Urutan Makan yang Sehat dan Tepat Menurut Dokter, Awali dengan Sayuran
Bukan hanya sehat, urutan makan yang tepat dapat membantu penurunan berat badan
16 Januari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makan sehat bukan hanya soal mengonsumsi asupan yang bernutrisi saja. Urutan masuknya makanan ternyata juga memengaruhi kondisi kesehatan tubuh, Ma.
Urutan makan berdasarkan kandungan nutrisinya sangat memengaruhi penyerapan zat dan kadar gula darah. Dengan ini, penting untuk mengetahui urutan makan yang sehat dan tepat agar terhindar dari risiko kesehatan.
Lebih lanjut, dr. Adelina Haryono, Sp. G.K, AIFO-K selaku Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah - Puri Indah menjelaskan mengenai urutan makan yang sehat dan tepat dalamPopmama Talk.
Penjelasan selengkapnya tentang urutan makan yang sehat dan tepat menurut dokter telah dirangkum Popmama.com berikut ini. Yuk disimak, Ma!
1. Makan sayuran terlebih dahulu membantu proses diet
Banyak orang yang mengonsumsi nasi, sayur, dan lauk-pauk dalam satu suapan, padahal cara ini sebenarnya kurang tepat. Urutan makan harus tepat karena memiliki manfaat kesehatan, terutama bagi orang yang sedang mengurangi berat badan.
Urutan makan yang sehat dan tepat sebenarnya dimulai dengan mengonsumsi serat, kemudian diikuti dengan protein, lemak, dan karbohidrat. Sayuran sebaiknya dikonsumsi terlebih dahulu karena dapat mengurangi asupan kalori dan mengontrol nafsu makan.
“Jadi kalau misalkan tujuan kita adalah mengurangi asupan makan, karena mungkin biasanya kita makan terlalu banyak, terlalu cepat, tentunya dengan makan sayuran terlebih dahulu itu bisa membantu,” kata Dokter Adelina pada Popmama.com.
Editors' Pick
2. Serat dalam sayuran membuat perut lebih cepat terisi
Saat sedang melakukan program diet, sebaiknya sayuran dikonsumsi paling awal karena serat dalam sayuran membuat perut lebih cepat kenyang. Ini membuat makanan yang dikonsumsi setelah menjadi lebih sedikit.
“Karena sayur itu kan mengandung serat, saat dimakan di dalam perut dia akan sudah membuat sejenis gel si seratnya itu. Jadi, susah mengisi sebagian dari perut kita sehingga kapasitasnya sudah tidak bisa banyak lagi,” ungkapnya.
Karena perut cepat kenyang, makan sayuran di awal akan mengurangi porsi konsumsi karbohidrat sehingga mengurangi lonjakan gula darah. Pada orang dewasa, karbohidrat harian yang disarankan adalah 45-65% dari total kalori harian atau 200-225 gram per hari.
Popmama Star

Popmama Talk: dr. Adelina Haryono, Sp. G.K, AIFO-K Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah - Puri Indah
Ayo, Upgrade Diri Jadi Lebih Sehat