Pasar Gede Harjonegoro, Kota Solo, berada di pusat kota. Pasar terbesar di Solo ini menjadi gudang jajanan khas kota Solo. Beragam makanan basah dan kering tersedia disana. Beberapa makanan bahkan hanya ada di Solo, tidak akan ditemukan di tempat lain.
Bersama Danone Indonesia dan Citilink, Popmama.commengikuti kegiatan Jelajah Gizi dan melakukan perburuan jajanan di Pasar Gede. Serunya, selain mengenal berbagai makanan khas, kita jadi tahu kandungan gizi setiap makanan dari penjelasan yang diberikan oleh Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD, Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor.
1. Dawet telasih
surakarta.go.id
Dawet adalah minuman segar yang ada di beberapa daerah di Indonesia. Khas di Solo, dawet dibuat dari macam-macam isian ada cendol, ketan hitam, tape ketan, jenang sumsum, biji selasih, cairan gula, santan dan tambahan es batu. Rasa gurih dari santan dan manis dari gula akan berpadu menyegarkan kerongkongan di saat panas melanda.
Di Pasar Gede, ada dawet telasih ternama yaitu Dawet Telasih Mbok Dermi.
Secara nilai gizi, dawet telasih mengandung cukup banyak karbohidrat dan sedikit serat dari telasih. Ahmad Sulaeman lebih mengingatkan bahwa jumlah kalori yang masuk dari seporsi dawet.
2. Gempol pleret
surakarta.go.id
Mirip dawet telasih, gempol plered adalah jenis minuman segar yang memakai santan dan gula merah. Hanya saja, isiannya agak berbeda. Gempol adalah racikan adonan tepung beras yang dibentuk bulat-bulat kecil. Sedangkan pleret adalah adonan tepung beras yang dibubuhi gula merah kemduian dibentuk panjang pipih saat disajikan.
Seperti dawet, gempol pleret juga jenis makanan yang penuh karbohidrat dan tinggi kalori.
3. Wedang uwuh
surakarta.go.id
Uwuh, dalam bahasa jawa berarti sampah. Disebut seperti itu karena minuman ini terdiri dari serpihan-serpihan aneka rempah.
Wedang ini terbuat dari daun cengkeh kering, daun kayu manis kering, gula batu, butir cengkeh dan jahe kering. Rempah membentuk rasa yang unik dan meninggalkan rasa hangat di tubuh setelah meminumnya. Untuk memberi rasa nikmat, wedang uwuh bisa dibubuhi gula batu.
Menurut Ahmad Sulaeman, rempah-rempah yang terkandung di dalam wedang uwuh mengandung cukup banyak vitamin dan mineral. Minuman yang biasa disajikan hangat ini bisa menjaga imunitas.
Editors' Pick
4. Jadah blondo
surakarta.go.id
Jadah yang terbuat dari beras ketan dan kelapa. Cara pembuatannya adalah dengan mengukus beras ketan dicampur dengan parutan kelapa. Setelah matang, bahan tersebut ditumbuk hingga menjadi halus dan padat. Jadah blondo adalah potongan jadah yang ditabur blondo. Blondo adalah ampas dari santan yang dimasak hingga mengeluarkan minyak berbentuk gumpalan-gumpalan kecil. Gumpalan itulah yang ditabur di atas jadah.
Seperti makanan-makanan yang sebelumnya, jadah blondo sangat padat karbohidrat. “Kalorinya juga cukup tinggi. Makan jangan banyak-banyak ya,” kata Ahmad Sulaeman.
5. Lenjongan solo
dok. Danone Indonesia
Lenjongan adalah jajanan pasar yang mayoritas terbuat dari singkong. Lenjongan terdiri dari berbagai makanan (gendar, klepon, sawut, jongkong, gatot, getuk, tiwul, cenil, klepon, ketan hitam, ketan putih, dan jagung (grontol), lalu ditaburi parutan kelapa dan gula pasir ataupun gula merah cair.
Singkong yang mengandung cukup banyak vitamin C dan B6 cukup baik untuk kesehatan.
“Pastikan saja makanan yang dipilih dijual dengan apik dan bersih,” kata Ahmad Sulaeman.
6. Brambang asem
surakarta.go.id
Brambang asem menawarkan cita rasa dengan aroma khas brambang (bawang merah) dicampur bumbu-bumbu lain yaitu terasi, asem, cabai, dan gula jawa. Kuah asam manis ini ditaburkan di atas daun ubi rebus. Sebagai tambahan, makanan ini disajikan bersama tempe gembus. Tempe gembus adalah tempe dari ampas tahu dan memiliki rasa manis.
“Makanan ini sangat kaya gizi dan serat. Bahan utama makanan dari daun ubi jalar mengandung vitamin K cukup tinggi,” kata Ahmad Sulaeman.
Vitamin K dapat mencegah pengapuran arteri sebagai salah satu penyebab utama penyakit atau serangan jantung.
7. Lupis
Wikimedia.com
Kue Lupis merupakan jajanan pasar yang terbuat dari bahan dasar ketan yang dibungkus dalam bentuk segitiga dengan menggunakan daun pisang kemudian dikukus. Setelah matang, lupis disajikan dengan taburan parutan kelapa dan gula merah cair. Seperti jajanan pasar yang lain, lupis sarat karbohidrat dan tinggi kalori.
8. Cabuk rambak
surakarta.go.id
Dari namanya yang unik, cabuk rambak, memang makanan yang agak tidak biasa. Cabuk rambak sebenarnya makanan yang sangat sederhana yaitu lontong yang ditaburi saus cabuk dan dibubuhi kerupuk rambak.
Sejatinya memang cabuk rambak memakai kerupuk rambak yaitu kerupuk yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Namun, karena rambak cukup mahal maka saat ini cabuk rambak memakai kerupuk dari bahan nasi yang disebut karak.
Sedangkan saus cabuk adalah wijen sangrai yang diberi bumbu di antaranya daun jeruk, bawang merah dan putih, kemudian diulek halus dan dicairkan air hangat sebelum ditaburkan ke atas lontong.
Seru ya ke Pasar Gede dan berburu makanan. Kata Ahmad Sulaeman, boleh saja Mama dan keluarga berjalan-jalan dan jajan makanan di pasar, asal harus memerhatikan zat gizi yang terkandung, kebersihan makanan, dan kondisi tubuh. "Intinya sebenarnya harus makan makanan yang aman. Jangan kemudian sakit padahal sedang ingin bersantai," katanya.