6 Alasan untuk Pakai Tumbler, Bukan Sekadar Penghematan, Lho!
Pakai tumbler sendiri saat membeli minuman bukan sekadar tren, tapi juga penghematan dan lebih sehat
16 November 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gaya hidup kota besar saat ini adalah mengonsumsi minuman panas atau dingin dengan segala variasi rasa. Efek dari gaya hidup baru ini, sampah plastik menggunung. Ya, bayangkan saja gelas, penutup gelas, dan sedotan yang semuanya pakai plastik. Salah satu efek negatif lainnya adalah pengaruh buruk ke kesehatan karena terlalu banyak minum minuman manis.
Namun, gaya hidup baru ini tidak selalu buruk. Minum minuman yang disuka, sesuai selera, bisa mengurangi stres. Jika jiwa sehat maka produktivitas juga bisa meningkat.
Jika Mama senang belanja minuman kekinian atau menikmati bekal minuman buatan sendiri dan ingin cita rasanya awet, Mama harus memikirkan untuk punya wadah minuman atau tumbler.
Tumbler ada berbagai bentuk dan jenis. Bisa terbuat dari kaca, stainless steel, atau plastik yang bisa dipakai berulang kali.
Popmama.com mengumpulkan 6 alasan kuat agar Mama menyediakan tumbler sebelum menikmati minuman kesukaan.
1. Pakai tumbler lebih hemat
Tentu saja, menyediakan tumbler mirip investasi. Tumbler yang berkualitas bagus tentu harganya juga bisa mahal. Namun, sekarang hitung berapa penghematan yang Mama dapat.
- Pakai tumbler sendiri membuat Mama tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli gelas plastik.
- Beberapa tempat penjualan minuman memberikan diskon dan promosi pembelian khusus untuk pelanggannya yang membawa tumbler.
- Punya tumbler sendiri memungkinkan Mama membawa minuman racikan sendiri. Tidak perlu membeli kan?
2. Berpartisipasi menjaga lingkungan hidup
Memakai tumbler sendiri artinya Mama tidak ikut berkontribusi dalam membuat sampah plastik, kertas, karton, dan lainnya yang menjadi bagian dari gelas yang dipakai saat membeli minuman kekinian.
Mama tentu sudah tahu bahwa sampah plastik tidak mudah diuraikan oleh alam. Belum lagi, sampah plastik berukuran mikro membuat mahluk hidup terancam bahaya.
Plastik yang termakan oleh hewan, misalnya bisa membuat mereka mati.