12 Tradisi Menyambut Bulan Puasa di Jawa, Ada Munggahan hingga Ruwahan

Macam-macam tradisi dilakukan untuk menyambut Ramadan dengan sukacita

24 Februari 2025

12 Tradisi Menyambut Bulan Puasa Jawa, Ada Munggahan hingga Ruwahan
Freepik

Dalam rangka menyambut datangnya bulan puasa, banyak tradisi yang dilakukan oleh masyarakat secara turun-temurun. 

Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat muslim Indonesia di beberapa daerah cukup beragam. Meski demikian, tujuannya sama-sama menunjukan kegembiraan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan yang penuh berkah.

Masyarakat Pulau Jawa dikenal memiliki sejumlah tradisi untuk menyambut datangnya bulan Ramadan. Tradisi yang dilakukan biasanya cukup unik dan berkaitan dengan spiritual.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum 12 tradisi menyambut bulan puasa di Jawa. Simak yuk, Ma!

1. Arwah Jamak (Jawa Tengah)

1. Arwah Jamak (Jawa Tengah)
Pinterest/Ghoni maruf

Arwah jamak merupakan tradisi yang dilakukan sebelum puasa di wilayah Demak, Jawa Tengah. Tradisi ini dilakukan dengan membaca doa bersama untuk orangtua, sanak saudara dan juga leluhur yang sudah tiada.

Tradisi ini dikenalkan oleh Sunan Kalijaga pada masa penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Selain melakukan doa, biasanya tradisi ini dilakukan dengan mengumpulkan sedekah atas nama keluarga yang sudah meninggal.

2. Baratan (Jawa Tengah)

2. Baratan (Jawa Tengah)
Youtube.com/BARRONO RENE

Tradisi ini berasal dari Jepara  yang diambil dari kata barakatan dalam bahasa Arab yang artinya keselamatan. Baratan ini dilakukan dengan kirab pada bulan Sya’ban dalam kalender Islam.

Baratan ini memiliki keunikan tersendiri dimana terdapat sosok Ratu Kalinyamat, yang dipercaya sebagai pendiri wilayah Jepara pada kirab yang diadakan. Kirab ini dilakukan sebagai upaya untuk meminta keselamatan pada Allah SWT menjelang Ramadan.

3. Dandangan (Jawa Tengah)

3. Dandangan (Jawa Tengah)
Youtube.com/ARGA OPICIAL

Tradisi dandangan marak dilakukan oleh masyarakat Kudus, Jawa Tengah. Kata dandangan sendiri diambil dari suara bedug khas Masjid Menara Kudus yang dibunyikan untuk menandakan awal puasa.

Awalnya, dandangan merupakan tradisi berkumpulnya para santri di depan Masjid Menara Kudus untuk mendengar pengumuman awal Ramadan. Kini dandangan dilakukan dengan cara mengadakan kirab sejauh tiga kilometer dari Jalan Kiai Telingsing menuju komplek Menara Kudus. Biasanya tradisi dandangan juga diramaikan dengan adanya bazaar dan pasar malam.

4. Dugderan (Jawa Tengah)

4. Dugderan (Jawa Tengah)
Pinterest/5blogger

Tradisi yang kerap dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah khususnya Semarang dalam menyambut bulan Ramadan adalah dugderan. Kata dugderan berasal dari suara bedug yang berbunyi “dug” dan meriam yang berbunyi “der”.

Tradisi ini diawali dari kebiasaan memukul bedug setelah shalat ashar yang dilakukan satu hari sebelum bulan Raamdan tiba. Tradisi dugderan ini berupa karnaval yang terdapat arak-arakan, atraksi, hingga tarian. 

5. Kuramasan (Jawa Barat)

5. Kuramasan (Jawa Barat)
Youtube.com/Cianjurkab TV

Kuramasan adalah tradisi masyarakat Sunda di Jawa Barat tepatnya Cianjur yang dilakukan menjelang bulan Ramadan. Tradisi ini berkaitan dengan kegiatan membersihkan diri dan lingkungan sebagai persiapan menyambut bulan suci dengan hati yang bersih dan lingkungan yang nyaman.

Tradisi ini dilakukan dengan mandi ramai-ramai di sungai untuk membersihkan diri. Setelah itu, masyarakat juga membersihkan aliran sungai secara gotong-royong. Tradisi di akhiri dengan kegiatan makan bersama di tepi sungai.

6. Megengan (Jawa Timur)

6. Megengan (Jawa Timur)
Pinterest/Freepik

Tradisi ini berasal dari bahasa Jawa yang artinya menahan. Makna megengan sendiri adalah menahan diri dari segala hal yang membatalkan ibadah puasa.

Tradisi megengan ini marak dilakukan di wilayah Jawa Timur dengan mengadakan kenduri atau selamatan di masjid atau musala. Masyarakat yang datang kemudian akan diberikan makanan apem yang khas di tradisi megengan.

7. Munggahan (Jawa Barat)

7. Munggahan (Jawa Barat)
Youtube.com/Pemerintah Provinsi Banten

Munggahan merupakan tradisi untuk menyambut bulan Ramadan yang berasal dari Jawa Barat. Tradisi ini dilakukan dengan cara berkumpul bersama saudara, keluarga, ataupun teman untuk makan-makan bersama.

Selain makan-makan, munggahan juga jadi ajang untuk saling bermaaf-maafan sebelum menjalankan ibadah puasa. Tradisi ini biasanya dilaksanakan sekitar seminggu atau dua minggu sebelum Ramadan tiba. 

8. Nyorog (Jakarta dan Jawa Barat)

8. Nyorog (Jakarta Jawa Barat)
Freepik/Odua

Nyorog adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Betawi dan yang mayoritas di wilayah Jawa Barat. Tradisi yang dilakukan menjelang Ramadan atau Idulfitri ini berkaitan dengan budaya silaturahmi dan berbagi.

Tradisi ini dilakukan dengan membawa bingkisan makanan untuk diberikan kepada sanak saudara atau orang yang lebih tua dalam keluarga yang tinggalnya berjauhan. Tradisi ini sudah dilakukan sejak 1800-an dan dikenalkan oleh para wali saat menyebarkan ajaran Islam. 

9. Padusan (Jawa Tengah dan Yogyakarta)

9. Padusan (Jawa Tengah Yogyakarta)
penelitianpariwisata.id

Tradisi padusan berasal dari kata adus dalam bahasa Jawa yang artinya mandi. Tradisi ini banyak dilakukan oleh masyarakat di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Tradisi padusan ini dilakukan dengan cara berendam atau mandi di sumber mata air. Tujuan dari tradisi ini adalah untuk menyucikan diri sebelum menjalankan ibadah di bulan puasa.

10. Papajar (Jawa Barat)

10. Papajar (Jawa Barat)
Pinterest/Freepik

Tradisi yang banyak dilakukan oleh masyarakat di pulau Jawa selanjutnya adalah tradisi papajar. Tradisi ini banyak dilakukan masyarakat Sunda yang ada di Cianjur dengan cara makan-makan bersama.

Biasanya makanan yang disajikan adalah nasi liwet. Tradisi ini banyak dilakukan di berbagai objek wisata yang ada di Cianjur dan biasanya sudah mulai dilakukan beberapa minggu sebelum Ramadan tiba.

11. Ruwahan (Jawa Tengah dan Yogyakarta)

11. Ruwahan (Jawa Tengah Yogyakarta)
Freepik/Odua

Ruwahan merupakan tradisi yang dilakukan di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tradisi ini berasal dari kata ruwah yang artinya bulan ke-8 dalam kalender Jawa, sama dengan bulan Sya’ban dalam kalender Islam.

Tradisi ruwahan ini dilakukan dengan menggelar kenduri atau selamatan untuk mendoakan para leluhur yang telah tiada sekaligus jadi ajang sedekah kepada para tetangga dan sanak saudara. Ada makanan yang khas pada tradisi ruwahan, mulai dari ketan, kolak, dan apem.

12. Sadranan atau nyekar (Jawa)

12. Sadranan atau nyekar (Jawa)
muslimobsession.com

Sadranan merupakan tradisi nyekar yang banyak dilakukan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan juga Jawa Timur. Tradisi ini dilakukan dengan mengunjungi makan keluarga yang telah meninggal dunia.

Tradisi yang dilakukan adalah menaburkan bunga di atas makan dan juga mengirimkan doa kepada keluarga yang sudah tiada. Tradisi ini juga kerap dilakukan sebelum Idulfitri.

Itu dia berbagai tradisi menyambut bulan puasa di Jawa yang marak dilakukan. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur pada Allah SWT agar diberi kelancaran dan keberkahan selama menjalani ibadah di bulan Ramadan.

Mana tradisi yang rutin Mama lakukan sebelum memasuki bulan Ramadan?

Baca juga:

The Latest