara kerja fat blocker, Ma. Makanan yang dikonsumsi juga perlu diatur agar berat badan berhasil mencapai angka ideal.
Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah - Puri Indah, dr. Adelina Haryono, Sp.GK, AIFO-K, juga menjelaskan lebih lanjut seputar cara kerja fat blocker dalam Popmama Talk.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasan bagaimana cara kerja fat blocker dalam menurunkan berat badan. Simak, yuk, Ma!
1. Fat blocker menghambat penyerapan lemak di usus
Fat blocker merupakan suplemen yang berfungsi untuk mencegah penyerapan lemak dalam tubuh. Fat blocker ini akan menghambat penyerapan lemak dari makanan yang dikonsumsi, kemudian membuangnya lewat urin dan kotoran.
“Jadi kalau fat blocker di dunia medis itu kita kenal sebagai obat orlistat namanya. Jadi orlistat ini adalah obat yang menghambat enzim lipase sebagai enzim pencerna lemak tadi, sehingga dia akan menghambat penyerapan lemak di usus,” ungkap Dokter Adelina.
Lemak yang berlebihan dalam tubuh akan membuat tubuh kelebihan berat badan. Hal ini terjadi karena tubuh menyimpan kalori berlebih lewat makanan atau minuman yang tinggi lemak.
2. Mengonsumsi fat blocker bukan berarti bebas konsumsi makanan berlemak
Fat blocker memang efektif untuk mengurangi berat badan dengan menghambat penyerapan lemak. Meski demikian, bukan berarti makanan yang mengandung lemak bisa dikonsumsi dengan bebas.
“Walaupun perlu diingat ya, bukan berarti dengan obat orlistat ini semua makanan yang berminyak yang kita makan, bisa di blok penyerapannya. Karena efektivitasnya, efikasinya, hanya 30% saja,” ujar Dokter Adelina.
Konsumsi makanan tetap harus diperhatikan, sekalipun mengonsumsi fat blocker atau suplemen lainnya yang memaksimalkan program diet. Hal ini untuk memaksimalkan program diet dan membantu cara kerja fat blocker yang dikonsumsi.
“Jadi tetap, walaupun menggunakan fat blocker, kita tetap harus mengatur asupan makanan kita jangan terlalu banyak minyaknya,” tambahnya.
Popmama Star

Popmama Talk: dr. Adelina Haryono, Sp. G.K, AIFO-K Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah - Puri Indah
Ayo, Upgrade Diri Jadi Lebih Sehat